Fakta Gunung Patah – Udah kenal Gunung Patah? Gunung berapi yang terletak di Provinsi Bengkulu ini dikenal punya jalur pendakian ekstrem dan jadi habitat bunga langka di Indonesia, Sobat Jelajah. Cari tau selengkapnya berikut ini!
Bengkulu menjadi kota terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatera setelah Kota Padang. Selain dikenal sama wisata pantainya yang menakjubkan, di Provinsi ini juga terdapat gunung berapi yang dikenal punya jalur pendakian ekstrem serta menjadi rumah bagi tumbuhan langka di Indonesia.
4 Fakta Gunung Patah
Adalah Gunung Patah, yang merupakan gunung berapi paling tinggi di Provinsi Bengkulu. Sobat Jelajah bisa menjelajahi Gunung Patah dengan melakukan pendakian sambil menikmati hutan hujan tropis yang sangat lebat. Penasaran pengen cobain hiking seru di sana? Simak dulu nih ulasan Fakta Gunung Patah :
Masuk Kawasan Hutan Lindung
Gunung yang berada di perbatasan antara Bengkulu dan Sumatera Selatan ini masuk ke dalam kawasan hutan lindung Raja Mendara, dalam pengelolaan KPH Kaur, Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu.
Gunung berapi yang berusia pada periode kuartener ini punya tiga puncak yang populer, yaitu Puncak Bukit Belerang yang merupakan danau kaldera dengan ketinggian 2.550 mdpl, Puncak Kawah dengan ketinggian 2.650 mdpl, dan puncak tertingginya yaitu 2.853 mdpl.
Habitat Asli Bunga Langka
Di gunung ini, Sobat Jelajah juga bisa menemukan tumbuhan unik endemik seperti bunga Rhododendron atau Azalea, atau kadang tumbuhan ini biasa disebut Kadudampit. Menariknya, tumbuhan ini cuma bisa tumbuh pada ketinggian di atas 2.000 mdpl aja.
Selain itu, Gunung Patah juga menjadi habitat bagi bunga padma raksasa atau Rafflesia Arnoldii. Sobat Jelajah juga bisa menemukan tumbuhan stroberi hutan yang tumbuh subur dan segar. Kalau Sobat Jelajah beruntung, Sobat Jelajah bisa menemukan Kantong Semar yang keberadaannya menjadi pertanda kalau hutannya masih alami.
Jalur Pendakian Ekstrem
Nah, buat menuju puncak Gunung Patah, Sobat Jelajah harus melakukan pendakian di jalur yang terbilang ekstrem dan menantang, Superfriends. Perjalanan bakal dimulai dari basecamp di Desa Manau Sembilan, kecamatan Padang Guci, Kabupaten Kaur.
Lalu, Sobat Jelajah bakal melewati perkebunan warga buat menuju jalur pendakian berupa hutan hujan tropis yang rimbun, di mana sinar matahari masih sulit masuk ke dalam hutan. Selanjutnya, Sobat Jelajah bakal menjumpai tanjakan ekstrem yang cuma bisa dilewati dengan tali atau webbing.
Apalagi hutan ini juga punya curah hujan yang tinggi, bahkan durasi hujan bisa mencapai 14 jam sehari semalam. Pastinya hal ini bikin jalur pendakian jadi semakin menantang, sampai bisa makan waktu 10-14 hari lamanya buat sampai ke puncak gunung.
Panorama Puncak Gunung Patah
Kalau sudah menjelajahi dan melewati berbagai rintangan di jalur pendakian yang ekstrim, Sobat Jelajah bakal sampai di puncak gunung, Superfriends. Emang sih pemandangan dari atas puncak gunung ini nggak kayak puncak gunung lainnya di Indonesia, karena area puncaknya masih berupa hutan lebat.
Tapi, yang menariknya Sobat Jelajah bisa menemukan surga tersembunyi seperti Danau Tumutan Tujuh serta kawah aktif Gunung Patah. Hal ini tentu nggak kalah serunya dari mendaki gunung-gunung lain di Indonesia.
Itulah tadi tentang Fakta Gunung Patah yang berada di Provinsi Bengkulu dengan jalur pendakian ekstrem dan menjadi habitat tumbuhan langka di Indonesia. Gimana, Sobat Jelajah tertarik buat menjelajahi gunung ini.
Baca Juga : Fakta Gunung Leuser, Taman Nasional Tertua Di Indonesia
