Mitos dan Misteri Gunung Agung, Titik Tersuci di Bali

Mitos dan Misteri Gunung Agung, Titik Tersuci di Bali

Share This Post

Mitos dan Misteri Gunung Agung, Titik Tersuci di Bali – Sobat Jelajah, Membahas Pulau Bali, bukan hanya mengenai wisatanya saja, yang sudah tak diragukan lagi. Namun, daya tarik Pulau Bali lainnya, yang begitu unik adalah betapa masyarakat hidup dengan memegang teguh tradisi leluhur.

Sebagai provinsi dengan penduduk mayoritas beragama Hindu, pulau Bali memang memiliki banyak sekali aturan adat, termasuk penghormatan kepada tempat-tempat suci.

Salah satu titik tersuci, yang begitu dihormati oleh masyarakat Hindu di Bali adalah gunung Agung. Gunung tertinggi di pulau Bali ini, menjulang kokoh dengan ketinggian 3.031 meter di atas permukaan laut. Berada di kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem. Gunung Agung, menjadi pusat ritual agama Hindu di pulau Dewata.

9 Mitos dan Misteri Gunung Agung

Namun, di balik keindahannya, Gunung Agung menyimpan mitos dan misteri. Apa saja Mitos dan Misteri Yang Ada di Gunung Agung. Shelter Jelajah telah merangkumnya buat Sobat Jelajah semuanya, simak sampai habis ya.

Pecahan Gunung di Bali

Salah satu legenda gunung Agung yang sudah diceritakan dari generasi ke generasi adalah asal mula gunung ini. Konon katanya, gunung Agung adalah salah satu bagian gunung Mahameru yang dipindahkan para dewa dari India. Disebutkan, jika dulu Indonesia masih berupa pulau-pulau, yang bergejolak dan mengacaukan keseimbangan bumi.

Agar pulau-pulau itu bisa berdiri tenang dibutuhkan penopang kuat dan akhirnya para dewa memutuskan memotong bagian puncak gunung Mahameru. Selama perjalanan, potongan itu rupanya terjatuh di tiga lokasi yakni di Jawa menjadi Semeru di Bali menjadi Agung dan di Lombok menjadi Rinjani. Karenanya ketiga gunung ini disucikan dan jadi tempat bersemayamnya Sang Hyang Widhi Wasa.

Ada Baju-Baju Larangan

Sebagai tempat yang disucikan warga Hindu di Bali memang memiliki beberapa pantangan bagi para pengunjung gunung Agung. Seperti halnya di pantai selatan Jawa yang tak boleh mengenakan baju hijau begitupun di gunung Agung.

Untuk itu jika sobat ingin mendakinya usahakan tidak memakai baju berwarna merah atau hijau. Semua ini, tak lepas dari kepercayaan masyarakat Bali, bahwa gunung dan laut adalah sepasang suami istri sehingga ketika warna hijau di larang di laut begitupun di gunung. Sementara warna merah sendiri, diyakini sebagai warna kesukaan penunggu gaib yang mendiami gunung Agung.

Misteri Keberadaan Kera Putih

Pemeluk agama Hindu, begitu menyucikan sosok kera putih yang memang identik dengan mitos Hanoman alias Anoman.  Konon katanya, di belantara gunung Agung ada Anoman, yang diyakini sebagai utusan para dewa untuk menjaga keseimbangan.

Kabarnya, setiap kali gunung Agung meletus, si kera putih akan menampakkan diri, untuk memberi peringatan kepada warga. Tak hanya saat gunung Agung hendak meletus, kera putih juga sering tampak di hari-hari besar agama Hindu, seperti ritual Pujawali di pura Pasar Agung. Dan ada beberapa pendaki, dan pemangku ritual juga sering melihat sosok misterius itu, sehingga menjadikan sosok kera putih, sebagai salah satu misteri di gunung Agung

Dilarang Sembarangan Mendaki

Berbeda dengan gunung-gunung lain di Indonesia, untuk mendaki gunung Agung, dibutuhkan aturan yang cukup ketat. Semua ini tak lepas karena gunung Agung, sangat disucikan masyarakat Hindu di Bali. sehingga para pendaki harus mendapat izin, dari pendeta atau kepala adat setempat. Mereka yang nekat mendaki tanpa izin; dipercaya bakal mendapat malapetaka.

Daging Sapi Terlarang

Sobat tentu tahu, bahwa pemeluk agama Hindu benar-benar menghormati sapi. Semua ini tak lepas dari keyakinan mereka, jika binatang berukuran besar ini sangatlah suci, dan mulia lantaran merupakan lambang kesejahteraan. Tak heran, kalau orang Hindu benar-benar menolak menyantap daging sapi. Dan hal inilah, yang harus dihormati betul oleh para pendaki gunung Agung.

Jangan sekali-kali membawa daging sapi ke gunung Agung. karena, konon bisa membuat penunggu gaibnya marah. Belum lagi keyakinan bahwa para dewa senang berkunjung ke puncak gunung Agung, sehingga harus ada penghormatan, dengan tidak membawa daging sapi. Pelarangan daging sapi ini, akhirnya menjadi salah satu mitos gunung Agung, yang begitu populer.

Makanan Haruslah Genap

Jika sebelumnya, kita sudah membahas pelarangan daging sapi. maka aturan lain yang berkembang menjadi mitos gunung Agung, adalah mengenai wajib genap.

Banyak anjuran, untuk menghindari segala hal yang berbau ganjil, saat mendaki gunung Agung, termasuk perkara makanan. Meskipun asal-usulnya belum jelas, konon kabarnya, mitos ini dipengaruhi oleh ajaran Hindu yang begitu kuat.

Bicara mengenai mitos-mitos gunung Agung yang sudah dibahas, memang hampir seluruhnya berdasar pada kepercayaan agama Hindu. Meskipun begitu, bagi sobat yang beragama lain, memiliki kebebasan untuk meyakini atau tidak. Namun sebagai sesama masyarakat Indonesia, yang menjunjung tinggi toleransi beragama, menghormati adat istiadat di Bali, adalah hal yang wajib dilakukan.

Dengan menghormati kepercayaan di gunung Agung, sobat bisa melakukan pendakian, dan menikmati keindahannya dengan sempurna. Karena pada dasarnya, alam mengajarkan untuk saling menghormati dan mencintai, bukan saling menyindir dan merendahkan.

Ditemani Orang Suci

Gunung Agung, dianggap suci oleh masyarakat sekitar, maka dari itu, yang datang untuk mendaki gunung agung ini, haruslah orang-orang suci. Orang-orang yang dianggap suci, yaitu pendeta dan orang tertentu yang disucikan. Selain itu, disini wanita yang sedang haid, dilarang keras untuk mendaki.

Aturan ini, gencar diperlakukan pada zaman dahulu, namun semenjak bali dijadikan destinasi wisata internasional, aturan itu tidak diberlakukan lagi.

Misteri Hewan Penunjuk Arah

Siapa sangka ternyata di Gunung Agung terdapat mitos, bahwa jika seseorang bertemu anjing disekitarnya, jangan langsung melakukan hal jahat kepadanya. Menurut cerita masyarakat sekitar, bahwa anjing disana sebagai penunjuk arah, jika ada seseorang yang tersesat di sana.

Mata Air Gunung Agung

Mata air yang satu ini, berada di jalur pendakian Gunung Agung dari Pura Besakih. Mata air ini, dianggap suci oleh warga setempat, dan mata air ini juga sangat jernih. Menurut cerita dari masyarakat sekitar, bahwa mata air tersebut tidak boleh semena-mena diambil oleh para pendaki, dan jika ingin mengambil air tersebut harus bersembahyang dahulu, sesuai ajaran agama hindu. Bila tidak, konon seseorang tersebut pulangnya tidak selamat, atau air yang diminum akan menjadi wabah penyakit.

Itulah beberapa Mitos dan Misteri Gunung Agung, dibalik keindahan gunung agung, sebagai titik tersuci di pulau bali. Sekian dulu pembahasan kita kali ini, semoga menambah wawasan kita semua dan tetap jaga kelestarian alam.

Baca Juga : Misteri Gunung Merbabu Paling Mencekam

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Misteri Gunung Merbabu Paling Mencekam
Mitos dan Fakta

Misteri Gunung Merbabu Paling Mencekam

Misteri Gunung Merbabu Paling Mencekam – Sobat Jelajah, Gunung merbabu, merupakan salah satu gunung yang mendaki destinasi pendakian, paling favorit daerah jawa tengah. Gunung ini,

Mitos Dan Misteri Gunung Ciremai Yang Menegangkan
Mitos dan Fakta

Mitos Dan Misteri Gunung Ciremai Yang Menegangkan

Mitos Dan Misteri Gunung Ciremai Yang Menegangkan – Sobat Jelajah, kalian sudah ada rencana untuk mendaki Gunung Ciremai?. Apakah sobat sudah mengetahui cerita-cerita mistis di

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut