Fakta Gunung Penanggungan – Sobat Jelajah, Gunung Penanggungan. memiliki ketinggian 1.653 mdpl, memiliki bentuk kerucut, gunung ini juga dinyatakan sebagai gunung berapi yang sedang beristirahat. Para Sejarawan berpendapat. bahwa, terakhir terjadi letusannya pada tahun 200 M.
Letak gunung Penanggungan, berada di antara 2 Kabupaten di Jawa Timur. yakni Kabupaten Pasuruan di sisi timur dan Kabupaten Mojokerto di sisi barat. kurang lebih berjarak 55 km dari kota Surabaya, masih satu gugusan dengan Gunung Welirang-Arjuno. keberadaannya dikelilingi oleh 4 bukit. yaitu; Bukit Gajah Mungkur, Bukit Sarah Klopo, Bukit Bekel, dan Bukit Kemuncup, hal ini membuatnya terlihat seperti nasi tumpeng.
Bila dilihat dari ketinggiannya, mungkin gunung Penanggungan merupakan gunung pendek yang tidak ada bedanya dengan gunung-gunung lain di Indonesia. Namun, bila kita menelisik dari segi sejarah, peradaban dan misteri, maka kita bisa melihat keistimewaan gunung yang satu ini.
7 Fakta Gunung Penanggungan
Apa saja Misteri dan Fakta Gunung Penanggungan. Simak ulasan kali ini yang sudah Shelter Rangkum dari berbagai sumber;
Legenda Gunung Penanggungan
Menurut legenda, gunung Penanggungan merupakan salah satu gunung suci, dari 9 gunung yang tersebar di Pulau Jawa. dimana pembentukannya terjadi, saat para dewa memindahkan gunung Meru, dari India ke Indonesia.
Konon, kala itu, para dewa bersepakat untuk memindahkan gunung Meru ke pulau Jawa, agar tidak terumbang-ambing di lautan luas. Saat proses pemindahan selesai, ternyata gunung Meru yang diletakan di bagian timur pulau, membuatnya berat sebelah atau miring.
Oleh karenanya, para Dewa memotong sebagian gunung, untuk dibawanya ke arah timur, dan potongan tersebut sempat tercecer di beberapa tempat. gunung Penanggungan, merupakan salah satu ceceran gunung Meru tersebut.
Sejarah Pembentukan Gunung Penanggungan
Menurut para ahli geologi, gunung Penanggungan terbentuk sekitar tahun 9560 hingga 9300 SM. satu generasi dengan Gunung Kelud, Gunung Welirang, dan Gunung Arjuno Muda. Pembentukannya terjadi karena proses aktivitas generasi ke-3 di kompleks Anjasmoro-Welirang-Arjuno, merupakan penumpukan awan panas, atau aliran piroklastik.
Salah Satu Gunung Suci
Seperti yang telah kita singgung di poin pertama, gunung Penanggungan, merupakan salah satu gunung suci dari 9 gunung suci lainnya. yang berada di Pulau Jawa. Ia merupakan bagian dari gunung Semeru.
Kesuciannya, dimulai pada abad ke-10. hal ini diketahui dari penafsiran prasasti tua. Pada masa itu, Sri Maharaja Rake Hino Pu Sindok memerintahkan agar Desa Cunggrang, tidak menyerahkan pajak pada kerajaan. melainkan, hasil alam dari desa tersebut dipergunakan untuk memelihara bangunan suci, yang bernama Dharmasraya ing Pawitra dan Sanghyang Prasada Silunglung, yang terletak di area gunung Penanggungan.
Menurut kepercayaan Jawa Kuno, kesuciannya tidaklah terletak pada puncak gunung semata, namun, seluruh area gunung Penanggungan, termasuk lerengnya merupakan kawasan suci.
Sarat Akan Objek Sejarah
Gunung Penanggungan, merupakan area yang sangat bernilai dalam sisi sejarah, terlebih pada era Hindu-Budha di Indonesia. Pasalnya, kita bisa menemukan banyak sekali objek sejarah di area gunung Penanggungan, baik berupa bangunan atau sisa-sisa bangunan, prasasti kuno dan ceruk pertapaan; Pertama kali diketahui pada abad ke-19, dilaporkan oleh seorang controlling bernama Broekveldt;
Setelahnya, pada tahun 1935 hingga 1940. tim Dinas Kepurbakalaan Hindia Belanda, yang dipimpin oleh W.F. Stutterheim dan A. Gall. melakukan pencarian, dan dokumentasi di gunung Penanggungan, hasilnya adalah ditemukannya 81 situs Candi, dan objek purbakala di kawasan gunung tersebut.
Kemudian pada tahun 2012 hingga 2014. sebuah studi menyatakan, bahwa terdapat 116 situs Candi dan objek purbakala, yang ditemukan di kawasan gunung Penanggungan. Terakhir, pada tahun 2017. tim eksplore dari Universitas Surabaya, menerbitkan laporan bahwa situs Candi dan objek purbakala di kawasan gunung Penanggungan, berjumlah 198. Termasuk didalamnya adalah struktur Gapura Jedong, Petirtaan Jalatunda, Candi Kendalisido dll.
Karena kekayaan peninggalan sejarah, yang terdapat pada kawasan gunung Penanggungan. pada tanggal 14 Januari 2015. melalui surat keputusan Gubernur Jawa Timur. Gunung Penanggungan, dinyatakan Sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Provinsi.
Keraton Kerajaan Majapahit
Sebuah kajian yang dilakukan oleh Turangga Seta mengisyaratkan, bahwa gunung Penanggungan, merupakan Keraton kerajaan Majapahit, yang tertimbun. hal ini dilihat dari bentuk gunung, yang menyerupai sebagian besar keraton kerajaan Majapahit di masa silam. seperti nasi tumpeng, atau kita bisa melihatnya bentuknya melalui bangunan Museum Purna Bhakti Pertiwi, yang ada di Taman Mini Indonesia Indah(TMII).
Altar Kuno yang Tersembunyi
Meski tidak ada bukti konkret, tentang keberadaan altar kuno di puncak gunung Penanggungan. namun, beberapa penemuan, seakan mengisyaratkan bahwa altar tersebut, memang benar-benar ada. Misalnya, seorang warga Inggris yang telah menjadi WNI. yang mengajar di Universitas Surabaya, menemukan sebuah jalan tua yang mengelilingi gunung. jalan tersebut diperkirakan bisa dilalui oleh kereta kuda kerajaan Majapahit dan berakhir di puncak Penanggungan atau isyarat seorang anggota ekspedisi Universitas Surabaya yang mengatakan “bisa jadi situsnya ya gunung itu sendiri”.
Vegetasi Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan ditutupi oleh vegetasi berupa hutan Montane, hutan Dipterokarp Bukit, hutan Ericaceous atau hutan gunung dan hutan Dipterokarp Atas. Sementara bagian atasnya terdapat padang rerumputan, berupa alang-alang dan gelagah. Kamu juga bisa melihat banyaknya pohon Kaliandra yang sengaja ditanam sebagai upaya penghijauan.
Itulah beberapa fakta dan misteri tentang gunung penanggungan, Sekian dulu pembahasan kita kali ini
Baca Juga : Fakta Gunung Patah, Jalur Ekstrim dan Habitat Bunga Langka