Misteri Gunung Lawu merupakan salah satu kisah paling menyeramkan di Indonesia. Jika Sobat Jelajah berani silahkan simak ini sampai habis
Gunung Lawu terletak di dataran tertinggi Pulau Jawa, tepatnya lagi di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung api ini sudah lama tidak aktif, dan terkenal sebagai jalur pendakian favorit bagi para pendaki. Tidak hanya terkenal sebagai tempat jalan-jalan, Gunung Lawu juga tersohor dengan kisah mistisnya.
Banyak pendaki bahkan pelancong asing yang mengaku mengalami pengalaman tidak mengenakkan ketika mendaki Gunung Lawu. Menurut legenda setempat, gunung ini merupakan titik perkumpulan banyak makhluk gaib.
5 Misteri Gunung Lawu
Nah, kali ini Shelter Jelajah akan mengulas legenda serta kisah misteri Gunung Lawu yang pastinya bikin bulu kuduk berdiri! Apa saja, Yuk simak ulasan ini sampai habis;
Mitos Gunung Lawu Punya Nyawa
Banyak orang kiranya tahu bahwa gunung tidak memiliki nyawa. Namun, beda ceritanya dengan Lawu. Gunung tiga puncak ini dipercaya bisa mendengar setiap kata yang dilontarkan semua orang di sekitarnya. Barang siapa yang berkata kasar atau tidak sopan, mereka akan mendapatkan balasan di akhir perjalanan. Selepas kepercayaan kita pada mitos ini, semua orang yang berkunjung ke Gunung Lawu merupakan seorang tamu. Sebagai seorang tamu, sudah seharusnya kita menjaga tata bahasa yang baik dan benar.
Tidak Boleh Memakai Baju Hijau
Tidak ada yang bisa mengkonfirmasi apakah hal ini berhubungan dengan mitos atau peraturan resmi dari petugas setempat. Konon, barang siapa yang berani menggunakan baju hijau akan diculik oleh Ratu Pantai Selatan.
Mitos ini pernah disangkal, mengingat posisi Gunung Lawu dan Pantai Selatan yang cukup berjauhan. Namun, masyarakat setempat masih percaya bahwa memakai baju hijau merupakan sebuah penghinaan bagi penghuni gunung. Maka dari itu, sampai sekarang tidak ada seorang pun yang berani naik gunung menggunakan baju hijau.
Ada Pasar Setan
Sebelum mendaki gunung, para pendaki biasanya mendapatkan wejangan dari sang guru kunci. Salah satu peringatan yang disampaikan adalah menolak tawaran atau barang yang dijual di lereng gunung.
Apabila seseorang mendekatimu dan menawarkan buah untuk dijual, ada kemungkinan besar ia bukan seorang manusia. Mereka merupakan penghuni Gunung Lawu yang menempati pasar gaib atau pasar setan. Lokasinya tepat di lereng gunung, beberapa meter dari garis awal.
Selain diminta menolak tawaran, para pendaki juga disarankan untuk melempar koin atau uang kecil, lalu mengambil batu setelahnya. Ini merupakan ritual kecil untuk menandakan kita sudah membeli sesuatu sehingga tidak akan didekati penjual gaib.
Burung Jelmaan Kyai Jalak
Zaman dahulu, seorang kyai pengikut Prabu Brawijaya V pergi ke sebuah dataran tinggi untuk menjalankan amanat raja. Dataran tinggi tersebut kini disebut Gunung Lawu dan dipercaya masih menjadi tempat tinggal Kyai Jalak.
Kyai Jalak amat sakti dan bisa berubah menjadi seekor burung, yang kini diberi nama burung Jalak oleh masyarakat setempat. Konon, burung Jalak jelmaan kyai sakti itu hanya akan menampakan dirinya pada pendaki yang bertujuan dan berakhlak baik. Bagi mereka yang tidak taat peraturan dan meremehkan tradisi Jawa, semuanya akan terkena nasib nahas.
Suara Rintihan Napas dan Tangisan Kesakitan
Misteri Gunung Lawu yang tidak kalah menyeramkan lainnya adalah suara-suara tidak berwujud yang sering terdengar. Mereka yang pernah berkunjung sering bercerita tentang suara desahan dan rintihan kesakitan seorang wanita yang meminta tolong.
Tidak cuma itu. Sering sekali, para pendaki mendengar suara napas terengah-engah, seperti seseorang yang sedang dikejar-kejar.
Cerita lain juga datang dari para pendaki yang mendokumentasikan petualangannya di Gunung Lawu. Menurut pengakuan mereka, suara delman dan kuda pun sering terdengar dari segala arah, membuat bingung semua orang.
Itulah Misteri Gunung Lawu Kisah Menyeramkan, mau percaya atau tidak itu semua Hak masing-masing Sobat Jelajah, namun yang lebih penting saat kita mendaki gunung Lawu Hargai dan Hormati, dan bersikaplah sebagai tamu yang baik, so Salam Lestari dan Cintai Negeri Ini.
Baca Juga : Misteri Gunung Puntang, Menyingkap Sejarah di Dalamnya
