Estimasi Pendakian Gunung Anjasmoro via Wonosalam

Estimasi Pendakian Gunung Anjasmoro via Wonosalam

Share This Post

Estimasi Pendakian Gunung Anjasmoro via Wonosalam – Meskipun mungkin terdengar asing bagi sebagian, Gunung Anjasmoro telah menanti untuk dijelajahi oleh para pecinta hiking yang haus akan ketenangan dan keindahan alam yang masih alami. Terletak berdekatan dengan gunung-gunung terkenal seperti Arjuno, Welirang, dan Argowayang, popularitas Gunung Anjasmoro masih terpinggirkan meskipun keelokannya tak kalah menarik.

Dengan ketinggian mencapai 2.282 mdpl, Gunung Anjasmoro menawarkan pengalaman mendaki yang singkat namun memuaskan, cocok untuk mereka yang memiliki jadwal padat tetapi tak ingin melewatkan kesempatan untuk menyegarkan pikiran dan jiwa di tengah alam yang mempesona.

Basecamp Wonosalam

Gunung Anjasmoro memiliki dua jalur pendakian utama, salah satunya adalah jalur via Wonosalam di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Namun, untuk mencapai basecamp pendakian di Wonosalam, belum ada angkutan umum langsung. Namun, ada beberapa rute alternatif yang bisa ditempuh:

  • Dari Surabaya: Surabaya – Mojokerto – Terminal Mojoagung (belok kiri) – Pasar Mojoduwur (lurus) – Pertigaan Pengaron (lurus) – Desa Ngrimbi – Desa Pulosari – Wonosalam.
  • Dari Nganjuk: Nganjuk – Kertosono – Arah Jombang (lurus) – Terminal Mojoagung (belok kanan) – Pasar Mojoduwur (lurus) – Ngaron – Ngrimbi – Pulosari – Wonosalam.
  • Dari Diwek/Tebuireng: Pertigaan Pasar Diwek – Arah Mojowarno – Arah Desa Penggaron – Ke arah Desa Ngrimbi (kanan) – Pulosari – Wonosalam.

Tips dan Informasi Penting:

  • Sudah tersedia trayek bus jurusan Mojoagung – Wonosalam.
  • Untuk mencapai basecamp, dapat menyewa ojek di area pasar Wonosalam dengan tarif negosiasi sekitar Rp. 50.000. Namun, perhatikan bahwa ojek hanya tersedia hingga pukul 12 siang.
  • Jika menggunakan transportasi umum, pastikan tiba sebelum pukul 10 pagi karena angkot dari Mojoagung ke Pasar Wonosalam hanya beroperasi hingga jam tersebut.

Setelah tiba di Pasar Wonosalam, perjalanan dilanjutkan menuju Masjid Jabal Nur, yang menjadi titik pertemuan terakhir sebelum menuju basecamp. Dari sana, petunjuk arah akan membawa menuju Kampung Jawi. Ikuti jalur aspal yang menanjak dan ambil arah kanan di setiap pertigaan. Jika bingung, jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk sekitar, yang sudah terbiasa dengan lokasi basecamp “Pos Kancil”.

Ikuti jalur hingga tiba di Masjid Jabal Nur di sudut jalan. Basecamp Gunung Anjasmoro terletak di sebelah masjid dengan banner yang terpasang jelas, siap untuk memulai petualangan mendebarkan menuju puncak Gunung Anjasmoro yang menanti untuk dijelajahi.

Estimasi Pendakian Gunung Anjasmoro via Wonosalam

Pendakian melalui jalur Wonosalam, atau sering disebut pendakian via Carangwulung, menawarkan petualangan yang menantang dengan keindahan alam yang memesona. Basecamp bernama Pos Singgah Kancil menjadi titik awal yang nyaman untuk beristirahat sejenak sebelum memulai perjalanan menantang.

Dari Basecamp hingga Pos 1

Perjalanan dimulai dengan menyeberang jalan ke arah kiri dan menyusuri jalan sempit di belakang perkampungan. Jalur sudah mulai menanjak seiring dengan meninggalkan perkampungan yang terletak di kaki bukit. 

Menyusuri kebun penduduk dan kandang-kandang kambing, pendaki akan disuguhi jalur yang menanjak konstan dengan petunjuk arah yang jelas di setiap percabangan. Meskipun terdapat pipa-pipa air di sepanjang jalur, ini bukanlah sumber air utama, jadi pendaki disarankan untuk menyediakan persediaan air yang cukup sebelum memulai pendakian.

Pos 1: Puncak Bukit Pertama

Pos Kancil (Watu Tretes) merupakan puncak dari bukit pertama, yang lebih pantas disebut sebagai punggungan gunung. Area datar terbuka ini menawarkan pemandangan perbukitan yang memukau di sekelilingnya. Pendaki dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju rintangan selanjutnya.

Pos 2: Tanjakan Mbok-Mbok

Persiapkan diri untuk menghadapi tantangan selanjutnya setelah Pos 1. Trek menanjak ke Pos 2, yang dikenal dengan sebutan Tanjakan Mbok-Mbok, menawarkan tantangan yang cukup menantang. Jalur yang curam dan panjang ini dijuluki demikian karena hampir mempertemukan lutut dengan dagu, menantang kelincahan dan keberanian pendaki.

Pos 3: Menuju ke Peradaban Hijau

Meskipun tetap menantang, jalur menuju Pos 3 cenderung lebih tenang dibandingkan dengan Tanjakan Mbok-Mbok. Setelah melewati pepohonan bambu, pendaki akan menyadari bahwa mereka semakin mendekati pos berikutnya dalam petualangan mereka.

Pos 3 Pos Bambu

Perjalanan dari Pos 3 menuju Pos Bambu, yang juga dikenal sebagai Pring Rusak, menawarkan pengalaman yang menarik di tengah keindahan alam yang alami. Pos Bambu merupakan area datar yang cukup luas, mampu menampung hingga lima tenda dengan isi tiga perempat. Selain teduh dan rata, keberadaan sumber air di Pos 3 menambah kenyamanan bagi para pendaki.

Untuk mencapai sumber air, pendaki dapat mengikuti jalur menurun di area pepohonan bambu. Sungai kecil dengan kucur bambu menjadi sumber air yang menyegarkan di Pos 3. Berada di area luas yang tertutupi oleh pepohonan bambu dan pepohonan hutan yang menjulang tinggi, beristirahat sejenak atau ngadem di tempat ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan.

Dari Pos 3 menuju Puncak Bayangan

Dari Pos 3, perjalanan dilanjutkan dengan menaklukkan tanjakan yang masih menantang. Jalur pendakian yang lebar dan jelas menuntun pendaki melalui tanjakan yang wajar, tidak securam tanjakan sebelumnya. Pos Bayangan, berupa area datar yang cukup terbuka, menawarkan pemandangan jelas menuju puncak Gunung Anjasmoro.

Puncak Bayangan menuju Puncak Anjasmoro

Perjalanan dari Puncak Bayangan dilanjutkan dengan menyusuri trek menurun yang melalui semak yang rapat. Meskipun terdapat alternatif dengan terbang, bagi pendekar yang mahir, kebanyakan pendaki tetap memilih untuk menaklukkan medan yang menantang ini.

Sampai di puncak bukit, pendaki akan disuguhi pemandangan luas yang memperlihatkan keindahan perbukitan sekitar. Nikmatilah setiap langkah perjalanan, karena jalur tidak seberat sebelumnya. Tanjakan terakhir menyambut pendaki sebelum mencapai puncak Gunung Anjasmoro, yang juga dikenal sebagai Puncak Cemoro Sewu, dengan ketinggian 2.282 mdpl.

Di puncak yang teduh ini, pendaki dapat melakukan berbagai aktivitas, mulai dari beristirahat, makan, hingga menikmati pemandangan yang mempesona. Dikelilingi oleh gugusan pegunungan Anjasmoro yang masih alami, puncak Gunung Anjasmoro menyuguhkan pengalaman mendaki yang tak terlupakan bagi para pecinta alam.

Dengan Estimasi Pendakian Gunung Anjasmoro via Wonosalam dan setiap langkah, Gunung Anjasmoro via Wonosalam menyuguhkan keindahan alam yang menakjubkan serta tantangan yang memacu adrenalin. Dengan tekad dan semangat yang kuat, para pendaki akan mampu menaklukkan setiap rintangan dan mencapai puncak gunung yang mempesona ini.

Baca Juga : Estimasi Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari

More To Explore

More To Trip

Private Trip Gunung Bromo Package Luxury Class

( 4,9 )
4/5

Rp. 1.200.000

Rp. 850.000

Private Trip Gunung Batur Package Luxury Class

( 4,8 )
4/5

Rp. 2.000.000

Rp. 1.750.000

Private Trip Gunung Ijen Package Luxury Class

( 4,9 )
4/5

Rp. 800.000

Rp. 650.000

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut