Estimasi Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari

Estimasi Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari

Share This Post

Estimasi Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari – Gunung Arjuno, dengan ketinggian 3.339 mdpl, merupakan salah satu gunung dengan pendakian yang menantang di Jawa. Selain jalur populer melalui Tretes, pendakian melalui Purwosari juga menawarkan pengalaman yang sangat menarik.

Keunikan Jalur Pendakian

Jalur pendakian melalui Purwosari tidak hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga mengalami suasana mistis yang kental dengan berbagai situs peninggalan Kerajaan Majapahit dan tempat-tempat pemujaan. Hal ini membuat pendakian Gunung Arjuno via Purwosari sering disebut sebagai pendakian spiritual.

Transportasi ke Basecamp Purwosari

Basecamp Pendakian terletak di Desa Tambak Watu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Ada beberapa opsi transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai basecamp:

  • Dari Malang: Naik angkutan umum dari Terminal Arjosari ke pasar Purwosari, lalu lanjut naik ojek menuju pos perijinan Dusun Tambak Watu.
  • Dari Surabaya:Naik bus menuju Malang, turun di kantor pegadaian Purwosari. Dari sana, bisa menggunakan ojek yang tersedia sepanjang malam untuk mencapai basecamp.
  • Dari Jakarta:Naik kereta dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Lawang. Kemudian, naik angkot atau ojek arah Surabaya, turun di kantor pegadaian. Dari situ, lanjut naik ojek ke basecamp.

Info & Tips Penting

  • Tarif ojek sekitar Rp. 30.000 (bisa dinegosiasikan) dengan waktu tempuh sekitar ±30 menit.
  • Pos perijinan terletak di samping kantor pegadaian, jadi pastikan untuk melapor sebelum memulai pendakian.

Estimasi Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari

Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari tidak hanya menjadi tujuan para pendaki, tetapi juga pelaku spiritual, karena jalur pendakiannya menyimpan berbagai tempat yang didedikasikan untuk kegiatan spiritual. Sejak November 2019, pendakian Gunung Arjuno menggunakan sistem pemesanan online untuk setiap jalur resmi, termasuk pos Tretes, pos Tambaksari (Purwosari), melalui Lawang, dan pos Sumber Brantas.

Basecamp – Pos 1 Onto Boego

Perjalanan dimulai dari Tambak Watu menuju Pos 1 dengan jalur yang landai di antara pepohonan kopi. Meskipun terdapat banyak persimpangan di jalur, ikutilah pipa air sebagai panduan. Pos 1, Onto Boego, dengan ketinggian 1.300 mdpl, merupakan salah satu situs pemujaan pertama di jalur pendakian.

Pos 1 Onto Boego – Pos 2 Tampuono

Perjalanan menuju Pos 2 masih melalui jalur tanah padat yang berkelok dan menanjak di tengah hutan pepohonan besar. Di Pos 2, Tampuono, terdapat warung dan beberapa gubuk untuk para peziarah. Di sini juga terdapat petilasan Eyang Sekutrem dan Sendang Dewi Kunti untuk mengisi persediaan air.

Pos 2 Tampuono – Pos 3 Eyang Sakri

Jalur menuju Pos 3 tidak jauh, dengan trek menanjak yang santai. Di sekitar Pos 3, terdapat petunjuk jalan dan shelter, serta petilasan Hyang Sakri.

Pos 3 Eyang Sakri – Pos 4 Eyang Semar

Perjalanan dari Pos 3 mulai menanjak, dengan jalur yang berubah menjadi batuan. Di tengah hutan, terdapat gubuk bertuliskan “Rahayu”, tempat pemujaan dan istirahat sejenak. Perjalanan tetap menanjak dengan trek yang menguras tenaga hingga sampai di Pos 4. Di sini terdapat sumber air, dan beberapa tempat istirahat termasuk Pondok Konservasi Treppa serta gubuk-gubuk lainnya.

Setiap pos dan tempat istirahat di jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari memiliki keunikan spiritualnya sendiri. Dari situs-situs pemujaan hingga tempat-tempat yang dipercaya sebagai tempat moksa, setiap detik perjalanan memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pendaki dan pelaku spiritual yang mengunjunginya.

Pos 4 Eyang Semar – Pos 5

Perjalanan dari Pos 4 menuju Pos 5 tidaklah jauh. Meskipun jaraknya dekat, jalur tetap menanjak dengan berbelok-belok hingga tiba di sebuah candi besar yang dikelilingi oleh punden berundak. Inilah petilasan Mangkutoromo.

Mangkutoromo merupakan tempat berkemah favorit di sepanjang jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari. Selain tersedia sumber air, tempat ini juga luas dengan gubuk-gubuk untuk bermalam. Di sekitarnya terdapat berbagai tanaman yang dapat dimasak, seperti paku-pakuan dan jamur. Jangan ragu untuk berbincang atau meminta bantuan kepada Pak Parto, penjaga hutan Mangkutoromo, yang tinggal di gubuk sebelah kiri petilasan. Pak Parto dengan gaya khasnya yang mengingatkan pada masa Kamandanu, pemilik pusaka panah Arjuno, selalu siap memberikan petunjuk kepada para pendaki. Di sekitar Mangkutoromo juga terdapat beberapa anjing hutan yang jinak, peliharaan dari Pak Parto.

Ada beberapa mitos yang berkembang seputar Gunung Arjuno yang perlu diketahui sebelum melanjutkan perjalanan. Beberapa di antaranya adalah pantangan untuk membawa tongkat jika jumlahnya ganjil, menghindari penggunaan pakaian berwarna merah, dan wanita yang sedang haid sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan. Pastikan untuk mencukupi persediaan air karena sumber air terakhir hanya terdapat di Mangkutoromo.

Pos 5 Mangkutoromo – Pos 6 Candi Sepilar

Dari Mangkutoromo, perjalanan dilanjutkan melalui jalur punden berundak yang tinggi dan menantang. Sampai di atas, akan terlihat Candi Sepilar yang bentuknya mirip dengan petilasan Mangkutoromo, namun lebih kecil.

Pos 6 Candi Sepilar – Pos 7 Jawa Dwipa

Trek menuju Pos 7 ditandai dengan tanah menanjak di tengah hutan pinus. Tidak ada tempat datar di sepanjang jalur ini, dan meskipun tidak ada sumber air, lokasi ini cukup luas untuk berkemah.

Pos 7 Jawadwipa – Plawangan

Perjalanan dari Pos 7 menuju Plawangan adalah trek yang menantang. Tanpa ampun, jalur ini menanjak tanpa henti di tengah hutan pinus. Ini adalah trek terpanjang yang menguras tenaga, dijuluki sebagai bukit penyesalan karena setiap kali sampai di puncak, masih ada bukit lain yang harus didaki. 

Plawangan – Puncak Arjuno

Semakin mendekati Plawangan, jalur mulai landai. Di Plawangan, terdapat petunjuk arah menuju puncak Gunung Arjuno. Dari sini, perjalanan terakhir menuju puncak hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit. Di Puncak Arjuno, pemandangan Gunung Welirang dan Gunung Semeru menyambut para pendaki dengan keindahan yang memukau.

Dengan persiapan yang matang dan informasi tentang Estimasi Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari yang cukup, pendakian Gunung Arjuno via Purwosari akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pendaki yang menginginkan petualangan spiritual di tengah alam yang indah.

Baca Juga : Estimasi Pendakian Gunung Argopuro via Baderan – Bremi

More To Explore

More To Trip

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut