Taman Wisata Kawah Ijen

Taman Wisata Kawah Ijen

Share This Post

Taman Wisata Kawah Ijen, Kawasan hutan pegunungan ijen ditunjuk sebagai Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No.46 tanggal 9 Oktober 1920 Stbl No.736 dengan luas 2.560 ha. Pada perkembangan selanjutnya, tanggal 10 Desember 1981 melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No.1017/Kpts-II/Um/12/1981 menetapkan sebagian dari kawasan Cagar Alam Kawah Ijen seluas 92 ha menjadi Taman Wisata Alam Kawah Ijen, sedangkan sisanya seluas 2.468 ha tetap sebagai cagar alam.

Letak/Lokasi

Secara geografis Taman Wisata Alam Kawah Ijen terletak antara 8°2’30’’ – 8°5’30” -114°12’30’ – 114°16’30’’ BT. TWA Kawah Ijen terletak di tengah-tengah kawasan CA. Kawah Ijen Merapi Ungup-Ungup. Secara administratif pemerintahan, kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen terletak dalam 2 (dua) wilayah yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.

 

Potensi Kawasan

Flora

Keanekaragaman hayati yang ada di Taman Wisata Alam Kawah Ijen cukup melimpah. Tipe vegetasi di kawasan Cagar Alam/ Taman Wisata Alam Kawah Ijen secara umum dibagi berdasarkan ketinggian dari permukaan laut, antara lain :

  1. Daerah ketinggian 1.000 – 2.500 m dpl yang disebut dengan high Montane Rain Forest (Hutan Hujan Pegunungan Tinggi)

Daerah ini merupakan daerah yang dominan di kawasan TWA Kawah Ijen, merupakan peralihan antara Hutan Hujan Pegunungan dengan Hutan Hujan Sub Alpin, oleh karena itu vegetasi yang dijumpai merupakan kombinasi antara famili vegetasi di Hutan Hujan Pegunungan dan Hutan Hujan Sub Alpin.  Jenis vegetasi dominan berupa Compositae (Eidelweiss) dan Ericaceae (Vaccinium)

  1. Daerah ketinggian 2.500 – 4.000 m dpl yang disebut dengan Sub Alpin Rainforest (Hutan Hujan Sub Alpin)

Hanya sebagian kecil saja yang merupakan tipe vegetasi Hutan Hujan Sub Alpin di kawasan TWA Kawah Ijen, yaitu di daerah Gunung Merapi yang mempunyai ketinggian sekitar 2.800 m dpl. Vegetasi didominasi oleh tumbuhan semak dan perdu, mengingat kondisi yang lingkungan yang kurang mendukung dan semakin besarnya pengaruh gas senyawa belerang.

Terdapat juga Hutan Pegunungan Kering dan Semak Alpin. Hutan Pegunungan Kering didominasi Cemara (Casuarina junghuniana) dengan rumput penutup di dasar yang mudah terbakar. Sedangkan Semak Alpin berada di atas garis tumbuh pohon pada gunung-gunung yang paling tinggi. Semak seperti ini biasanya didominasi suku Ericaceae, misalnya Vaccinium dan tumbuhan seperti Schima, Potentilla serta Hypericum.

Telah teridentifikasi 86 jenis flora di kawasan TWA Kawah Ijen yang terdiri dari semak, epifit, perdu, tumbuhan bawah, pohon dan rumput. Jenis pohon yang mendominasi adalah Cemara (Casuarina junghuniana) yang sebarannya merata dan merupakan ciri khas vegetasi dataran tinggi.

Fauna

Beberapa jenis satwa yang dapat dijumpai di kawasan TWA Kawah Ijen antara lain ; Macan kumbang/tutul (Panthera pardus), Kucing hutan/ Macan rembah (Felis bengalensis), Ajag (Cuon alpinus), Lutung jawa (Trachypithecus auratus), Tupai terbang (Petaurista elegan), Tupai tanah (Lariscus insignis) dan Tupai pohon (Scuridae), Kijang (Muntiacus muntjak), Jelarang (Ratufa bicolor), Babi hutan (Sus verrucosus), garangan (Herpestes javanicus) dan Luwak (Paradoxurus hermaphroditus).

Terdapat 107 jenis burung, 21 jenis merupakan jenis endemik. Burung endemik tersebut antara lain ; Walik kepala ungu (Ptilinopus porphyreus), Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris), Sepah gunung (Pericrocotus miniatus), Cucak gunung (Pycnonotus bimaculatus), Kipasan bukit (Rhipidura euryura) dan ayam hutan hijau (gallus varius).

Potensi Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA)

Obyek daya tarik wisata alam di kawasan CA/TWA Kawah Ijen telah dinikmati pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Obyek daya tarik wisata alam tersebut antara lain :

  1. Paltuding, dengan pemandangan yang cukup indah kita dapat menikmati view gunung-gunung yang berada di sekitarnya antara lain ; G. Merapi, G. Ijen, G. Widodaren, G. papak dan G. Ranti. Di sini juga tersedia fasilitas penginapan berupa guest house dan terdapat beberapa warung yang menjual makanan dan minuman.
  2. Pondok Bunder, dengan udara sejuk dan pemandangan alam yang indah. Dari sini kita dapat menikmati view  G. Raung, G.Rante Perkebunan Kalisat, Perkebunan Blawan, Perkebunan Lijen, Kawah Wurung, G. Roti dan G. pakpak.
  3. Panorama Pegunungan dengan Danau Kawah Ijen yang merupakan kawah terbesar dan terasam di dunia.

Baca Juga 

Wisata Alam Kawah Ijen merupakan objek wisata yang telah dikenal luas oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alamnya. Setiap harinya Kawah Ijen tak pernah sepi dari pengunjung. Pada hari-hari biasa pengunjung Kawah Ijen rata-rata hanya ratusan orang, namun pada weekend atau hari libur bisa mencapai lebih 2 ribu orang, bahkan pada momen tertentu seperti malam pergantian tahun, pengunjungnya bisa mencapai 4 ribu lebih. Setiap tahun selalu terjadi peningkatan jumlah pengunjung, baik domestik maupun mancanegara, seiring dengan meningkatkan popularitas Kawah Ijen.

Kalau pada tahun 2011 jumlah pengunjung Kawah Ijen baru mencapai sekitar 16 ribu orang, maka tahun 2015 sudah meningkat hampir 10 kali lipat menjadi 150 ribu pengunjung. Ini data resminya, bisa jadi fakta riilnya lebih banyak lagi. 

Dengan ditetapkannya Gunung Ijen sebagai cagar biosfir oleh Unesco pada Maret 2016, bisa dipastikan pesona Kawah Ijen akan kian mendunia dan mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara. Terlebih pihak Pemkab Banyuwangi kian gencar mempromosikan Kawah Ijen sebagai wisata andalan Kabupaten Banyuwangi.

Kawasan Wisata Kawah Ijen masuk dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen dengan luas 2.560 hektare, termasuk hutan wisata seluas 92 hektare. Kawah Ijen ini terletak di  puncak Gunung Ijen di wilayah Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang, Kabupaten Bondowoso. Gunung Ijen merupakan gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian 2.443 mdpl diatas permukaan laut yang terletak berdampingan dengan Gunung Raung dan Gunung Merapi. 

Baca Juga : 

Kawah Ijen merupakan sebuah danau di atas Gunung Ijen yang terbentuk akibat proses letusan Gunung Ijen, membuat kawah tersebut dipenuhi oleh air sehingga membentuk sebuah danau kawah yang sangat menakjubkan. Yang menarik adalah kawah ini berada di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa dengan diameter 6 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman 200 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.

Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Yaitu memiliki tingkat keasaman  mendekati nol, sehingga bisa melarutkan tubuh manusia dengan cepat. Namun, dibalik semua itu, ternyata kawah ini menyajikan pesona keindahan yang menakjubkan. 

Pesona Keindahan Kawah Ijen

Kawah Ijen dari atas Gunung Ijen terlihat sangat indah. Kawah ini merupakan danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang sangat memesona. 

Selain itu, udara dingin dengan suhu 10 derajat celcius, bahkan bisa mencapai suhu 2 derajat celcius, akan menambah sensasi tersendiri. Berbagai tanaman yang hanya ada di dataran tinggi juga dapat Anda temukan, seperti Bunga Edelweis dan Cemara Gunung.

Saat pagi hari, ketika matahari mulai menyinari kawasan Kawah Ijen, pemandangan yang indah dapat Anda nikmati. Kawah Ijen yang berwarna hijau kebiruan akan ditambah cahaya matahari yang berwarna keemasan memantul di kawah tersebut. 

Di sekitar lereng kawah terhampar pohon Manisrejo (cantiqi) yang berdaun kemerahan, sedangkan batuan dinding kawah berwarna belerang, kekuningan, kondisi-kondisi inilah yang membuat panorama alam disini begitu mengesankan untuk dinikmati.

Dari Kawah Ijen layangkan pandangan ke sekitarnya, akan terlihat rangkaian gunung lain di wilayah Pegunungan Ijen, seperti Gunung Merapi di timur, Gunung Raung, Gunung Suket, Gunung Rante dan sebagainya.

Selain itu fenomena alam lain yang terdapat di kawah Ijen yang tidak boleh dilewatkan adalah Blue Fire atau Api Biru, yang muncul di tengah-tengah penambangan sulphur, dan hanya bisa dilihat pada dini hari hingga menjelang pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB. 

Fenomena blue fire ini hanya ada dua di dunia, selain di Ijen hanya ada di Islandia. Maka tak heran keberadaan si api biru ini begitu sangat diburu para wisatawan, khususnya turis asing.

 

Penambang Belerang Tradisional

Salah satu yang menjadi perhatian pengunjung di kawasan Kawah Ijen adalah adanya penambang belerang tradisional. Mereka dengan berani mendekati danau untuk menggali belerang dengan peralatan sederhana lalu dipikul dengan keranjang. 

Para penambang belerang ini mengambil belerang dari dasar kawah. Di sini asap cukup tebal, namun dengan peralatan penutup hidung sekedarnya seperti sarung, mereka tetap mencari lelehan belerang. Lelehan belerang didapat dari pipa yang menuju sumber gas vulkanik yang mengandung sulfur. Gas ini dialirkan melalui pipa lalu keluar dalam bentuk lelehan belerang berwarna merah. Setelah membeku belerang berwarna kuning.

Setelah belerang dipotong, para penambang akan mengangkutnya dengan cara dipukul  melalui jalan setapak. Beban yang dipikul cukup berat antara 80 hingga 100 kg. Para penambang sudah terbiasa memikul beban yang berat ini sambil menyusuri jalan setapak di tebing kaldera yang begitu curam menuruni gunung sejauh 3 kilometer.

Untuk menambah sumber penghasilannya, sebagian penambang tersebut memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya mengenal jalur pendakian Kawah Ijen dengan menyediakan jasa sebagai pemandu lokal bagi pengunjung yang membutuhkan. Jika saja rejeki semacam ini selalu ada setiap hari, tentu dengan senang hati mereka akan menanggalkan pekerjaan utama sebagai penambang belerang.

Selain itu, para penambang juga memanfaatkan sedikit kreativitas mereka dengan membuat cinderamata dari belerang yang dicetak dalam aneka bentuk yang unik, seperti kura-kura, kepiting, boneka hello kitty dan sebagainya.  Banyak pengunjung yang membeli karena tersentuh untuk sedikit membantu menambah penghasilan mereka. Padahal itulah cendera tangan khas Kawah Ijen.

 

Paltuding Pintu Masuk Kawah Ijen

Perjalanan menuju Kawah Ijen dimulai dari Paltuding, yang merupakan pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam) Perhutani di kaki gunung Merapi-Ijen. Sebelum mulai pendakian Anda wajib melaporkan diri sekaligus membayar tiket masuk. Meskipun demikian tidak serta-merta Anda bisa langsung melakukan pendakian, karena waktu pendakian ditentukan berdasarkan kondisi alam. 

Normalnya pendakian Kawah Ijen diberlakukan mulai pukul 01.00 WIB sampai 12.00 WIB. Namun sewaktu-waktu bisa saja pendakian ditutup jika terjadi kondisi yang dianggap membahayakan keselamatan pengunjung. Seperti terjadi hujan lebat, longsor, kebakaran hutan atau asap belerang yang mengarah ke jalur pendakian akibat perubahan arah angin.

Paltuding memiliki area yang luas dan dilengkapi fasilitas yang cukup memadai. Terdapat tempat parkir bagi pengunjung yang membawa kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Fasilitas umum seperti kamar mandi, toilet dan mushola sudah tersedia. Beberapa warung makan juga banyak terdapat di Paltuding. Anda juga bisa membeli beberapa perbekalan yang diperlukan untuk amunisi pendakian Anda.

Bagi pengunjung yang datang lebih awal dan akan melakukan pendakian pada dini hari bisa menyewa homestay dengan harga terjangkau. Selain itu terdapat camping ground yang luas bagi pecinta alam yang ingin mendirikan tenda atau hammock.

Dari Paltuding ke Kawah Ijen jaraknya 3 KM, yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Meskipun jarak tersebut terbilang tidak terlalu jauh, namun mengingat kondisi medan dan kemampuan setiap orang yang berbeda, umumnya diperlukan waktu antara 2 sampai 3 jam untuk mencapainya. 

Kondisi jalur trekking menuju Kawah Ijen berupa tanah berpasir dan batu halus dengan sudut kemiringan bervariasi antara 10 sampai 35 derajat, ditempuh pada tengah malam dalam kondisi fisik yang sudah lelah ditambah situasi yang relatif gelap karena hanya mengandalkan penerangan lampu senter, membuat perjalanan mencapai Kawah Ijen tidak bisa dilakukan dengan cepat. 

Apalagi pengunjung Kawah Ijen umumnya adalah pemula yang baru pertama kalinya datang dan bahkan mungkin belum pernah melakukan pendakian sebelumnya. Karena itu bagi pengunjung yang berombongan, membawa banyak wanita, sebaiknya memanfaatkan jasa guide lokal yang nota bene adalah para penambang belerang yang sudah sangat hafal dengan medannya.

Sebelum mencapai puncak Ijen, terdapat Pos Penimbangan yang lebih dikenal sebagai Pondok Bunder. Pos yang berada di ketinggian 2.226 mdpl ini  tempat untuk menimbang belerang yang diambil oleh para penambang dari Kawah Ijen.

Di Pondok Bunder yang merupakan pos terakhir sebelum Kawah Ijen, terdapat warung penjual makanan-minuman, namun hanya mulai buka setelah pagi hari. Tempat ini biasanya juga menjadi tempat peristirahatan sejenak bagi para pendaki sebelum melanjutkan perjalanan maupun mereka yang baru turun kembali dari Kawah Ijen.

TIKET MASUK KAWAH IJEN

  • Retribusi Rp 3.000,- /orang di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin berdasarkan Peraturan Desa No. 1 Tahun 2015 tentang bumdes yang berisi tentang pengelolaan kawasan desa wisata. 
  • Tiket pendakian di Paltuding :  Karcis untuk wisatawan lokal Rp 5.000,- pada hari kerja, Rp 7.500,- pada hari libur.  Tiket untuk wisatawan mancanegara Rp 100.000,- /hari kerja, Rp 150.000,-/hari libur. 
  • Parkir motor Rp 2.000,-, mobil Rp 10.000,- 
  • Toilet Rp 2.000,-/orang
  • Sewa masker Rp 25.000,- 
  • Sewa senter Rp 10.000,- 
  • Mendirikan tenda Rp 15.000,-/tenda. 
  • Penginapan Perhutani Rp 150.000,-/malam. 
  • Membawa video komersial atau snapshot film komersial ada biaya tambahan Rp 10 juta, handycam Rp 1 juta dan foto kamera Rp 250 ribu.

 

Cara Menuju Kawah Ijen

Seperti yang telah banyak diketahui, untuk menju ke Kawah Ijen dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Kedua jalur tersebut akan bertemu di Paltuding, yang merupakan pintu masuk menuju ke lokasi Kawah Ijen. 

Menuju kawasan wisata Kawah Ijen, melalui jalur Banyuwangi maupun Bondowoso masing-masing ada nilai min plusnya. 

Dengan starting point dari Surabaya, dari segi jarak memang lebih dekat ke Bondowoso daripada Banyuwangi. Namun dari Bondowoso menuju ke Paltuding, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 76 KM, jauh lebih dekat dari Banyuwangi ke Paltuding, yaitu hanya sekitar 30 KM, dengan kondisi jalan yang sangat mulus.

Selain itu, dari segi kemudahan transportasi, lebih banyak pilihan moda transportasi menuju ke Banyuwangi dari berbagai kota di Pulau Jawa daripada ke Bondowoso. Selain kendaraan pribadi, perjalanan menuju ke Banyuwangi bisa ditempuh melalui bis umum, kereta api, travel maupun pesawat. 

Belum lagi soal keragaman wisata dan budayanya. Pada umumnya, traveler yang berkunjung ke Banyuwangi tidak hanya khusus ingin melihat satu tempat wisata saja – dalam hal ini Kawah Ijen, tapi juga ingin menjelajahi tempat-tempat wisata lain atau melihat event wisata Banyuwangi Festival yang tersaji sepanjang tahun. Dari pertimbangan ini, jelas Banyuwangi menawarkan lebih banyak pengalaman berwisata. Tapi bagaimana pun juga, keputusan ditangan Anda.

 

Perjalanan Dari Banyuwangi Ke Kawah Ijen

Sampai saat ini (2016) belum ada transportasi umum langsung dari Banyuwangi ke Paltuding. Bagi Anda yang mengendarai mobil atau motor tentu tidak ada masalah menuju ke Paltuding, karena sekarang jalannya sudah berapal hotmix, hanya tinggal mengikuti rutenya saja. 

BANYUWANGI > LICIN > JAMBU > PALTUDING > KAWAH IJEN

Lalu bagaimana dengan pengunjung yang datang ke Banyuwangi dengan kendaraan bus atau kereta api, termasuk bagi solo travelling ?

Bagi traveler yang datang menggunakan kendaraan umum seperti kereta pi atau bus antar kota, berikut alternatif transportasi dari Banyuwangi ke Paltuding :

SEWA JEEP/TROOPER

Jika Anda datang ke Banyuwangi naik kereta api, turunlah di Stasiun Karangasem. Begitu keluar dari stasiun Karangasem maka Anda akan mudah mencari informasi persewaan mobil menuju Paltuding di sekitar stasiun. Ongkos sewanya sekitar Rp 600 ribu PP, belum termasuk bensin. Sebaiknya Anda nego yang sudah fix dengan bensin, sehingga ongkos sewanya sudah pasti. Katakanlah Rp 700 ribu. Jika dipakai rombongan berlima berarti rata-rata sekitar Rp 140 ribu/orang.

SEWA ANGKOT

Sewa angkot memang lebih murah namun hanya sampai Licin, karena angkot tidak mampu melewati medan jalan yang sangat menanjak, selebihnya berganti truk pengangkut belerang. Sewa angkot cukup efisien jika Anda datang dalam rombongan antara 5-7 orang. Jika kurang dari itu ongkos sewanya akan sedikit lebih mahal.

  • Sewa angkot di Terminal Sasak Perot yang berjarak 300 meter dari stasiun Karangasem.
  • Ongkosnya berdasarkan nego, antara Rp 10-15 ribu/orang. Minta diantar sampai di kantor PT Candi Ngrimbi di Desa Tamansari yang berjarak sekitar 22 KM dari Stasiun Karangasem.
  • Dari kantor PT Candi Ngrimbi menuju Paltuding sejauh 9 KM naik truk pengangkut belerang dengan ongkos Rp 5 ribu/orang untuk sang sopir truk.
  • Dalam sehari ada dua kali jadwal keberangkatan truk menuju Paltuding, yaitu pukul 07.00 WIB dan siang sekitar pukul 12.00 WIB. Sedangkan jadwal truk turun kembali ke kantor PT Candi Ngrimbi adalah pukul 11.00 WIB dan 16.00 WIB.
  • Hari Jumat tidak ada aktivitas penambangan di Kawah Ijen, sehingga tidak ada truk yang naik turun Tamansari-Paltuding.
  • Jika Anda naik bus antarkota maka akan turun di Terminal Brawijaya. Dari sini Anda bisa langsung sewa/carter angkot dengan tujuan kantor PT Candi Ngrimbi dengan ongkos kurang lebih sama di Terminal Sasak Perot. Yang penting pandai-pandai nego.

OJEK MOTOR

Bagi solo travelling naik ojek motor adalah pilihan yang tepat untuk mencapai Paltuding. Saat ini di Banyuwangi sudah ada beberapa ojek motor online yang bisa Anda manfaatkan jasanya. Untuk tujuan Paltuding ongkos standarnya adalah Rp 150 ribu pergi pulang.

SEWA MOTOR

Alternatif lain adalah sewa motor seharga Rp 75 ribu/hari, belum termasuk bensin. Informasi sewa motor ini juga bisa Anda dapatkan di sekitar Stasiun Karangasem.

Tips Berwisata Ke Kawah Ijen :

  • Saat yang paling tepat untuk menyaksikan keindahan Ijen adalah pada pagi hari. Sebaliknya, lakukan pesiapan yang cukup jika akan melakukan perjalanan pada malam hari, karena medannya cukup berat.
  • Jika ingin melihat api biru, pendakian sebaiknya dilakukan pada pukul 01.00-02.00 dini hari, karena api biru terlihat jelas hingga pukul 05.00 pagi atau sebelum matahari muncul.
  • Jangan menggunakan celana berbahan jins, tetapi pilih bahan kain atau celana cargo. Pilih sandal atau sepatu yang nyaman di kaki.
  • Gunakan penutup kepala dan telinga serta jaket  untuk melawan suhu dingin, gunakan penutup kepala dan telinga, serta jaket, dan
  • Jangan minum terlalu banyak, cukup 1 atau 2 teguk setiap 15 menit, untuk mencegah proses pelambatan metabolism  tubuh.
  • Jangan lupa membawa masker/penutup hidup karena untuk menuju Kawah Ijen, anda harus menyusuri jalan setapak menyusuri tebing kaldera, kadang-kadang asap belerang tertiup angin melewati jalur tersebut.
  • Membawa jas hujan adalah wajib jika mendaki di musim hujan, karena di sepanjang jalur pendakian tidak ada tempat berteduh.
  • Dari Licin menuju Paltuding perjalanan dapat diteruskan dengan kendaraan offroad, terutama jenis jeep double gardan karena sekitar 6 km sebelum sampai di Paltuding medannya cukup berat.Demi alasan keamanan, pendakian ke kawah ijen dari Paltuding ditutup selepas pukul 14:00, karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian.

Baca Juga : Taman Wisata Alam Air Hitam Provinsi Bengkulu

More To Explore

7 Fakta Gunung Talang
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Talang

7 Fakta Gunung Talang: Keindahan dan Misteri di Sumatera Barat – Gunung Talang, salah satu gunung aktif yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, adalah

Read More »
7 Fakta Gunung Singgalang
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Singgalang

7 Fakta Gunung Singgalang: Gunung Mistis dengan Pesona Tak Terbantahkan – Gunung Singgalang, salah satu gunung berapi yang sudah tidak aktif, berdiri gagah di Sumatera

Read More »
7 Fakta Gunung Talamau
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Talamau

7 Fakta Gunung Talamau: Permata Tertinggi di Sumatera Barat – Gunung Talamau, yang terletak di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, adalah gunung yang memancarkan pesona

Read More »

Populer Trips Hiking

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut