Telaga Warna Puncak Bogor adalah sebuah objek wisata alam yang terletak di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Objek wisata ini berada di dekat perkebunan Teh PTP VII Gunung Mas. Dilatar belakangi persawahan dan perkampungan penduduk dengan gunung yang menjulang tinggi menambah keindahan panorama alam yang sudah ada. Sebelum ditetapkan sebagai kawasan taman wisata pada tahun 1972, kawasan Telaga Warna Puncak Pass Cisarua – Bogor, merupakan bagian dari Kawasan Cagar Alam hutan Gunung Mega Mendung dan hutan Gunung Hambalang.
Kawasan Konservasi
Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna mempunyai luas 5 Ha yang ditetapkan berdasarkan S.K Menteri Pertanian Tanggal 9 Juni 1981 No. 481/Kpts/UM/6/81. TWA Telaga Warna merupakan kawasan konservasi yang dimanfaatkan untuk tujuan wisata alam.
Menurut administrasi pemerintahan, kawasan konservasi Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Telaga Warna terletak di desa Tugu Utara yang termasuk kedalam wilayah kecamatan Cisarua, terletak di dalam 2 (dua) wilayah kabupaten yaitu Bogor dan Cianjur, provinsi Jawa Barat. Kawasan koservasi yang berstatus daratan ini memiliki luas dengan jumlah total 549,66 Ha.
Kawasan Taman Wisata Alam ini terletak di kawasan puncak dengan ketinggian tempat antara 1.097-1.400 m dpl dan dikelilingi oleh tebing terjal di sebelah utara dan timur. Secara geologi batuan penyusun permukaan tanah kawasan CA dan TWA Telaga Warna ini sangat dipengaruhi oleh letusan Gunung Gede Pangrango (1747 –1748), Jenis batuan terdiri dari batuan beku vulkanik dan jenis andesit dan basalt.
Telaga Seluas + 7.156 m² ini merupakan daerah cekungan lumpur alluvial, dengan kedalaman bagian tengah mencapai 15 m dan tepi telaga berkisar 1–2 m. Bagian dasar danau adalah lumpur dan batu, danau ini dihuni oleh 13 Jenis ikan.
Legenda Asal Usul Telaga Warna
Menurut legenda rakyat Jawa Barat, Telaga Warna terjadi karena ulah seorang putri manja kerajaan Kutatanggeuhan yang bernama Putri Gilang Rukmini, yang kasar menolak hadiah ulang tahun berupa kalung emas dan permata. Sang Ratu sangat sedih melihat kelakuan putrinya tersebut. Dan semua orang pun ikut meneteskan air mata, hingga istana pun basah oleh air mata mereka. Mereka terus menangis hingga air mata mereka membanjiri istana, dan tiba-tiba saja dari dalam tanah pun keluar air yang deras, makin lama makin banyak. Hingga akhirnya kerajaan Kutatanggeuhan tenggelam dan terciptalah sebuah danau yang sangat indah.
Di hari yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung putri yang tersebar di dasar telaga.
Panorama
Telaga Warna mempunyai keunikan yang khas yaitu dapat berubahnya warna permukaan air telaga. Telaga warna ditumbuhi jenis gulma air (Najas Gramininae) yang mendominasi seluruh permukaan telaga. Sinar matahari yang memancar ke permukaan telaga, gulma memberikan efek perubahan warna pada permukaan telaga menjadi hijau muda, hijau tua sampai warna gelap tergantung dari intensitas matahari yang masuk. Fenomena ini sangat menarik dan mengundang banyak pengunjung.[2]
Kawasan taman wisata telaga warna ini menawarkan panorama alam yang masih asri, terletak di pinggir sebuah telaga yang masih terjaga keasriannya, sehingga wistawan bisa menikmati pemandangan dan mengelilingi danau menggunakan perahu atau rakit. Selain itu, dapat juga melakukan kegiatan rekreasi keluarga sambil bersepeda air.
Keistimewaan lainnya, di tempat ini dapat dijumpai beberapa jenis flora asli hutan tropika pegunungan, seperti Puspa dan Kihiur serta beberapa tanaman tingkat rendah, antara lain Paku Tiang, Rame, dan Rotan.
Wisatawan juga bisa menemui beberapa jenis fauna liar, seperti hewan mamalia, primata, aves, dan reptilia. Adapun mamalia yang masih ada ialah macan tutul dan babi hutan. Kemudian jenis primata yang dilindungi di objek wisata Telaga Warna ialah kera abu-abu, surili, dan lutung.
Fasilitas
Beberapa fasilitas yang ada di telaga warna antara lain:
Area untuk outbond
Track alam
Shelter
Pos jaga
Pusat informasi
Menara pengintai setinggi 13,5 meter untuk mengamati burung.
Akses
Untuk mencapai wisata Telaga Warna, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau bus umum (jurusan Cianjur) menuju Kawasan Puncak. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak dari tepi Jalan Raya Puncak selama 10 menit.
Baca Juga :
Telaga Warna Puncak merupakan salah satu tempat wisata di Bogor yang tidak lekang dimakan waktu, lho Moms.
Meskipun lokasi ini sudah cukup lama, masih banyak pengunjung yang datang ke sini.
Puncak sendiri memang merupakan tempat wisata yang paling kerap dikunjungi bagi warga ibu kota. Seperti yang diketahui, lokasi ini berada di dataran tinggi.
Jadi, bisa dikatakan lokasinya cukup sejuk dan memiliki udara yang cukup bersih dibandingkan dengan udara ibu kota.
Tidak hanya menyediakan hamparan hijau yang asri, Telaga Warna Puncak juga dilengkapi dengan air yang bisa berubah warna di saat-saat tertentu.
Hal inilah yang membuat daerah ini disebut Telaga Warna.
Sebelum berkunjung, yuk intip serba-serbi Telaga Warna Puncak di sini!
Tentang Telaga Warna Puncak
Telaga Warna Puncak, Bogor sudah lama diresmikan sebagai kawasan cagar alam hutan gunung Mega Mendung dan hutan gunung Hambalang.
Peresmian lokasi ini diperkirakan sudah sejak 1972 dan pernah menjadi lokasi wisata yang sangat banyak dikunjungi para pelancong.
Seperti yang sudah disinggung di atas, daerah wisata ini berlokasi di dataran tinggi puncak, Bogor sehingga membuat udara di sekitarnya terasa sejuk dan segar.
Para pengunjung biasanya hanya bersantai sambil menikmati alam dan menyejukkan tubuh dengan udara alamnya. Jadi, tentunya lokasi ini jauh dari ibu kota, ya Moms!
Selain areanya yang luas, Telaga Warna Puncak juga menghadirkan beragam flora dan fauna liar namun bersahabat bagi pengunjung. Jadi, Moms tidak perlu takut.
Beberapa fauna yang bisa Moms temukan di lokasi ini diantaranya adalah monyet, kera, lutung, dan fauna lainnya yang dilindungi.
Namun yang menjadi daya tarik di tempat wisata ini adalah airnya yang bisa berubah warna mengikuti kondisi dan situasi alam.
Keajaiban yang dihadirkan di lokasi ini, membuat Telaga Warna Puncak merupakan salah tempat wisata primadona. Terlebih hamparan kebun teh juga menjadi daya tariknya.
Secara keseluruhan, tempat wisata ini memiliki luas sebesar 5 hektare dan untuk telaganya sendiri berukuran 1,5 hektare.
Nah, lokasi ini bisa menjadi ide untuk jalan-jalan akhir pekan atau jalan-jalan di waktu yang tepat bersama keluarga, sahabat, dan tentunya bersama Si Kecil.
Daya Tarik Telaga Warna Puncak
Sebelum Moms mengunjungi Telaga Warna Puncak, yuk simak terlebih dahulu mengenai apa saja yang menjadi daya tarik di tempat wisata ini!
Sekaligus, kenali juga aktivitas apa saja yang bisa Moms lakukan di sini.
1. Keindahan Alam
Sudah pasti yang menjadi daya tarik dari lokasi ini adalah telaganya yang bisa berubah warna, Moms. Biasanya air bisa berubah menjadi warna cokelat, kuning terang, dan kuning gelap.
Secara ilmiah, air yang bisa berubah warna ini disebabkan karena alga di danau. Tumbuhan jenis alga ini memenuhi danau dan dapat berubah warna.
Kondisi alga yang berubah, tentu berdampak pada airnya, Moms.
2. Bertemu dengan Fauna Liar
Lingkungan di Telaga Warna Puncak yang masih asri dan sangat alam, maka tentu saja fauna masih bisa ditemukan di lokasi ini.
Moms bisa menemukan beragam fauna liar yang berkeliaran di Telaga Warna. Seperti monyet, lutung, kera abu-abu, hingga surili yang tampak sangat imut dan bersahabat.
Namun, tentunya Moms harus selalu berhati-hati, ya.
Sebab beberapa hewan di dalamnya seperti monyet dan kera bisa tiba-tiba mengambil barang bawaan Moms atau mengambil makanan Moms.
3. Wahana dan Permainan
Tidak hanya menikmati keindahan alam sambil menyejukkan tubuh, di sini Moms juga bisa bermain flying fox. Flying foxmemang menjadi sebuah keharusan di wisata alam, ya Moms.
Berbeda dari yang lain, flying fox di Telaga Warna Puncak berada persis di bawah telaga. Sehingga membuat pengunjung menjadi berdebar melihat air di bawahnya.
Tapi Moms tidak perlu cemas, di lokasi wisata ini mulai dari hutan dan telaganya, tidak ada hewan buas sama sekali.
4. Spot Foto yang Menarik
Nah, yang satu ini pastinya tidak perlu diragukan lagi, ya Moms. Area wisata ini menghadirkan spot foto yang cantik di setiap sudutnya.
Bahkan tidak jarang sejumlah orang memanfaatkan lokasi ini menjadi tempat foto pre-wedding.
Jadi, lokasi ini juga bisa menjadi sangat romantis jika Moms berkunjung bersama Dads.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Untuk bisa masuk ke kawasan ini, Moms harus mengeluarkan uang tiket sebesar Rp5.000 di hari Senin sampai Jumat.
Sementara, untuk di Sabtu, Minggu, dan tanggal merah, dikenakan harga Rp7.500.
Untuk wisatawan asing, harga tiket dikenakan sebesar Rp100.000 di weekday dan Rp150.000 di hari libur.
Bagi yang ingin berwisata lebih lama, Telaga Warna Puncak juga menyediakan fasilitas penginapan.
Penginapannya sendiri terletak di area tepian telaga dan berupa pondok.
Harga per malamnya dikenakan biaya Rp100.000, namun harganya bisa saja berubah, ya Moms.
Kemudian jika Moms ingin hunian yang lebih berkelas, tentunya ada beberapa pilihan lainnya.
Seperti hotel dan vila di sekitar Puncak Pass atau di daerah Puncak lainnya. Harganya sendiri bisa mulai dari Rp450.000.
Nah itu dia Moms serba-serbi Telaga Warna Puncak yang bisa Moms kunjungi bersama keluarga di akhir pekan maupun di tanggal merah.
Baca Juga : Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang