Kawasan tersebut secara geografis terletak antara 6°52’18,41”LS – 6°52’40,45”LS dan 111°32’14,84”BT – 111°32’58,21″BT. Berdasarkan administrasi pemerintahan, Taman Wisata Alam Sumber Semen termasuk dalam Desa Gading, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang. Sebagian besar kawasan ini berbatas dengan kawasan hutan Perum Perhutani BKPH Tuder, KPH Kebonharjo, dengan batas – batas kawasan sebagai berikut: Sebelah Utara adalah kawasan hutan Perum Perhutani petak 112 a dan 112 b, sebelah selatan adalah tanah hak milik (tanah pemajekan), sebelah timur adalah tanah hak milik dan sebagian lagi kawasan hutan petak 112 c, dan sebelah barat adalah kawasan hutan petak 84 dan 112 c.
Keunikan
Kondisi TWA didominasi oleh hutan alam dengan beberapa sumber mata air yang memberikan efek udara yang sejuk. Sumber mata air yang ada di TWA Sumber semen dimanfaatkan sebagai tempat pemandian oleh para pengunjung dan salah satu aliran dari mata air tersebut dimanfaatkan sebagai salah satu sumber air PDAM oleh warga di Kab. Rembang. Udara yang sejuk dan keadaan alam yang tenang merupakan daya tarik kawasan ini, mengingat lingkungan sekitarnya merupakan kawasan Hutan Produksi (Jati) dan pertambangan kapur yang berhawa panas. Potensi lain yang menarik dari TWA Sumber Semen adalah terdapat pada keunikan jenis flora yang ada di dalamnya yaitu ada beberapa spesies tumbuhan langka seperti Kepel (Stelechocarpus burahol), dan beberapa jenis tanaman hias jenis Anggrek (Rhynchostylis retusa dan Cymbidium sp). Selain kesejukan udaranya, kawasan TWA Sumber Semen juga memiliki potensi wisata pendidikan, seperti bird watching, pengamatan primata, pengamatan Kupu-kupu, serta wisata air.
Topografi
Kawasan Taman Wisata Alam Sumber Semen terdiri dari dua tipe hutan, yaitu hutan alam dan hutan tanaman. Topografi yang ada di TWA Sumber Semen cenderung datar, miring sampai pada landai dengan tingkat kelerengan 0-8%, 8-15% dan 15-25%. Secara umum kawasan TWA Sumber Semen memiliki topografi yang datar, hanya sebagian saja yang memiliki topografi landai.
Tanah dan Geologi
Jenis tanah Grumusol pada umumnya mempunyai tekstur liat, pH netral hingga kalis, dan mudah pecah saat musim kemarau. Kandungan bahan organik lapisan tanah atas pada umumnya rendah, yaitu antara 1-3,5 % dan semakin ke bawah semakin menurun. Reaksi tanahnya asam alkalis (pH 6-8). Daya menahan air cukup baik, permeabilitas cukup lambat, dan sangat peka terhadap bahaya erosi. Jenis Tanah Mediterania adalah jenis tanah ini berasal dari batuan kapur keras (limestone). Jenis tanah Mediterania pada umumnya mempunyai tekstur berpasir PH tanah seringkali lebih dari 7, tanah miskin unsur hara meskipun seperti jenis tanah ini banyak mengundang banyak unsur kalsium dan magnesium. Perbedaan warna pada kedua jenis tanah tersebut menurut Hardjowigeno (1992) berfungsi sebagai penunjuk dari sifat tanah, karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah tersebut. Penyebab perbedaan warna permukaan tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap.
Daerah Aliran Sungai (DAS)/ Sub DAS
TWA Sumber Semen masuk dalam DAS Begawan Solo yang masuk kedalam wilayah pengelolaan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Begawan. Sumber air di TWA Sumber semen termasuk dalam kategori sumber air permukaan. Sumber air tersebut terdiri dari mata air Sumber Semen dan Sumber Sewu. Sumber Semen adalah mata air yang berada di tepi kolam pemandian, sedangkan Sumber Sewu adalah mata air yang berada di bawah pohon-pohon besar yang terletak di pinggir sungai yang selanjutnya membentuk aliran Sungai Walanggabeng. Air dari Sungai Walanggabeng yang mengalir ke luar kawasan inilah yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengairi persawahan serta merupakan air baku bagi PDAM Kabupaten Rembang. Berdasarkan pengambilan data di lapangan, selain dua mata air tersebut masih ada satu lagi mata air yang disebut Sumber Pandansili, terletak di sebelah selatan Sumber Sewu.
Aksesibilitas
Alternatif pencapaian lokasi Taman Wisata Alam Sumber Semen adalah dari kota Rembang ke arah tenggara menuju Desa Terongan, dari sini belok kanan melewati Desa Joho, Jinanten dan Desa Gading. Jarak yang harus ditempuh ± 52 km, dengan kondisi jalan cukup baik dan dapat ditempuh selama satu setengah jam, sedangkan jika ditempuh melalui Blora menuju ke Desa Jepon terus ke arah timur laut sampai ke Desa Gading. Jarak yang harus ditempuh selama satu jam dengan kondisi jalan yang tidak begitu baik. Bagi para pengunjung/peneliti dapat menginap di rumah penduduk di desa terdekat atau hotel terdekat di kota Rembang maupun Blora.
Flora & Fauna
Flora
TWA. Sumber Semen memiliki potensi flora antara lain Jati (Tectona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni), Miri (Aleurites moluccana), Kepel (Stelechocarpus burahol), Kesemek (Diospyros haseltii).
Fauna
TWA Sumber Semen memiliki keragaman fauna yang ada antara lain Lutung (Presbytis sp.), Ayam hutan (Gallus sp.), Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Kacer (Lepsypus saularis).
Fasilitas
TWA Sumber Semen terdapat beberapa fasilitas, diantaranya:
- Kolam renang
- Arena bermain anak
- Arena perkemahan
- Shelter-shelter
- Ruang informasi serta fasilitas pendukung lainnya
Potensi
Potensi Taman Wisata Alam Sumber Semen adalah adanya sumber mata air yaitu sumber Semen dan Sumber Sewu yang terbentuk berupa muara sungai bawah tanah yang muncul pada suatu tempat yang rendah, dan ditampung dalam kolam sebagai tempat pemandian. Selain itu udara yang sejuk serta pepohonan yang masih rindang menjadikan taman wisata ini menarik. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas seperti taman terbuka, bumi perkemahan, sarana main anak, musholla, dan yang terutama kolam renang yang berjumlah dua buah.
Baca Juga : Taman Wisata Alam Gunung Tunak