Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang – Pesona Sumatera Selatan memang tak ada habisnya. Menyuguhkan pesona alam yang luar biasa, tidak heran jika banyak wisatawan domestik maupun lokal yang terpikat.
Secara administratif pemerintahan, TWA Punti Kayu terletak di Kota Palembang, dan secara geografis terletak pada 104º43’20” – 104º40’50” Bujur Timur dan 2º56’30” – 2º57’00” Lintang Selatan.
Sejarah Taman Wisata Alam Punti Kayu
Dikutip dari situs Universitas STEKOM Semarang, Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang sebelumnya bernama Taman Sari atau Taman Syailendra. Punti Kayu berasal daru bahasa Komering yang berarti pohon pepaya.
Nama tersebut diberikan karena banyak pohon pepaya tumbuh di zaman dahulu. Kawasan hutan Punti Kayu pada masa pemerintahan Belanda dikenal dengan sebutan Erpacht Punti Register 51.
Area tersebut pada 13 Februari 1937 ditetapkan menjadi hutan konservasi (Instandhouding Aangewezen Bosch). Setelah dilakukan tata batas pada 30 Juli 1937, Erpacht Punti Register 51 ditetapkan sebagai kawasan hutan seluas 98 ha.
Sebagaimana tertera dalam surat Dirjen Kehutanan Nomor 1337/DJ-I/1980 tanggal 26 April 1980, seluas 48 ha dari total kawasan digunakan untuk pembangunan kota Palembang. Setelah penataan batas ulang, luas Taman Wisata Alam Punti Kayu menjadi 50 ha.
Taman Wisata Alam Punti Kayu sempat menjadi hutan percobaan pinus berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menhut No. 57/Kpts-II/1985 tanggal 7 April 1985. Fungsi ini berubah seiring terbitnya SK baru.
Kawasan Punti Kayu menjadi Taman Wisata Alam (TWA) melalui SK. Menhut No 76/Kpts-II/ 2001 tanggal 15 Maret 2001 dengan luas 50 ha. Fungsi ini ditetapkan dalam SK Menteri Kehutanan Nomor 9273/Kpts-II/2002.
Lokasi Taman Wisata Alam Punti Kayu
Taman wisata alam cantik ini terletak di Jalan Kol. H. Burlian km 6,5 atau di tengah kota Palembang, Sumatra Selatan. Lokasinya yang strategis menjadikan objek wisata ini selalu ramai pengunjung.
Wisatawan yang berminat mengunjungi Taman Wisata Alam Punti Kayu bisa menggunakan akses LRT atau Bus Rapid Trans (BRT). Tentunya tersedia juga akses bagi pengguna kendaraan pribadi.
Batas-batas TWA Punti Kayu adalah sebagai berikut:
- Utara : Jl. Kol H. Burlian
- Barat : Daerah rawa-rawa Talang Buruk
- Selatan : Tanah milik Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Pemprov Sumsel
- Timur : Perumahan penduduk
Taman Wisata Alam Punti Kayu terletak di tengah Kota Palembang Sumatera Selatan, tepatnya di Jalan Kol. H. Burlian km 6,5. Aksesibilitas menuju TWA Punti Kayu dapat menggunakan kendaraan umum/pribadi
Potensi Keanekaragaman Hayati.
TWA Punti Kayu memiliki keanekaragaman flora yang cukup tinggi. Di dalam kawasan TWA Punti Kayu teridentifikasi 71 jenis pohon dari 27 famili. Dua famili pohon yang dominan dijumpai yaitu Fabaceae (6 jenis) dan Myrtaceae (6 jenis).
TWA Punti Kayu sebagian besar ditumbuhi pohon pinus yang merupakan hutan tanaman serta suasana hutan yang memberi kesejukan dan nuansa alami di tengah Kota Palembang.
Menurut tingkatan jenis, pinus (Pinus merkusii) mendominasi kawasan TWA Punti Kayu, diikuti mahoni (Swietenia mahagoni) dan akasia (Acacia mangium) dengan keanekaragaman jenis pohon yang sedang.
Selain flora, terdapat pula potensi fauna yang teridentifikasi di TWA Punti Kayu terdiri dari jenis mamalia, burung, serangga, reptil maupun herpetofauna. Beberapa jenis mamalia diantaranya yaitu monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus scrofa), bajing terbang (Callosciurus notatus), tupai akar (Tupaia glis).
Jenis burung dilindungi yang teridentifikasi berada di kawasan TWA Punti Kayu antara lain burung elang bondol (Haliastur indus), elang brontok (Spizaetus cirrhatus), cekakak sungai (Halcyon chloris), cekakak belukar (Halcyon smyrnensis), burung madu (Nectarinia sperata), burung sriganti (Nectarinia jugularis), elang tikus (Elanus caeruleus), raja udang putih biru (Alcedo coerulescens), dan berbagai jenis burung lainnya.
Selain itu, salah satu jenis capung jarum yang ditemukan di TWA Punti Kayu yaitu Podolestes coomansi yang masuk dalam IUCN Redlist dengan status Data Deficient merupakan spesies yang terakhir kali ditemukan di Sumatera pada tahun 1930. Hal ini memberikan pengetahuan baru bagi kita bahwa spesies ini ternyata masih tetap menunjukkan perannya di dalam ekosistem wilayah Sumatera, khususnya di kawasan TWA Punti Kayu.
Jenis reptil yang ditemukan di TWA Punti Kayu antara lain kura-kura gading (Ortilia borneensis), cecak kayu (Hemidactylus frenatus), kadal kebun (Eutropis multifasciata), kadal rumput (Takydromus sexlineatus), dan tokek (Gekko sp).
Potensi Wisata Alam. Kawasan TWA Punti Kayu memiliki potensi wisata alam (obyek wisata) berupa tegakan pinus di tengah kota sehingga mudah untuk dijangkau. TWA Punti Kayu menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Kota Palembang yang cukup ramai dikunjungi terutama pada hari libur.
TWA Punti Kayu merupakan kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi.
Data pengunjung ke TWA Punti Kayu sebagian besar dengan tujuan rekreasi. Lainnya adalah mahasiswa/pelajar yang melakukan praktek lapangan dan beberapa kegiatan penelitian.
Daya Tarik Taman Wisata Alam Punti Kayu
Objek wisata ini menawarkan udara yang sangat sejuk dan berbagai wahana lho, detikers. Berikut ulasannya
- Berkeliling Hutan Wisata
Terletak di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Punti Kayu cocok buat kamu yang mencari ketenangan di tengah riuh kota Palembang. Hamparan pohon pinus seolah memberi energi baru buat Detikers yang ingin relaksasi. Tentunya taman wisata alam ini dapat diakses pengunjung dengan dan tanpa kendaraan pribadi. Buat kamu yang jalan kaki tersedia banyak tempat peristirahatan di tepi jalan.
- Waterpark
Lahan seluas 50 ha tidak hanya tersedia untuk hutan pinus. Pengunjung bisa menikmati waterpark bagi yang menikmati wisata air dengan segala fasilitasnya, misal perosotan dan kolam renang. Waterpark dapat menjadi pilihan spot wisata selama berada di Taman Wisata Alam Punti Kayu. Terutama untuk pengunjung yang membawa anak dan menyukai aktivitas di air.
- Kebun Binatang dan Outbond
Taman Wisata Alam Punti Kayu juga menyediakan kebun binatang mini bagi pengunjung. Di sini, wisatawan diajak melihat dari dekat hewan yang umum dikenal masyarakat. Misal burung, rusa, dan kelinci. Daya tarik lain adalah fasilitas outbond bagi yang menyukai aktivitas di alam bebas. Pengunjung bisa menikmati flying fox atau trampolin sambil menghirup udara segar Punti Kayu.
- Jembatan Gantung dan Replika Ikon Dunia
Keduanya adalah daya tarik lain yang bikin TWA Punti Kayu tak bisa dilewatkan selama di Palembang. Di sini kamu bisa menikmati beragam ikon wisata dunia, misal kincir angin di Belanda. Dengan fasilitas ini, tentunya lokasi ini menjadi spot foto menarik dan sangat Instagrammable. Detikers bisa mengambil banyak foto menarik, mengupdatenya di sosmed, dan ikut menyiarkan TWA Punti Kayu.
- Sarana Lainnya
Taman Wisata Alam Punti Kayu menyediakan berbagai sarana lain untuk melengkapi liburan pengunjung. Berikut daftar sarana yang tersedia:
- Wahana permainan perahu bebek
- Kampung Indian
- Taman burung
- Paintball
- Parkir
- Toilet
- Tempat ibadah
- Fasilitas kuliner
Jam Buka dan Tiket Masuk Punti Kayu
Objek wisata TWA Punti Kayu buka tiap hari termasuk saat libur nasional. Jadwalnya adalah Pukul 09.00-16.00 WIB ketika weekdays, Pukul 09.00 – 17.00 WIB ketika weekend. Namun pengunjung diharapkan bisa update info lebih dulu sebelum berkunjung. Hal ini untuk mengetahui perubahan atau jadwal terbaru di beberapa wahana.
Harga Tiket Masuk dan Biaya Parkir TWA Punti Kayu. Dikutip dari layanan travel online, berikut rincian tarif masuk dan biaya parkir
Harga tiket masuk
- Tiket anak-anak, Weekdays: Rp 20.000, Weekend: Rp 25.000
- Tiket dewasa, Weekdays: Rp 25.000, Weekend: Rp 30.000
- Biaya parkir, Motor – Weekdays: Rp 5.000, Weekend: Rp 5.000
- Mobil – Weekdays: Rp 10.000, Weekend: Rp 10.000
Sebagai informasi, harga tiket belum termasuk tarif masuk berbagai wahana di TWA Punti Kayu. Pengunjung akan dikenai biaya masuk tambahan sesuai kebijakan pengelola taman wisata terkait.
Demikian informasi seputar Taman Wisata Alam Punti Kayu. Buat detikers yang mau berkunjung, hati-hati di jalan dan selamat berlibur ya.
Baca Juga : Taman Wisata Alam Gunung Api Banda