Taman Wisata Alam Kawah Kamojang adalah taman wisata alam yang berada Provinsi Jawa Barat, tepatnya di perbatasan antara Bandung dan Garut. Kawasan ini mempunyai banyak sekali kawah yang menyemburkan uap panas bumi. Kondisi tersebut menjadikan wilayah ini tidak terlalu banyak hidup flora dan fauna, serta hanya ada beberapa spesies liar yang akan dijumpai. Namun, lokasi ini memiliki potensi wisata besar, terutama bersangkutan dengan wisata kawah.
Destinasi Wisata
Potensi wisata paling utama di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang adalah keberadaan kawah-kawahnya. Diketahui ada sekitar 20 kawah di kawasan taman wisata alam ini.
Namun tidak semuanya bisa dikunjungi, karena hanya sebagian kecil wilayah taman wisata alam yang dibuka untuk kegiatan wisata, sedangkan sisanya sedang tahap pengembangan.
1. Kawah Kamojang
Objek utama di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang adalah Kawah Kamojang itu sendiri. Kawah ini berada pada ketinggian kurang lebih 1.700 meter di atas permukaan laut. Sayangnya pamor dari kawah Kamojang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Jika diperhatikan, jika kawah Kamojang dilihat dari atas akan tampak seperti sesuatu yang sedang dibakar di dalam gua. Sebab, kawasan ini adalah saluran yang menyerupai gua dimana pada saluran itulah uap panas dari bumi dikeluarkan melalui lorong-lorong di dalam gua. Secara sepintas memang tampak seperti kebakaran, tetapi itu sebenarnya adalah uap panas bumi.
Ketika berkunjung ke kawasan Kawah Kamojang, pengunjung dapat menyaksikan secara langsung bagaimana semburan hawa panas yang terdengar seperti desisan keras, bahkan dalam jarak ratusan meter suara desisan tersebut sudah terdengar. Suara tersebut juga mencapai wilayah Kawah Kereta Api.
Sebenarnya semburan uap panas yang membentuk kawah tersebut merupakan semburan yang berasal dari sumur bekas pengeboran. Sumur tersebut merupakan bekas peninggalan dari pemerintah kolonial Belanda yang dibuat pada tahun 1926 silam. Sebelumnya sumur tersebut bernama Kmj-3 dan merupakan sumur panas bumi pertama yang dibor pemerintah Belanda.
Sumur yang kini dikenal sebagai kawah tersebut mempunyai kedalaman 60 meter. Hingga sekarang semburan panas dari bekas sumur ini masih sangat terasa. Hal tersebut mengartikan bahwa energi panas bumi bersifat berkelanjutan dan tidak akan habis terpakai layaknya minyak bumi dan gas alam.
2. Kawah Manuk
Nama kawah ini mungkin sedikit terdengar lucu, karena dalam bahasa Indonesia kata ‘manuk’ biasa diartikan sebagai ‘burung’. Tetapi nama ini mempunyai filosofi yang erat kaitannya dengan kawah ini.
Kaitan tersebut berupa suara yang dihasilkan dari Kawah Manuk yang terdengar seperti suara burung, sehingga diberi nama seperti itu.
Kawah Manuk berlokasi di bagian luar, tepatnya sebelum memasuki pintu masuk kawasan taman wisata alam. Kondisi alam di sini cukup asri, sehingga cocok untuk menjadi tempat berfoto. Akan tetapi roma belerang yang ditmibulkan kawah ini sangat menyengat, sehingga harus berhati-hati dan menggunakan masker.
3. Kawah Kereta Api
Ada hal menarik dari penamaan kawah yang satu ini. Dinamakan Kawah Kereta Api karena suara-suara yang dikeluarkan kawah ini menyerupai bunyi siulan dari kereta api yang sedang berjalan atau juga mirip suara pesawat jet.
4. Kawah Hujan
Selain Kawah Kamojang dan Kawah Kereta Api, ada satu lagi kawah yang juga dapat dikunjungi di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. Nama dari kawah ini adalah Kawah Hujan.
Sama seperti kawah yang lain, kawah ini juga mengeluarkan uap panas bumi, tetapi menariknya uap tersebut dikeluarkan dari lubang-lubang tanah yang menyerupai air hujan jatuh.
Selain itu, semburan uap panas yang keluar dari Kawah Hujan juga cukup tinggi serta mengeluarkan percikan-percikan yang menyerupai air hujan. Menariknya di kawah ini pengunjung dapat mandi sepuasnya pada aliran air dengan suhu mencapai 95 hingga 98 derajat celcius. Suhu ini cukup panas, sehingga sensasinya seperti berada di sauna.
Aliran air panas ini juga mengeluarkan uap yang kemudian menyembur ke udara di sekitarnya. Semburan itulah yang membentuk titik-titik hujan kecil. Lebih ajaib lagi, percikan air yang menyembur ke udara tersebut dan menyerupai hujan gerimis sama sekali tidak panas. Justru rasanya sangat sejuk, tidak berbeda dengan air pada pegunungan lainnya.
Masyarakat sekitar memiliki kepercayaan bahwa jika mandi di kawah ini mempunyai dampak luar biasa yaitu mampu mencegah segala macam penyakit menyerang tubuh seperti jantung, influenza, sampai dengan stroke.
5. Curug Madi dan Danau Ciharus
Objek wisata di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang tidak hanya sebatas kawah saja. Pengunjung juga dapat mampir di dua destinasi lainnya, yaitu Curug Madi dan Danau Ciharus.
Curug Madi merupakan sebuah air terjun yang mempunyai panorama indah. Kedua destinasi ini terletak tepat di tengah-tengah areal hutan taman wisata alam ini.
6. Bumi Perkemahan Kamojang
Pengunjung yang betah berlama-lama di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang dapat mendirikan tenda untuk menginap dengan suasana alam. Kawasan ini memiliki lokasi khusus untuk berkemah, yaitu Bumi Perkemahan Kamojang. Di sini pengunjung juga dapat melakukan berbagai kegiatan dengan fasilitas yang sudah tersedia.
Untuk mencapai lokasi perkemahan, pengunjung dapat menempuh beberapa jalur yang sudah disediakan. Jalur yang paling direkomendasikan adalah melalui wilayah Garut. Sebab, kondisi jalanan di jalur ini cukup bagus, sehingga berbagai jenis kendaraan bisa melaluinya.
Baca Juga : Taman Wisata Alam Grojogan Sewu – Tawangmangu, Karanganyar