Taman Wisata Alam Gunung Tunak (Tunak Ecotourism Park) merupakan salah satu dari serpihan surga tersembunyi yang terletak di Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Luas kawasan taman wisata alam ini 1.219 hektar dengan keanekaragaman hayati dan nabati yang melimpah, di samping keindahan panorama alam nya yang juga sangat memukau. Taman Wisata Alam Gunung Tunak berada di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB dengan model pengelolaan destinasi wisata diberikan kepada kelompok masyarakat “Tunak Besopoq” di bawah pembinaan oleh Lalu Sandika Irwan, seorang pegiat wisata di Lombok berbasis komunitas (Community Based Tourism). Selain mengelola destinasi wisata, kelompok ini juga mengelola akomodasi Tunak Cottage & Restaurant secara professional dan mandiri.
TWA Gunung Tunak seluas 1.219,97 hektare yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dan berada di daerah penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika tersebut menawarkan berbagai destinasi wisata dalam satu lokasi seperti wisata pantai, lokasi berkemah serta penangkaran kupu-kupu dan rusa.
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak terletak di wilayah Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Memerlukan waktu kurang lebih 2,5 jam dari Kota Mataram untuk sampai di TWA Gunung Tunak. Dari Bandara Internasional Lombok hanya butuh sekitar 1 jam perjalanan.
Destinasi wisata ini memang tidak banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik. Sehingga lebih tenang dan tidak terlalu ramai. Meski demikian, selalu ada wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam dari Gunung Tunak.
1. Ada rusa timor dan burung langka
Destinasi di Lombok ini adalah hasil kolaborasi antara Ecotourism Park Indonesia dan Korea Cooperation .Taman Wisata Alam Gunung Tunak juga memiliki bangunan unik yaitu puluhan tiang kayu yang berisi baling-baling warna biru serta terdapat ukiran huruf Korea. Bangunan ini sebagi tanda kolaborasi antara Indonesia dan Korea.
Taman Wisata Alam Gunung Tunak ini memiliki tempat penangkaran seperti penangkaran kupu-kupu dan juga penangkaran rusa. Karena tempat ini merupakan hutan yang masih asli dan masih berfungsi sebagaimana umumnya hutan terdapat gundukan sarang Burung Gosong yang merupakan burung langka dan juga ada rusa-rusa Timor.
Hewan langka tersebut banyak dicari oleh wisatawan asing. Di sana juga terdapat tebing-tebing yang indah serta pemandangan laut yang berwarna biru dan luas. Angin di atas tebing sangat kencang jadi mohon berhati-hati bila sedang berada di tebing. Pasir di Pantai Bilasayak berwarna putih kekuning-kuningan dengan tekstur seperti merica.
Diapit perbukitan dan pantai
Pantai Bilayasak ini sangat cocok untuk berjemur. Jika ingin berenang dan memancing juga bisa. Di sekitar Gunung Tunak juga terdapat Pantai Bumangku, di sana pengunjung akan menjumpai keramba-keramba lobster. Jika ingin melihat alam lebih luas, pengunjung bisa naik ke mercusuar 7 tingkat.
Dari atas, pengunjung bisa melihat keindahan antara indahnya perbukitan, birunya laut dan juga putihnya pasir pantai. Bagi pencinta fotografi atau ingin mengabadikan foto yang bagus, cantik, dan alami, pengunjung dapat datang pada akhir musim penghujan. Karena pengunjung akan melihat hijaunya tumbuhan . Bukit yang ada di sana mulai dari Bukit Kelor, Bukit Bungkulan, Bukit Takarakar dan Bukit Pejanggik.
3. Bisa camping seru
Jika Anda ingin bermalam di Taman Wisata Alam Gunung Tunak, sangat cocok untuk camping. Pengunjung dapat membawa tenda untuk camping. Di bangunan pengelola Taman Wisata Alam Gunung Tunak terdapat ruang multiguna yang bisa digunakan untuk kantin, kantor tiket, meeting dan juga Butterfly Ecology Center.
Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak masih termasuk kawasan yang disucikan karena ada satu tempat bernama Gunung Raden yang diyakini sebagai tempat berkumpulnya para wali di zaman dulu. Tiap tahunnya juga diadakan ritual Bau Nyale seperti yang dilakukan di Pantai Kuta Mandalika dan Pantai Kaliantan. Di sini juga ada tradisi yang bernama Betunak yaitu tradisi di mana membawa kerbau untuk dilepaskan di hutan, rawa dan savana.
4. Tarif tiket masuk
TWA Gunung Tunak secara bertahap diperlengkap fasilitasnya. Akses jalannya pun sudah bagus dan beraspal setidaknya sampai gerbang pintu masuk. Juga telah disediakan fasilitas seperti toilet, serta gazebo di beberapa spot. Juga, ada penginapan berupa cottage di Pantai Bumbangku, yakni Bumbangku Beach Cottage.
Tiket masuk h ari biasa untuk wisatawan nusantara (wisnus) sebesar Rp5 ribu, sementara untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp100 ribu. Tiket masuk untuk hari libur bagi wisnus sebesar Rp7.500, sementara untuk wisatawan mancanegara Rp150 ribu.
Bagi yang membawa kendaraan, tarif parkir untuk roda dua Rp5 ribu. Sementara tarif parkir untuk roda empat Rp10 ribu. Semua tarif ini bisa saja berubah, tergantung kebijakan dari pemda dan pengelola.
5. Rute
Taman Wisata Alam Gunung Tunak beralamatkan di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Untuk mengunjunginya, Anda bisa menggunakan rute ke Pantai Kuta Lombok yang berjarak sekitar 50 km dari Mataram. Dari Pantai Kuta, jarak taman wisata alam ini masih sekitar 16 km.
Lanjutkan berkendara ke arah timur di Jl. Pariwisata Pantai Kuta untuk kemudian belok ke kanan ke Jl. Sengkol. Ikuti jalan tersebut dalam jarak kurang lebih 12 km sebelum akhirnya belok ke kanan ke Jl. Bumbang. Ikuti jalan tersebut sampai gerbang masuk.
Baca Juga : Taman Wisata Alam Gunung Meja