Tampomas adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Barat, tepatnya sebelah utara kota Sumedang (6.77°S 107.95°E). Stratovolcano dengan ketinggian 1684 meter di atas permukaan laut ini juga memiliki sumber air panas yang keluar di daerah sekitar kaki gunung. Gunung Tampomas termasuk dalam area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas, Secara administratif, TWA Gunung Tampomas meliputi Kecamatan Buah Dua, Congeang Tanjungkerta dan Cimalaka Kabupaten Sumedang.
Letak Geografis
Gunung Tampomas berada di utara wilayah Kabupaten Sumedang. Secara administratif, kawasan Tampomas berada di lima kecamatan, yaitu Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka dan Tanjungkerta. Luas area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas adalah 1.250 hektar.
Topografi kawasan ini bergunung-gunung dengan ketinggian antara 625 hingga 1,684 mdpl; iklimnya termasuk tipe iklim B dengan rata-rata curah hujan pertahun ± 2,518 mm, di mana curah hujan tertinggi tercatat terjadi pada tahun 2013 yaitu 3.256 mm.
Potensi Alam
Flora dan Fauna
Kawasan Hutan Gunung Tampomas termasuk dalam tipe hutan hujan pegunungan dengan keanekaragaman flora dan fauna. Tumbuhan yang mendominasi kawan ini adalah jamuju, rasamala dan saninten. Sedang jenis hewan yang liar dan banyak ditemui adalah kancil, lutung, babi hutan, macan tutul jawa dan beberapa jenis burung.
Potensi Flora : Pasang (Quercus sp.), Puspa (Schima wallichii), Rasamaha (Altingia excelsa) dan Saninten (Castanea argentea).
Potensi Fauna : Kancil (Tragulus javanicus), Lutung (Trachypithecus auratus), Babi hutan (Sus vitatus), Owa jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata), Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Ayam hutan (Gallus gallus), Bultok (Megalaima zeylanica), Elang jawa (Spizaetus bartelsi).
Puncak Tampomas
Puncak Gunung Tampomas (penduduk setempat menyebutnya Sanghyang Taraje) adalah sebuah lahan luas setinggi 1684 mdpl seluas 1 hektar yang berada di ujung paling atas Gunung Tampomas. Lokasi ini memiliki estetika tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan indah ke arah Kota Sumedang dan sekitarnya. Adanya lubang-lubang kawah dan batu-batu besar berwarna hitam menambah kekayaan imajinasi bagi yang melihatnya.
Sekitar 200 meter ke arah utara dari puncak Sanghyang Taraje, terdapat makam keramat yang dikenal dengan nama Pasarean. Menurut kisah, tempat tersebut adalah petilasan dari Prabu Siliwangi dan Dalam Samaji pada masa kerajaan Pajajaran Lama.
Untuk mencapai kawasan puncak Tampomas, ada beberapa jalur (pos) pendakian. Di antara jalur yang sering digunakan oleh pendaki adalah jalur Narimbang, Cibeureum Dan Buahdua. Di pos pendakian Narimbang terdapat mata air dan curug Ciputrawangi yang terkenal.
Potensi Wisata : Puncak gunung Tampomas (Sangiang Taraje) dengan ketinggian ± 1,684 mdpl, seluas ± 1 Ha Paseban merupakan areal terbuka. Lokasi ini memiliki nilai estetika tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang indah ke arah Sumedang dan sekitarnya. Adanya lubang-lubang bekas kawah dan batu-batu besar berwarna hitam menambahkan kekayaan imajinasi bagi yang melihatnya.
Makam keramat terletak ± 300 m ke arah utara puncak Sangiang Taraje, tempat ini lebih dikenal dengan nama Pasarean, Menurut kisah, kedua makam tersebut merupakan peninggalan (Patilasan) dari Ndalem Samiaji dan Prabu Siliwangi pada waktu Kerajaan Pajajaran Lama.
Potensi Panas Bumi
Sebagai salah satu gunung berapi aktif, Tampomas memiliki potensi sumber daya panas bumi yang potensial
Potensi Hidrologi : Sumber air terletak di kaki gunung Tampomas sebelah Utara, dengan debit air ± 202 liter per detik. Keindahan alam dengan flora dan faunanya yang masih utuh/asli.
Etimologi
Gunung Tampomas disebut-sebut dalam Naskah Bujangga Manik sebagai Gunung Tompo Omas (Gunung Tampah Emas) di wilayah Mĕdang Kahyangan (Sumedang). Naskah Bujangga Manik ini kemungkinan ditulis pada akhir abad-15
Aksesibilitas : Rute perjalanan untuk menuju lokasi Taman Wisata Alam Gunung Tampomas adalah :
- Bandung-Sumedang-Cibeureum wetan-Cimalaka, sejauh ± 53 km.
- Cirebon-Kadipaten-Cibeureum wetan ± 74 Km.
- Dari Cibeureum Wetan-Cimalaka menuju lokasi (pintu masuk kawasan) ± 6 km, dengan kondisi jalan berbatu.
Baca Juga : Taman Wisata Alam Gunung Selok