Taman Wisata Alam Gunung Baung

Taman Wisata Alam Gunung Baung

Share This Post

Taman Wisata Alam Gunung Baung – Kawasan hutan Gunung Baung ditunjuk sebagai taman wisata alam dengan luas 195,5 ha melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 657/Kpts/Um/9/1980 tanggal 11 September 1980.  Dasar penunjukan sebagai taman wisata alam adalah keanekaragaman hayati, keindahan, dan geologis alamnya.  Sebelumnya, kawasan hutan Gunung Baung sejak tanggal 6 Juni 1959 oleh Menteri Pertanian, ditetapkan sebagai cagar alam melalui Surat Keputusan No. 89/Um/1959 dengan luas 195,5 Ha

Letak/Lokasi

Secara administratif pemerintahan, TWA Gunung Baung terletak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.  TWA Gunung Baung secara geografis terletak di 07o 46’ 09” – 07o 47’ 23” Lintang Selatan dan 112o 16’ 23” – 112o 17’ 17” Bujur Timur.  Batas Utara kawasan TWA Gunung Baung adalah Desa Kertasari Kecamatan Purwosari, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lebakrejo Kecamatan Purwodadi, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cowek Kecamatan Purwosari, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kebun Raya Purwodadi.

Kondisi Fisik Kawasan

Topografi kawasan TWA Gunung Baung bergelombang sampai berbukit, hanya sebagian kecil bertopografi landai dan curam dengan puncak tertinggi Gunung Baung (501 m dpl.) dan terendah 250 m di atas permukaan laut. Tanah di TWA Gunung Baung terdiri dari komponen mediteran merah kuning dan latosol.  Berdasarkan Peta Tanah Tinjau I Propinsi Jawa Timur, Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1966 di kawasan ini terdapat jenis tanah yang terbentuk dari batuan kwartier tua dengan batuan induk berupa endapan metamorf.

Potensi Kawasan

Flora  

Hutan tropis dataran rendah di dalam kawasan TWA Gunung Baung terdapat komunitas tanaman unik, yaitu hutan bambu.  Potensi flora di dalam kawasan TWA Gunung Baung, antara lain beringin (Ficus benjamina), walikukun (Schoutenia ovata), saga (Abrus precatorius), kepuh (Sterculia foetida), bendo (Artocarpus elastica), gondang (Ficus variegata), luwing (Ficus hispida), klampok (Syzygium javanicum), cembirit (Ervatamia divaricata), dan beberapa jenis bambu.  Bambu yang terdapat di dalam kawasan TWA Gunung Baung ada enam jenis, yaitu bambu gesing (Bambusa arundinacea), bambu ori (Bambusa blumeana), bambu ampel (Bambusa vulgaris), bambu petung (Dendrocalamus asper), bambu wuluh (Schizostachyum blumei) dan bambu buluh (Schizostachyum zollingeri).

Fauna

Potensi fauna di dalam kawasan TWA Gunung Baung, antara lain kijang (Muntiacus muntjak), babi hutan (Sus sp), kucing hutan (Felis bengalensis), macan tutul (Panthera pardus), lutung (Trachypithecus auratus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Lutung hitam (Presbytis cristata), ular piton (Python molurus), kelalawar besar/kalong (Pteropus vampyrus), landak (Hystrix brachyura) dan trenggiling (Manis javanica). Selain itu, juga terdapat 19 Famili Aves yang terdiri atas 24 marga dan 29 jenis aves (Balai KSDA Jawa Timur II, 1999), yaitu elang bido (Spilornis cheela), raja udang (Halcyon cyanoventris), burung sriti (Collocalia esculenta), perkutut (Geopelia striata), derkuku sopa (Macropygia emiliana), cipoh (Aegithina tiphia), sri gunting gunung (Dicrurus hottentottus), sri gunting hitam (Dicrurus macrocercus), sikatan kepala kelabu (Culicicapa ceylonensis), sikatan biru muda (Cyornis unicolor), sikatan gunung (Ficedula mugimaki), sesap madu kuning (Nectarinia jugularis), sesap madu merah (Aethopyga siparaja), sesap madu merah ekor panjang (Aethopyga mystacalis), kepodang (Oriolus chinensis), pelatuk ulam (Picoides macei), kutilang (Pycnonotus aurigaster), terucuk (Pycnonotus goaivier), serindit (Loriculus pusillus), betet (Psittacula alexandri), ayam hutan (Gallus sp), emprit haji (Lonchura maja), emprit peking (Lonchura punctulata), bondol jawa (Lonchura leucogastroides), prenjak sayap garis (Prinia familiaris), jalak ungu (Acridotheres javanicus), burung hantu (Ketupa ketupu), kacer (Copsychus saularis), dan burung kacamata (Zosterops palpebrosus).

Objek Daya Tarik Wisata Alam

Air Terjun

Air terjun Coban Baung dengan ketinggian ± 100 m, merupakan atraksi yang menarik bagi pengunjung.  Air terjun tersebut merupakan pertemuan dua aliran sungai, yaitu Sungai Welang dan Sungai Beji.  Tebing-tebing yang tinggi di sekitar Coban Baung menambah keindahan tempat ini.  Untuk menyeberangi Sungai Welang, di bagian hulu sungai terdapat jembatan layang yang membentang di atas sungai.

Selain air terjun Coban Baung, di sisi Timur TWA Gunung Baung terdapat empat buah air terjun dengan ketinggian 10 – 20 meter yang terletak di sepanjang aliran Sungai Beji.

Panorama Pegunungan

Panorama alam yang asri dan sejuk  dengan latar belakang dua buah gunung, serta Kebun Raya Purwodadi turut melengkapi keindahan kawasan TWA Gunung Baung.  Keindahan pegunungan juga dapat dinikmati melalui kegiatan hiking atau melihat dari menara pandang, dan berkemah di kawasan ini TWA Gunung Baung yang mempunyai udara sejuk. 

Sungai

Sungai di dalam kawasan TWA Gunung Baung dapat digunakan untuk kegiatan susur sungai (rafting) dan river boat.  Kegiatan susur sungai menggunakan perahu karet (fun rafting) dengan memanfaatkan batuan sungai sebagai track.  Selama melakukan fun rafting, pengunjung dapat melihat kelelawar besar yang bertengger di pohon pada musim tertentu atau sambil memancing dan bermain di sungai.

Baca Juga : 

Pada mulanya kawasan hutan Gunung Baung ini ditetapkan sebagai cagar alam melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 89/Um/1959 pada tanggal 6 Juni 1959 dengan luas 195.5 Ha. Kemudian dengan mempertimbangkan potensi keanekaragaman hayati, keindahan, dan geologis alamnya, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan taman wisata alam oleh Menteri Pertanian melalui Surat Keputusan No. 657/Kpts/Um/9/1980 tanggal 11 September 1980 dengan luasan yang sama. Selanjutnya pada 25 Maret 2014, Menteri kehutanan menetapkan menjadi Taman Wisata Alam Gunung Baung melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : 1863/Menhut-VII/KUH/2014 seluas 197,20 Ha.

Secara administratif taman wisata alam ini masuk kedalam wilayah Desa Cowek Kecamatan Purwodadi dan Desa Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Pengelolaan kawasan ini berada dalam wilayah kerja Resort Konservasi Wilayah 20 Pasuruan, Seksi Konservasi Wilayah VI, Bidang KSDA Wilayah III, Balai Besar KSDA Jawa Timur.

Selaras dengan penetapannya sebagai taman wisata alam, maka kawasan ini memiliki obyek dan daya tarik wisata alam yang selama ini menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung, berupa Air Terjun (coban dalam bahasa Jawa) Baung dan ekosistem hutan tropis dataran rendah yang didalamnya banyak dijumpai berbagai jenis flora dan fauna. Beberapa objek lain belum optimal dikelola seperti Sungai Welang dan Sungai Beji yang berarus deras dan dapat dikembangkan untuk wisata susur sungai serta tebing di sekitar air terjun yang berpotensi untuk wisata panjat tebing maupun kegiatan menantang lainnya. Potensi lain yang esensial dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak lama adalah sumber air. Di Dalam kawasan terdapat beberapa sumber air yang kandungan airnya tersedia sepanjang tahun walaupun di musim kemarau.

Aksesibilitas relatif mudah. Untuk mencapai kawasan ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum. Dari Ibukota Propinsi di Surabaya dengan jarak 65 Km perjalanan dengan bus umum menuju kawasan TWA Gunung Baung. Dari ibu kota Kabupaten Pasuruan dengan Bus umum jurusan Malang dengan jarak 25 Km, sampai di depan Kebun Raya Purwodadi kemudian ke kawasan dengan kendaraan/ berjalan kaki atau naik ojek sejauh 1,25 km.

Baca Juga : 

Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Baung (TWA. G. Baung) berada di Desa Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, atau tepatnya di belakang Kebun Raya Purwodadi. Untuk mencapainya sangatlah mudah, akses jalan telah tersedia dengan cukup baik.

Selama lebih dari 5 tahun terakhir belum pernah ada upaya perbaikan sarana dan prasarana bagi pengunjung dari pengelola, hal ini berakibat pada tingkat kenyamanan pengunjung taman wisata alam ini. Bahkan mungkin dapat membahayakan keselamatan pengunjung.

Disekitar loket atau pintu masuk dan sekitar tempat parkir kendaraan, terdapat kurang lebih 30 pohon yang sudah mati dan rawan tumbang. Beberapa shelter / tempat istirahat pengunjung juga sudah tidak berfungsi dengan baik. Pun demikian dengan jalan menuju Coban Baung, keadaannya tidaklah berbeda jauh. Jalan sepanjang 374 m dengan lebar bervariasi 1 hingga 2 ini cukup berbahaya karena tidak dilengkapi pagar pembatas. Dimana di satu sisinya terdapat jurang yang cukup curam dan tebing-tebing yang rawan longsor pada di sisi yang lain.

Tentu bukan sekedar promosi yang masif untuk mendongkrak angka wisatawan untuk TWA. Gunung Baung, tetapi juga perbaikan sarana dan prasarana yang ada. Betapa tidak, taman wisata ini sebenarnya memiliki menara pandang, anjungan pandangan, pendopo, serta bangunan semi permanen yang mangkrak dan tidak terurus. Namun semua sarana tersebut tak dapat digunakan secara maksimal bagi kegiatan wisata di tempat ini.

Harapannya, adanya perhatian bagi perbaikan sarana dan prasarana di TWA. Gunung Baung, sehingga tidak hanya pengunjung yang nyaman mengunjungi kawasan ini, tetapi juga petugas dapat bekerja lebih baik lagi.

Taman Wisata Alam Gunung Baung Terletak di Desa Cowek, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Gunung Baung yang berdampingan dengan Kebun Raya Purwodadi ini mempunyai keanekaragaman hayati dan keindahan alam.

Di kawasan ini berbagai sarana dan prasarana untuk aktivitas wisata alam sekaligus pendidikan diadakan, seperti pendidikan Sumber Daya Alam (SDA), konservasi lingkungan hidup, inventarisasi flora dan fauna, praktek teknologi ramah lingkungan, kegiatan wisata petualangan, serta wahana kegiatan alam terbuka.

Untuk menuju lokasi, bisa dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, karena berada di tepi jalan raya Surabaya – Malang, tepatnya di belakang Kebun Raya Purwodadi.

Secara tepatnya lokasi ini berbatasan Desa Kertasari Kecamatan Purwosari di utara, sebelah timur Desa Lebakrejo Kecamatan Purwodadi, di selatan berbatasan dengan Desa Cowek Kecamatan Purwosari, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kebun Raya Purwodadi.

Mengunjungi Taman Wisata Alam ini bisa beragam hal dinikmati dan dijamin akan terpuaskan, terutama bagi mereka yang gemar berpetualang di alam bebas, menjelajah hutan [hiking], berkemah [camping], serta kegiatan alam terbuka lainnya. Dengan topografi di kawasan ini bergelombang sampai berbukit, hanya sebagian kecil bertopografi landai dan curam dengan puncak tertinggi Gunung Baung [501 mdpl] dan terendah 250 m di atas permukaan laut.

Kawasan TWA Gunung Baung memiliki hutan tropis dataran rendah yang menyimpan keanekaragaman hayati yang masih alami. Salah satunya yang paling unik adalah kawasan komunitas hutan bambu. Selain itu juga terdapat pohon beringin (Ficus benyamina), walikukun (Scout Tenis ovata), daun saga (Abrus precatorius) yang turut menghiasi hutan tropis yang ada.

Panorama alam yang asri dan sejuk dengan latar belakang dua buah gunung, serta Kebun Raya Purwodadi turut melengkapi keindahan kawasan TWA Gunung Baung. Keindahan alam pegunungan tersebut bisa dinikmati pengunjung melalui menara pandang yang memiliki tower dan teleskop pengindera.

Tidak hanya itu jika ingin menantang diri dengan menyusur sungai bisa dilakukan disini. Karena di kawasan TWA Gunung Baung terdapat dua sungai permanen yang terus mengalir sepanjang tahun, yaitu Sungai Welang dan Sungai Beji.

Untuk menyeberangi Sungai Welang, di bagian hulu terdapat jembatan layang yang membentang di atas sungai. Kedua aliran sungai tersebut dapat digunakan untuk sarana air bersih dan irigasi, pembangkit energi, memancing, atau kegiatan susur sungai [fun-rafting & river boat].

Kegiatan susur sungai menggunakan perahu karet dengan memanfaatkan batuan sungai sebagai lintasan / track. Selama melakukan pengarungan, pengunjung juga dapat menonton aksi kelelawar besar yang bertengger di pohon pada musim tertentu.

Satu loaksi yang menjadi primadonanya adalah air terjun Coban Baung dengan ketinggian ± 100 m. Air terjun ini merupakan pertemuan dua aliran sungai, yaitu Sungai Welang dan Sungai Beji. Tebing-tebing yang tinggi di sekitar Coban Baung juga bakal menambah keindahan tempat ini.

Selain air terjun Coban Baung, di sisi timur TWA Gunung Baung juga terdapat empat air terjun dengan ketinggian 10 – 20 meter yang terletak di sepanjang aliran Sungai Beji. Keindahannya juga tidak kalah dengan air terjun Coban Baung.

Jika ingin lebih berlama-lama di lokasi ini dengan tidak meninggalkan hobi yang kini lagi digandrungi adalah berselancar didunia maya (internet) di Pusat Pendidikan Konservasi SDA di TWA Baung Camp bisa dilakukan.

Karena dilengkapi fasilitas “HOTSPOT”. Cakupan areal “HOTSPOT” Baung Camp meliput sekitar 2 km2, sehingga beberapa desa di sekitar Baung Camp dapat memanfaatkan fasilitas “HOTSPOT” Baung Camp ini. 

Baca Juga : Taman Wisata Alam Suranadi

More To Explore

7 Fakta Gunung Agung
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Agung

7 Fakta Gunung Agung: Mahakarya Alam Bali yang Penuh Pesona dan Misteri – Gunung Agung, gunung tertinggi di Pulau Bali dengan ketinggian mencapai 3.031 meter

Read More »
7 Fakta Gunung Talang
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Talang

7 Fakta Gunung Talang: Keindahan dan Misteri di Sumatera Barat – Gunung Talang, salah satu gunung aktif yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, adalah

Read More »
7 Fakta Gunung Singgalang
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Singgalang

7 Fakta Gunung Singgalang: Gunung Mistis dengan Pesona Tak Terbantahkan – Gunung Singgalang, salah satu gunung berapi yang sudah tidak aktif, berdiri gagah di Sumatera

Read More »

Populer Trips Hiking

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut