Taman Nasional Way Kambas atau juga dikenal sebagai TNWK adalah salah satu taman nasional yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini terkenal sebagai wilayah konservasi berbagai jenis satwa dan flora. Hal ini didukung oleh kondisi habitat serta ekosistem Way Kambas yang alami dan lestari. Kondisi bentangan alam serta keanekaragaman hayati di kawasan taman nasional ini menjadi daya tarik wisata tersendiri. Itulah mengapa ada banyak sekali kegiatan dan objek wisata yang dapat dikunjungi di TN Way Kambas.
Kegiatan dan Destinasi Wisata
Ada banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan di Taman Nasional Way Kambas. Hal ini tidak jauh dari kondisi keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna yang dimilikinya. Belum lagi persebaran tipe ekosistem dan bentangan alamnya yang menjadikannya memiliki objek wisata menarik untuk dikunjungi.
1. Pengamatan Gajah
Taman Nasional Way Kambas merupakan kawasan konservasi untuk satwa gajah. Di sini pengunjung dapat mengunjungi Pusat Latihan Gajah Karangsari yang berjarak sekitar 9 km dari Pintu Gerbang Plang Ijo. Menariknya, Pusat Latihan Gajah ini merupakan yang pertama di Indonesia dan telah beroperasi dari tahun 1985. Ada sekitar 290 ekor gajah yang berhasil dididik serta dijinakkan di pusat latihan ini. Gajah-gajah tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai jasa transportasi, yaitu ditunggangi dan melakukan beberapa aktivitas lainnya seperti mengangkut kayu, membajak sawah, serta menampilkan atraksi.
Pengunjung yang ingin melakukan pengamatan gajah dapat berkunjung ke Pusat Latihan Gajah Karangsari dan menyaksikan langsung bagaimana melatih mendidik dan melatih gajah-gajah liar agar menjadi jinak. Selain itu, pengunjung juga bisa menunggu para gajah untuk menampilkan atraksi yang memukau. Biasanya atraksi yang ditampilkan adalah menari, bermain bola, mengalungkan karangan bunga, berenang, tarik tambang, bahkan kadang juga berjabat tangan, dan berbagai atraksi menarik lainnya.
2. Menunggangi Gajah
Jika pengunjung ingin merasakan keakraban yang lebih dekat lagi dengan gajah Sumatera, juga tersedia gajah-gajah yang dapat ditunggangi. Tentunya dengan dampingan dari pelatih dan gajah yang digunakan juga tentu saja sudah terlatih. Kegiatan ini juga merupakan salah satu yang disukai oleh pengunjung taman nasional.
Gajah terlatih tersebut akan membawa pengunjung untuk mengelilingi taman nasional. Sepanjang perjalanan besar kemungkinan pengunjung akan menemui berbagai jenis satwa liar yang juga menjadi penghuni areal hutan Taman Nasional Way Kambas. Biasanya kegiatan menunggangi gajah dilakukan pada pagi atau sore hari. Meskipun begitu ,bagi pengunjung yang lebih senang untuk melakukan kegiatan di malam hari juga bisa menunggangi gajah Sumatera pada waktu tersebut. Biasanya satwa liar yang besar kemungkinan dijumpai pada malam hari adalah babi hutan.
3. Pusat Penangkaran Badak Sumatera
Selain Pusat Latihan Gajah, di Taman Nasional Way Kambas juga ada Pusat Penangkaran In Situ Badak Sumatera. Lokasi dari pusat penangkaran badak yang pertama di dunia ini kurang lebih sekitar 4 km dari arah Plang Ijo menuju Pos Way Kanan. disana pengunjung dapat mengamati kehidupan dari badak. Tempat penangkaran badak Sumatera ini disebut sebagai Suaka Rhino Sumatera (Sumatran Rhino Sanctuary) yang merupakan satu-satunya pusat pengembangbiakan badak sebagai satwa liar yang ada di Indonesia dan satu-satunya di dunia.
Karena merupakan lokasi penelitian, pihak pengelola membatasi pengunjung yang ingin masuk ke dalam area penangkaran ini. Pasalnya lokasi ini memang benar-benar ingin difokuskan untuk memenuhi kebutuhan penelitian badak Sumatera dan bukan tempat wisata. Selain itu, di Suaka Rhino Sumatera juga terdapat proyek yang bertujuan untuk meneliti dan membangun kembali populasi badak Sumatera serta proyek penelitian terhadap harimau Sumatera.
4. Pos Way Kanan
Salah satu kegiatan yang juga menarik untuk dilakukan di Taman Nasional Way Kambas adalah menyusuri hutan belantara. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan titik start awal di Pusat Informasi Plang Ijo kemudian terus berlanjut dan berakhir di Pos Way Kanan. Perjalanan ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat yang tertutup. Penggunaan kendaraan tertutup dikarenakan rute hutan yang dilalui cukup berat, sehingga akan terasa berbahaya dan sangat mendebarkan. Sepanjang perjalanan sesekali akan dijumpai harimau serta gajah liar yang kebetulan melintas.
5. Sungai Way Kanan
Satu lagi kegiatan wisata alam yang digemari oleh pengunjung Taman Nasional Way Kambas. Kegiatan ini adalah penyusuran Sungai Way Kanan. Susur sungai dilakukan dengan menggunakan transportasi air dan mengikuti aliran sungai hingga di muara. Sepanjang perjalanan kalau beruntung pengunjung akan berjumpa dengan satwa liar seperti gajah yang biasanya mencari makan di sekitar sungai. Kadang juga kegiatan atraksi gajah berlangsung di area yang dilalui aliran sungai. Tidak hanya gajah saja, satwa seperti kuntul, rusa, bebek hutan, serta burung migran juga kadang akan terlihat berkeliaran. Apabila tidak menjumpai satwa, pengunjung tetap akan dimanjakan dengan keberadaan padang rumput serta hutan mangrove yang dilalui. Pemandangan tersebut akan membuat pengunjung merasakan sensasi menyatu dengan alam, kawasan ini juga cocok untuk menjadi lokasi berkemah.
6. Pengamatan Burung atau Birdwatching
Taman Nasional Way Kambas juga cukup terkenal dengan spesies aves atau burungnya yang berlimpah. Mulai dari burung endemik, langka, sampai dengan burung yang dilindungi dapat dijumpai di kawasan ini. Menariknya, kegiatan pengamatan burung dapat dilakukan sekaligus ketika melakukan kunjungan pada beberapa objek wisata di kawasan ini. Hal itu dikarenakan burung-burung di sini cukup mudah untuk dijumpai, apalagi pada area di sekitar hutan dan danau.
7. Berkemah
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan di Taman Nasional Way Kambas adalah berkemah. Di kawasan ini telah disediakan beberapa spot khusus untuk mendirikan tenda-tenda.
Baca Juga : Taman Nasional Wasur – Kekayaan Alam di Timur Papua