Taman Nasional Wasur – Kekayaan Alam di Timur Papua

Taman Nasional Wasur – Kekayaan Alam di Timur Papua

Share This Post

Taman Nasional Wasur atau juga disebut sebagai TNW adalah taman nasional yang berada di Papua. Kawasan ini dikenal memiliki hutan sabana basah paling luas di Indonesia, bahkan di seluruh Asia. Kondisi alam ini menjadikannya sangat kaya akan jenis flora dan fauna. Luas wilayah TN Wasur sekitar 413.810 ha juga menjadi persinggahan berbagai jenis fauna migran (peralihan). Dengan keberagaman yang dimilikinya berbagai kegiatan dapat dilakukan di wilayah ini, seperti wisata, penelitian, hingga menjelajahi lebih jauh kehidupan satwa dan penduduk setempat.

Destinasi Wisata

Ada banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan Taman Nasional Wasur. Mulai dari sekadar bertandang untuk wisata alam, mengadakan penelitian, sampai mengenal lebih dekat sejarah dan budaya dari penduduk lokal.

1. Mengamati Jenis Satwa

Dengan kekayaan dan keanekaragaman satwa yang hidup di kawasan ini, kegiatan yang dapat dilakukan seperti mengamati berbagai jenis hewan. Beberapa spesies mungkin cukup mudah untuk dijumpai seperti telah disebutkan sebelumnya, tetapi sebagian lainnya termasuk sulit.

2. Penelitian

Sebagai kawasan yang memiliki kekayaan alam melimpah, taman nasional ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai lokasi penelitian. Misalnya meneliti berbagai jenis flora dan fauna sampai bentang alam dan kebudayaan penduduk di sekitar taman nasional.

3. Mengenal Lebih Dekat Sejarah dan Budaya

Wisata di taman nasional ini tidak hanya fokus pada kekayaan alam seperti flora, fauna, ataupun panorama alamnya saja, melainkan juga mengenal sejarah dan budaya lokal. Disana pengunjung dapat menikmati kegiatan tari-tarian seperti tari gasti dan tari etor. Selain itu, bagi pengunjung yang hobi mencicipi aneka kuliner khas, di sini proses pembuatan berbagai makanan tradisional dapat dilihat secara langsung. Misalnya pengolahan sagu, bakar batu atau zeb, dan kumbili.

4. Suku Marind

Taman Nasional Wasur juga memiliki perkampungan yang dihuni oleh suku marind. Orang-orang suku marind masih sangat memegang teguh kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya. Dengan begitu pengunjung dapat belajar mengenai sisi lain dari kehidupan di sekitar alam liar.

5. Mengamati Musamus

Salah satu keunikan di taman nasional ini adalah keberadaan musamus. Musamus merupakan bangunan unik yang menyerupai tugu dengan tinggi mulai dari beberapa cm sampai dengan 3 meter, paling tinggi mencapai 5 meter. Musamus dapat ditemukan pada beberapa titik di taman nasional dengan ukuran yang bermacam-macam pula. Bangunan berwarna cokelat ini selain dikenal sebagai musamus, penduduk setempat juga menyebutnya ‘rumah semut’. Padahal sebenarnya bukan rumah semut, melainkan istana yang dibangun oleh koloni rayap.

Proses pembangunan istana rayap ini membutuhkan waktu yang cukup lama dengan bahan dasar menggunakan campuran rumput kering serta liur rayap sendiri sebagai semen perekat. Uniknya bangunan ini juga memiliki rancangan di dalamnya layaknya rumah manusia. Terdapat ventilasi berupa lorong-lorong yang nantinya akan membantu agar tetap terlindungi dari air hujan ketika musim penghujan serta membantu untuk melepaskan panas ketika musim kemarau. Dengan berbagai keistimewaan dari istana rayap atau musamus, maka Kabupaten Merauke menjadikannya sebagai lambang.

6. Objek Wisata Biras

Pengunjung yang senang berwisata di lokasi berair dapat mengunjungi Biras. Objek wisata ini merupakan pemandian yang memiliki air segar dan dijamin dapat menetralisir pikiran dan perasaan. Air di pemandian Biras berasal dari rawa dan sungai di sekitarnya.

7. Camping

Pihak pengelola taman nasional juga sudah menyediakan lokasi camp untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung. Jadi para pengunjung yang ingin merasakan nikmatnya menyatu dengan alam dapat coba mendatangi Kankania, Kondo, Mar, dan Savana Ukra untuk berkemah.

Akses Menuju Lokasi

Bagi yang ingin mengunjungi TN Wasur, kita dapat memulai perjalanan dari Jakarta ke Merauke menggunakan pesawat selama 8 jam, karena umumnya akan transit dulu di Makassar. Sesampainya di kota paling selatan di Papua ini, selanjutnya kita menempuh 1,5 jam melewati jalan trans Irian (Merauke-Jayapura) dengan menyewa transportasi darat (mobil) sekitar Rp 600.000 sampai Rp 700.000,-

Baca Juga : Taman Nasional Wakatobi – Kawasan Konservasi Laut

More To Explore

Populer Trips Hiking

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut