Taman Nasional Lorentz – Konservasi Terbesar Asia Tenggara

Share This Post

Tanah Papua yang terkenal akan kekayaan alamnya yang masih perawan memiliki kawasan konservasi bernama Taman Nasional Lorentz. Kawasan ini terkenal sebagai taman nasional terluas di Asia Tenggara dan juga mempunyai tipe vegetasi yang tergolong lengkap.

TN Lorentz memiliki banyak bentangan alam yang menjadikan wilayah ini surga untuk berbagai jenis flora dan fauna. Berbagai tumbuhan endemik, langka, dilindungi dan hampir punah, serta spesies baru dapat dijumpai di kawasan ini. Perpaduan antara kondisi alam, keanekaragaman hayati serta berbagai kebudayaan menjadi daya tarik wisata tersendiri.

Kegiatan dan Destinasi Wisata

Keadaan rimba papua yang masih perawan memberikan tantangan bagi para wisatawan yang ingin mengeksplorasi tanah Papua. Berikut ini adalah obyek wisata dan kegiatan yang dapat dilakukan TN Lorentz.

1. Puncak Carstensz atau Puncak Jaya

Salah satu tujuan wisata yang menarik di Taman Nasional Lorentz adalah Pucak Carstensz atau dikenal Puncak Jaya. Daya tarik utama dari destinasi ini adalah pemandangan pegunungan bersalju abadi yang sangat memukau.

Puncak Jaya ini juga merupakan pegunungan yang sangat terkenal. Dengan ketinggiannya yang mencapai kurang lebih 5.030 meter di atas permukaan laut, puncak ini juga masuk ke dalam Seven Summit.

2. Danau Habema

Selain kawasan pegunungan, Taman Nasional Lorentz juga memiliki danau yang sayang jika dilewatkan. Danau tersebut adalah Danau Habema. Pemandangan dari danau ini memang sangat mempesona dengan latar belakang Gunung Trikora yang puncaknya diselimuti oleh salju.

Meskipun begitu, akses menuju Danau Habema yang berada pada ketinggian 3.225 meter di atas permukaan laut ini masih sulit untuk ditempuh, sehingga perjalanan akan terasa lebih berat. Selain itu, medan yang harus dilalui berupa tanjakan yang sangat terjal disertai awan putih karena berada pada kawasan yang cukup tinggi.

3. Lembah Baliem

Taman Nasional Lorentz juga terkenal dengan Lembah Baliem-nya. Diketahui bahwa lembah ini juga merupakan tempat tinggal bagi beberapa suku Papua, yaitu Suku Dani, Suku Lani, dan Suku Yali. Ketiga suku tersebut dikenal sebagai penduduk asli daerah setempat. Lembah Baliem berada pada ketinggian kurang lebih 1.600 meter di atas permukaan laut.

Ketinggian tersebut menjadikan pemandangan dari lembah ini semakin menarik. Selain itu, keberadaan suku asli setempat di Lembah Baliem juga dapat menjadi tujuan wisata budaya.

4. Puncak Trikora

Puncak Trikora atau juga dikenal sebagai Puncak Wilhelmina adalah kawasan puncak ketiga tertinggi yang ada di Indonesia. Ketinggian kawasan ini mencapai sekitar 4.750 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, panorama dan bentangan alam yang disuguhkan kawasan ini sangatlah memukau.

Selain itu, daya tarik utama dari kawasan ini adalah area puncaknya yang juga tertutupi salju. Puncak Trikora yang berada tepat di belakang Danau Habema menjadi tempat terbaik untuk mengamati pemandangan danau Hebema serta Puncak Jaya yang tertutup salju dari kejauhan.

5. Danau Larson

Pemandangan Danau Larson akan tampak ketika pengunjung melakukan perjalanan untuk menuju Puncak Jaya atau Puncak Carstensz. Warna air dari danau akan tampak kebiruan ketika dilihat dari kejauhan.

Di sekitar Danau Larson terdapat area perbukitan batu yang membentang dan mengelilingi danau ini. Tidak hanya itu saja, ketika berada di danau ini pengunjung juga dapat menikmati pemandangan berupa hamparan padang rumput luas. Berbagai jenis flora serta fauna akan sesekali tampak ketika berada di danau ini.

6. Wisata Budaya

Taman Nasional Lorentz tidak hanya kaya akan bentangan alam yang mempesona dan keanekaragaman hayati saja, tetapi juga mempunyai kebudayaan yang sangat beragam. Bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa budaya di kawasan ini telah berumur sekitar 30.000 tahun.

Ada banyak suku yang mendiami kawasan ini, tiga diantaranya telah disebutkan sebelumnya. Sementara itu, ada pula Suku Asmat, Suku Nduga, Suku Amungme, dan Suku Sempan. Bahkan masyarakat setempat percaya bahwa di pedalaman hutan belantara masih ada suku lain yang belum tersentuh oleh modernisasi ataupun manusia.

Suku Asmat merupakan suku paling terkenal yang hidup di daratan Papua. Suku ini juga dikenal memiliki keterampilan membuat pahatan patung. Kemampuan tersebut menjadi hal yang cukup wajar, apalagi mengingat bahwa Suku Asmat kerap diidentikan dengan pepohonan ataupun hutan.

Dalam kepercayaannya, batang pohon merupakan lambang untuk tubuh manusia, dahan-dahan pepohonan adalah lambang untuk lengan, serta buah menjadi lambang untuk kepala manusia. Pohon juga diyakini sebagai tempat para arwah nenek moyang Suku Asmat hidup. Tidak hanya itu saja, sistem kepercayaan pohon juga diberlakukan untuk gunung, sungai, dan sebagainya.

Baca Juga : Taman Nasional Lore Lindu – Situs Megalitik Hingga Endemik

More To Explore

7 Fakta Menarik Gunung Lorokan
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Menarik Gunung Lorokan

7 Fakta Menarik Gunung Lorokan, Surga Tersembunyi di Jawa Timur – Gunung Lorokan mungkin terdengar asing di telinga Sobat Jelajah, namun gunung ini adalah salah

Read More »
7 Fakta Menarik Gunung Argowayang
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Menarik Gunung Argowayang

7 Fakta Menarik Gunung Argowayang, Permata Tersembunyi di Jawa Tengah – Gunung Argowayang mungkin belum sepopuler Semeru atau Merbabu, tapi jangan salah, gunung ini menyimpan

Read More »
7 Fakta Menarik Gunung Raung
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Menarik Gunung Raung

7 Fakta Menarik Gunung Raung, Sang Gunung Api Bermahkota Kaldera – Gunung Raung, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, adalah salah satu gunung berapi

Read More »

Populer Trips Hiking

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut