Taman Nasional Bunaken – Pesona Kawasan Konservasi Laut

Taman Nasional Bunaken – Pesona Kawasan Konservasi Laut

Share This Post

Taman Nasional Bunaken adalah salah satu taman nasional yang terkenal akan keindahan panorama bawah lautnya. Kawasan konservasi TN Bunaken berada di bagian utara Pulau Sulawesi.

Kondisi alam di kawasan ini sebagian besar adalah perairan, sehingga jenis flora dan faunanya merupakan jenis yang berhabitat di air. Di taman nasional ini terdapat lima pulau utama yang menjadi andalan obyek wisata.

Destinasi Wisata

Sebagai kawasan yang didominasi oleh wilayah perairan, kegiatan yang paling mengesankan di Taman Nasional Bunaken adalah wisata air. Berbagai objek wisata secara umum tersebar di antara lima pulau utama yang ada di kawasan ini.

1. Pulau Bunaken

Nama TN Bunaken diambil dari nama salah satu pulau utama, yaitu pulau Bunaken. Untuk berwisata ke pulau ini dapat dituju dengan menggunakan speed boat atau menyewa kapal. Waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 30 menit dari Pelabuhan Kota Manado.

Ada 12 titik selam atau dive spot di sekitar Pulau Bunaken dari total 20 titik di Taman Nasional Bunaken. Kedua belas titik ini merupakan lokasi penyelaman yang paling sering dikunjungi dengan kedalaman mencapai lebih dari seribu meter di bawah permukaan laut.

Kedua belas dive spot tersebut bernama lekukan 1, lekukan 2, lekukan 3, Mandolin, Tanjung Parigi, Mandolin, Sachiko Point, Muka Kampung, Ron’s Point, Pangalisang, serta Bunaken Timur.

2. Pulau Manado Tua

Untuk mencapai Pulau Manado Tua, pengunjung dapat menggunakan kapal motor dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Pulau ini sedikit berbeda dengan keempat pulau lainnya yang berada di kawasan Taman Nasional Bunaken, karena keberadaan gunung api yang ditumbuhi pepohonan hijau yang rindang.

Salah satu daya tarik dari pulau ini berkaitan dengan Suku Bowontehu yang diketahui menghuni kawasan ini pada tahun 1623 silam. Ketika pulau ini masih dihuni oleh Suku Bowontehu, namanya dikenal sebagai Pulau Manarow yang diambil dari nama orang Etnis Sangir Tua.

Pulau Manado Tua memiliki populasi penduduk sekitar 3.200 jiwa yang pada umumnya berprofesi sebagai nelayan dan petani. Disini, pengunjung bisa mengenal budaya penduduk setempat lebih dekat dan tentu saja menggali mengenai sejarah Suku Bowontehu.

Di sekitar pulau ini ada tiga titik penyelaman yang terkenal, yaitu Buwalo, Tanjung Kopi, dan Pangalingan Negeri. Pengunjung juga bisa bersantai di pantai berpasir putih atau melakukan pendakian menuju puncak gunung.

3. Pulau Nain

Sama seperti beberapa pulau utama lainnya, Pulau Nain juga termasuk ke dalam segitiga terumbu karang yang ada di Taman Nasional Bunaken. Pulau ini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Wori, Minahasa.

Untuk menuju Pulau Nain, wisatawan bisa menggunakan transportasi berupa perahu motor atau speed boat dengan waktu tempuh sekitar satu setengah jam. Selain itu, pengunjung juga bisa menaiki perahu motor kecil, tetapi waktu yang dibutuhkan lebih lama atau sekitar dua setengah jam.

Salah satu daya tarik dari Pulau Nain adalah warna pasir pantainya yang putih dan sangat bersih karena dikelola dengan baik. Pantai ini berpadu dengan pesona laut dengan air berwarna biru kehijauan yang begitu jernih, sehingga pengunjung dapat melihat terumbu karang yang ada di bawahnya tanpa harus menyelam.

Pulau Nain terkenal sebagai pulau dengan pasir timbul. Pasir timbul adalah pasir yang berada di atas permukaan laut dan akan tampak ketika air laut surut dan tersebar secara acak di beberapa titik, sehingga pengunjung yang mengunjungi pasir timbul juga akan tampak berpencar-pencar.

Pengunjung yang ingin menikmati keindahan pasir timbul ini harus mencatat waktunya baik-baik. Karena pasir ini hanya akan muncul ketika air laut surut sewaktu terang bulan dan waktunya juga sangat terbatas. Pasalnya kalau hari sudah menjelang sore, air akan mulai pasang dan pasir timbul tidak tampak lagi.

Pulau ini juga merupakan pulau yang dihuni oleh Suku Bajo. Suku ini pula yang menjadi alasan mengapa kawasan ini begitu bersih dan terjaga. Sebab, Suku Bajo sangat terkenal dengan kehidupannya yang selaras dengan dan sangat memperhatikan kelestarian alam sekitar.

Bagi pengunjung tidak sempat menikmati pesona pasir timbul, masih ada kegiatan lain yang juga bisa dilakukan di Pulau Nain, yaitu menyelam. Ada dua titik penyelaman di sekitar pulau ini, yaitu Batu Kapal dan Jalur Air.

4. Pulau Mantehage

Pulau Mantehage juga mempunyai pesona dan daya tariknya seperti pulau-pulau wilayah Bunaken lainnya. Mantehage merupakan pulau terluar dari kawasan Taman Nasional Bunaken dengan waktu tempuh setidaknya satu setengah jam menggunakan speed boat. Kondisi pulau ini relatif datar dan landai, sehingga sedikit berbeda dengan pulau lainnya.

Daya tarik utama selain wilayah perairan adalah keberadaan hutan bakau. Luas dari areal hutan bakau tersebut hampir sama dengan wilayah daratannya.

Pengunjung dapat menyewa kapal untuk menyusuri hutan bakau. Biasanya waktu paling bagus untuk melakukan wisata hutan bakau adalah ketika menjelang sore hari. Selain menikmati deretan hutan bakau, pengunjung juga bisa menyaksikan pesona dari matahari tenggelam alias sunset.

Ketika menyusuri hutan bakau, pengunjung juga sesekali akan berjumpa dengan aneka burung eksotis, seperti pekaka bua-bua dan raja udang yang dikenal dengan suara khasnya. Selain itu, juga akan dijumpai satwa seperti kuskus dan hewan unik tarsius yang dikenal pemalu, sehingga baru aktif di malam hari.

Selain keindahan alam, Pulau Mantehage juga terkenal akan salah satu kuliner khas Manado yaitu minuman Cap Tikus. Cap Tikus sendiri merupakan minuman tradisional dari Minahasa dengan kandungan alkohol. Bahan utama pembuatannya adalah getah pohon aren atau lebih dikenal dengan nira yang kemudian disuling selama beberapa jam.

Meskipun ada kontroversi yang ditimbulkan dari minuman Cap Tikus, tetapi hal ini menarik minat pengunjung untuk mencicipi minuman khas satu ini.

Kegiatan terakhir yang wajib dilakukan di Pulau Mantehage adalah menyelam. Pesona alam bawah laut di perairan pulau ini juga dijamin dapat membuat mata menjadi takjub. Ada dua titik selam di kawasan ini, yaitu Bango dan Tangkasi.

5. Pulau Siladen

Pulau Siladen merupakan pulau yang berada di bagian timur Taman Nasional Bunaken dengan luas kurang lebih 31,25 hektar. Perjalanan yang dibutuhkan untuk mencapai pulau ini adalah sekitar 45 menit jika menggunakan kapal motor atau speed boat.

Pengunjung bisa memilih dua opsi perjalanan, yaitu menggunakan transportasi perahu yang hanya beroperasi satu kali dalam sehari, sehingga pengunjung harus menginap di pulau ini. Opsi kedua adalah menggunakan speed boat jika tidak ingin menginap. Meskipun begitu di pulau ini cukup banyak penginapan mewah.

Salah satu yang terkenal dari Pulau Siladen adalah kondisinya yang sangat tenang dan damai meski mempunyai banyak penginapan. Jadi pengunjung yang ingin menenangkan diri dari penatnya hiruk pikuk di kota sebaiknya bisa berkunjung ke pulau ini.

Beberapa fasilitas yang dapat dinikmati di pulau ini adalah perahu kaca atau dikenal dengan katamaran yang dapat digunakan untuk mengelilingi taman laut, diving center, dan berbagai tempat makan.

Kegiatan yang paling digemari oleh pengunjung taman nasional adalah berjemur di pantai. Hal ini sesuai dengan pamor Pulau Siladen dengan pantai yang begitu mempesona. Hamparan pantai tersebut berwarna putih dan sangat luas, bahkan area daratannya lebih didominasi oleh kawasan pantai.

Selain itu, di pulau ini terdapat dua titik selam yang disebut sebagai Siladen 1 dan Siladen 2. Wilayah perairan pulau ini juga dikenal sangat cocok untuk melakukan aktivitas snorkeling baik untuk pengunjung yang sudah berpengalaman maupun tidak. Kegiatan berfoto di bawah laut juga menjadi favorit pengunjung.

Baca Juga : Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

More To Explore

7 Fakta Gunung Batur
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Batur

7 Fakta Gunung Batur: Surga Pendakian dan Keindahan Alam Bali – Gunung Batur, salah satu gunung berapi aktif di Bali, adalah destinasi yang memikat hati

Read More »
7 Fakta Gunung Agung
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Agung

7 Fakta Gunung Agung: Mahakarya Alam Bali yang Penuh Pesona dan Misteri – Gunung Agung, gunung tertinggi di Pulau Bali dengan ketinggian mencapai 3.031 meter

Read More »
7 Fakta Gunung Talang
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Talang

7 Fakta Gunung Talang: Keindahan dan Misteri di Sumatera Barat – Gunung Talang, salah satu gunung aktif yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, adalah

Read More »

Populer Trips Hiking

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut