Taman Nasional Bogani Nani Wartabone juga dikenal sebagai TNBNW adalah salah satu taman nasional yang berada di pulau Sulawesi. Kawasan ini bahkan menjadi taman nasional dengan daratan paling luas di Sulawesi. Berada di daratan dan didominasi oleh hutan membuat taman nasional ini kaya akan berbagai jenis keragaman hayati. Selain itu, bentang alam TNBNW cocok dijadikan sebagai destinasi wisata. Hal tersebut terlihat dari banyaknya spot potensi obyek wisata seperti air terjun dan puncak bukit.
Destinasi Wisata
Ada banyak sekali destinasi wisata yang dapat dikunjungi di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Berkunjung pun semakin lengkap dengan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan sambil menikmati pesona alam taman nasional terbesar di Sulawesi.
1. Air Terjun Mengkang
Air Terjun Mengkang berlokasi di Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi ini dari kawasan TNBNW yaitu sekitar 1,5 jam dengan kendaraan roda empat. Sementara itu kalau berjalan kaki dari Desa Mengkang pengunjung membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam.
2. Mengunjungi Habitat Maleo Tambun
Burung maleo merupakan salah satu spesies yang banyak ditemukan di kawasan taman nasional ini dan membentuk habitat di Desa Tambun, Kecamatan Dumoga Timur. Kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung di lokasi ini yaitu mengamati perilaku dari burung maleo.
Perilaku burung yang dapat diamati antara lain ketika akan bertelur, mencari telur burung maleo, dan berbagai aktivitas lainnya. Jika pengunjung merasa lelah, maka dapat mendatangi sumber air panas yang dekat dari lokasi habitat burung maleo.
3. Sumber Air Panas Tambun
Lokasi dari sumber air panas tambun berdekatan dengan habitat burung maleo. Di sini pengunjung dapat melepas penat setelah lelah mengamati burung maleo. Jaraknya dari ibu kota kabupaten sekitar 50 km dengan waktu tempuh 1,5 jam dan tepat berada di pinggir jalan beraspal, sehingga sangat mudah untuk dijangkau.
4. Air Terjun Tumpah
Air terjun tumpah berjarak kurang lebih 2,5 km dari kompleks Bina Cinta Alam Toraut ke bagian barat. Lokasi dari wisata ini berada di Desa Toraut, Kecamatan Dumoga Barat. Waktu tempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat dari balai taman nasional membutuhkan waktu sekitar 2 jam, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 1,5 jam.
5. Air Terjun Lombonga
Air terjun Lombonga berlokasi di Desa Lombongo, Kecamatan Suwawa. Keunikan dari air terjun ini adalah terdiri atas dua aliran, yaitu Lombonga I dengan ketinggian sekitar 20 meter dan Lombonga II dengan ketinggian sekitar 30 meter.
Cara untuk mencapai desa Lombonga membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam dari kantor balai taman nasional. Jaraknya semakin dekat jika ditempuh dari kota Gorontalo, yaitu satu jam. Dari pintu masuk Desa Lombonga, air terjun dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih setengah jam.
6. Gua Batu Berkamar
Gua batu berkamar dapat ditempuh melalui Desa Toraut, Kecamatan Dumoga Barat, atau sekitar 7 km dari arah barat daya Komplek Bina Cinta Alam Taurat. Cara untuk mencapainya yaitu dengan dengan menggunakan kendaraan roda empat dari kantor balai taman nasional dengan waktu sekitar 2 jam, lalu berjalan kaki sekitar 4 jam.
Pesona yang dijanjikan dari Gua Batu Berkamar tidak hanya sekedar gua saja, tetapi juga dapat menikmati dan mengamati seperti apa kehidupan dari tarsius dan burung hantu.
7. Bukit Linggua
Bukit Linggua terletak Kecamatan Dumoga Barat dan berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Jarak tempuh menuju lokasi ini adalah sekitar 3 jam dari stasiun penelitian Toraut dengan berjalan kaki. Panorama dari puncak bukit ini sangatlah indah dengan hamparan hijau dari kawasan taman nasional serta kondisi pemukiman warga.
Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan aktivitas lain seperti hiking dan fotografi. Kelebihan dari mengunjungi Bukit Linggua yaitu lokasinya yang menjadi satu dengan Air Terjun Sungai Tumpah dan juga habitat burung khas Sulawesi.
Baca Juga : Taman Nasional Betung Kerihun – Surga di Perbatasan