Puncak Mahameru di Gunung Semeru

Puncak Mahameru

Share This Post

Hai Sobat Jelajah! Hari ini, kita akan merambah ke keindahan yang megah dan mistis di Jawa Timur, Indonesia, yaitu Gunung Semeru atau dikenal juga sebagai Puncak Mahameru. Menara alam yang menjulang tinggi dengan puncaknya yang megah, Mahameru, mencapai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Mengenal Gunung Semeru Secara Lebih Dekat

Gunung Semeru merupakan gunung berapi kerucut yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Keberadaannya terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke arah Lempeng Eurasia. Dengan gelar tertinggi di Pulau Jawa, gunung ini menduduki posisi sebagai gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia. Melengkapi keindahannya, puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.

Secara administratif, gunung ini berada di wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Terletak dalam cakupan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Semeru menyuguhkan keanekaragaman ekosistem mulai dari hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, hingga Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Perjalanan ke Puncak Mahameru

Mendaki Gunung Semeru bukanlah perkara sepele. Rute perjalanan melewati kawasan hutan yang beragam, mulai dari Dipterokarp Bukit hingga hutan gunung yang memukau. Suhu udara di puncak Semeru bisa mencapai 0 – 4 derajat Celsius, menciptakan pengalaman mendaki yang tak terlupakan.

Sobat Jelajah, suhu dingin bukan hanya akibat udara diam, melainkan juga angin yang kencang berhembus. Beberapa daerah bahkan bisa menyaksikan hujan salju kecil saat perubahan musim. Namun, tantangan ini adalah bagian dari pesona mendaki Gunung Semeru.

Keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Gunung Semeru tergabung dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, menyuguhkan panorama yang menakjubkan. Kaldera Gunung Tengger yang memeluk beberapa gunung, seperti Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Kursi, Gunung Watangan, dan Gunung Widodaren, membuat petualangan semakin seru.

Flora dan fauna di sekitar Gunung Semeru menambahkan pesona tersendiri. Cemara, akasia, pinus, dan Jamuju mendominasi wilayah ini. Tidak ketinggalan, bunga anggrek endemik dan spesies langka seperti Edelwis putih turut mempercantik perjalanan.

Keajaiban Ranu: Danau-Danau yang Menyimpan Misteri

Dalam perjalanan ini, kita juga akan melewati beberapa danau (ranu) yang memikat hati. Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, dan Ranu Darungan menjadi saksi bisu keajaiban alam di sekitar Mahameru. Jangan lupa menyapa belibis yang masih hidup liar di Ranu Kumbolo, Sobat Jelajah!

Iklim yang Membuatmu Merasakan Segala Musim

Iklim di wilayah Gunung Semeru bisa berganti-ganti sesuai musim. Dengan curah hujan 927 mm – 5.498 mm per tahun, serta suhu udara yang berkisar antara 3 °C – 8 °C pada malam hari dan 15 °C – 21 °C pada siang hari, Gunung Semeru menawarkan pengalaman mendaki yang beragam.

Kesimpulan

Mendaki Gunung Semeru bukan hanya petualangan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual. Keindahan alam yang luar biasa, flora dan fauna yang menakjubkan, serta iklim yang berubah-ubah akan memberimu pengalaman tak terlupakan. Jadi, Sobat Jelajah, siapkan perlengkapanmu dan mari kita mulai petualangan ke puncak Mahameru bersama!

Selamat menjelajah, Sobat!

Dari Pendaki Pertama Hingga Legenda Mistis

Sobat Jelajah, mari kita terus merambah jejak sejarah yang menarik dari Gunung Semeru, puncak keindahan di Jawa Timur. Simak kisah menarik tentang pendaki pertama, legenda mistis, hingga tantangan berbahaya di puncak yang megah ini.

Pendaki Pertama dan Jejak Sejarahnya

Orang Eropa pertama yang mencatat namanya dalam sejarah puncak Mahameru adalah Clignet dan Winny Brigita pada tahun 1838, seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda. Mereka memilih rute dari barat daya melalui Widodaren. Sejak itu, perjalanan ke puncak Semeru semakin terkenal, dengan para penjelajah seperti Junghuhn (1945) yang memilih jalur utara melalui gunung Ayek-ayek, gunung Inder-inder, dan gunung Kepolo. Hingga kini, rute melalui lereng utara melalui Ranu Panidan Ranu Kumbolo menjadi pilihan umum.

Kisah Mistis dari Tantu Pagelaran

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang tercatat dalam kitab kuno Tantu Pagelaran, pada zaman dahulu Pulau Jawa terombang-ambing di lautan luas. Dewa-dewa memutuskan untuk menetapkan pulau itu dengan memindahkan Gunung Meru dari India ke atas Pulau Jawa. Dewa Wisnu berubah menjadi kura-kura raksasa, menggendong gunung itu, sementara Dewa Brahma menjadi ular panjang yang membentang pada gunung dan kura-kura. Akhirnya, Gunung Meru berada di Pulau Jawa dan membentuk Gunung Semeru. Kisah mistis ini menambah keunikan dan daya tarik spiritual Gunung Semeru.

Penghormatan dan Kepercayaan Lokal

Gunung Mahameru tidak hanya dihormati sebagai keindahan alam, tetapi juga sebagai tempat bersemayam dewa-dewa dalam kepercayaan Hindu. Masyarakat Jawa dan Bali masih memandang gunung sebagai tempat kediaman Dewata, Hyang, dan makhluk halus. Gunung Mahameru di Bali bahkan dianggap sebagai Bapak Gunung Agung, dihormati dengan upacara sesaji dan ritual tertentu. Setiap 8-12 tahun, orang Bali berkumpul di daerah Gua Widodaren untuk merayakan upacara sesaji kepada para dewa Gunung Mahameru.

Bahaya Gas Beracun di Puncak Mahameru

Meskipun penuh dengan keindahan, Gunung Semeru juga menyimpan bahaya. Pada puncak Mahameru, pendaki disarankan untuk tidak mendekati kawah Jonggring Saloko karena adanya gas beracun yang dikenal sebagai Wedhus Gembel. Suhu yang mencapai 4 – 10 derajat Celsius di puncak, serta letusan yang terjadi setiap 15-30 menit, menambah tantangan bagi para petualang. Pada tahun 1969, tokoh aktivis Indonesia, Soe Hok Gie, bahkan meninggal di Gunung Semeru akibat menghirup asap beracun.

Sebuah Petualangan yang Menggugah Jiwa

Gunung Semeru bukan hanya tentang keindahan alamnya, melainkan juga jejak sejarah, legenda mistis, dan tantangan berbahaya di puncaknya. Menjadi saksi perjalanan dari pendaki pertama hingga kepercayaan lokal yang kental, Mahameru mengundang Sobat Jelajah untuk menjelajahi keajaiban alam dan spiritual yang menyatu dengan harmoni.

Baca Juga : Gunung Sigepak: Keindahan yang Tersembuny

More To Explore

Fakta Menarik Gunung Argojembangan
Destinasi Jelajah
Admin

Fakta Menarik Gunung Argojembangan

Fakta Menarik Gunung Argojembangan: Keindahan Tersembunyi di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Gunung Argojembangan adalah salah satu destinasi pendakian yang belum banyak dijamah, meski

Read More »
7 Fakta Gunung Anjasmoro
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Anjasmoro

7 Fakta Gunung Anjasmoro: Keindahan Tersembunyi di Jawa Timur – Gunung Anjasmoro adalah salah satu destinasi alam yang menawarkan pesona luar biasa di Jawa Timur.

Read More »
7 Fakta Gunung Dukono
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Dukono

7 Fakta Gunung Dukono: Pesona Gunung Api Aktif di Halmahera – Gunung Dukono, yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, adalah salah satu gunung

Read More »

Populer Trips Hiking

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut