Mitos Gunung Arjuno – Sobat Jelajah – Gunung Arjuno merupakan salah satu gunung di Indonesia yang memiliki banyak mitos loh. Nggak percaya? Simak ini sampai habis. Indonesia ini terdapat banyak gunung dengan mitos yang cukup membuat merinding? Percaya atau tidak, ternyata hal tersebut bukanlah sebuah isapan jempol belaka, karena Gunung Arjuno merupakan salah satu buktinya.
Gunung Arjuno memiliki ketinggian sekitar 3.339 meter di atas permukaan laut ini memang merupakan gunung yang angker. Kata angker menjadi sebuah kata yang bisa menggambarkan gunung ini. Namun, jangan berkecil hati dulu, bukan berarti Sobat Jelajah tidak bisa mendakinya. Tentu saja bisa, namun memang terdapat beberapa mitos yang perlu untuk Sobat Jelajah ketahui seputar Gunung Arjuno sebelum menginjakkan kaki Sobat Jelajah di sana.
Gunung Arjuno terletak di wilayah Kota Baru, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ini memang sangat menggiurkan sekali kalau Sobat Jelajah bisa mencapai titik tertingginya. Konon katanya gunung ini juga terkenal sebagai tempat pemujaan sejak Kerajaan Singosari hingga Kerajaan Majapahit.
5 Mitos Gunung Arjuno
Kondisi alamnya yang indah memang menjadi salah satu daya tariknya, namun apa saja sih mitos yang selalu melekat pada gunung ini? Nah, daripada Sobat Jelajah semakin penasaran mengenai hal tersebut, langsung saja simak beberapa informasinya di bawah ini. Semoga bisa berguna dan bermanfaat ya!
Tidak Boleh Mendaki dengan Jumlah Ganjil
Mitos pertama yang perlu untuk Sobat Jelajah ketahui seputar gunung ini adalah kalau memang gunung ini tidak boleh didaki dengan jumlah ganjil. Ini merupakan pantangan yang perlu untuk lo ketahui seta turuti kalau memang Sobat Jelajah tidak ingin hal yang tidak diinginkan terjadi.
Sehingga sangat disarankan ketika Sobat Jelajah ingin mendaki gunung ini lebih baik berjumlah genap. Hal tersebut pun bukan tanpa alasan, karena dipercaya jika pendaki dalam jumlah ganjil, maka ada makhluk lain yang menggenapkan jumlah pendaki.
Daripada kenapa-kenapa, lebih baik menuruti mitos ini. Karena bukan Sobat Jelajah sebagai penguasa di tempat ini. Selain itu kehadiran dari Gunung Arjuno sendiri memang sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan semenjak zaman kerajaan Majapahit loh.
Alas Lali Jiwo
Mendaki ke Gunung Arjuno akan terdapat satu jalur yang menarik perhatian ialah Alas Lali Jiwo. Jalur pendakian ini pun merupakan hutan yang dipenuhi oleh pohon cemara yang tumbuh namun uniknya tidak rimbun.
Mitos yang berkembang seputar jalur ini adalah ketika lo melewati jalur ini para pendaki tidak boleh menyimpan niat buruk di dalam hatinya. Dipercaya jika para pendaki memiliki niat buruk atau berpikiran sombong, bisa tersesat di jalur ini dan mendapatkan gangguan dari penunggu.
Walaupun terdengar klise, namun ada baiknya hal ini dituruti. Ambil sisi baiknya saja, mungkin memang ketika lo melakukan pendakian ke gunung ini harus memiliki pemikiran yang positif serta dengan hati yang senang. Kembali lagi untuk kepentingan kelancaran Sobat Jelajah dalam melakukan pendakian tentunya.
Pasar Setan
Mitos seputar Gunung Arjuno tidak berhenti sampai disitu saja, konon katanya terdapat sebuah pasar yang tiba-tiba muncul di malam hari dan hilang keesokan harinya. Cukup membuat Sobat Jelajah merinding bukan sob? Kalau dipikir-pikir mana ada pasar di gunung yang memiliki ketinggian cukup ekstrem ini?
Ternyata banyak juga pendaki yang sering merasa mendengar suara-suara seperti keramain di pasar ketika melakukan pendakian di gunung ini. Tak heran apabila mitos ini pun terbilang bukan hanya isapan jempol belaka.
Konon katanya, wilayah yang dianggap menjadi lokasi dari pasar setan ini berada di jalur sabana luas di Gunung Arjuno. Buat lo yang ingin membuktikan kebenaran dari mitos ini, coba saja tidur di kawasan tersebut dan rasakan sendiri hal apa yang akan menimpa Sobat Jelajah kelak.
Banyak Petilasan
Mitos yang menarik perhatian ketika membicarakan seputar gunung ini adalah banyaknya barang peninggalan dari kerajaan Majapahit dan Singosari. Dengan kata lain bukan hanya keindahan pemandangan alamnya saja yang bisa Sobat Jelajah nikmati loh di gunung ini.
Perlu untuk Sobat Jelajah ketahui pula, kalau gunung ini ternyata menjadi tempat yang penting dalam perjalanan searah kedua kerajaan ini. Yaap, dua kerajaan tersebut juga merupakan kerajaan yang cukup terkenal dalam sejarah zaman dahulu. Tak heran apabila banyak dari para pendaki yang tertarik untuk membuktikan mitos satu ini.
Peninggalan yang ada di gunung ini pun cukup banyak, mulai dari petilasan Eyang Antaboga, Eyang Abiyasa, Eyang Sekutrem, Eyang Sakri, Eyang Semar, Eyang Sri Makutharama dan petilasan Sepilar. Namun harus selalu diingat untuk menjaga kelestarian dari barang-barang peninggalan tersebut yaa. Karena akan sangat disayangkan sekali apabila bisa rusak karena kelalaian para pendaki.
Suara Gamelan Ngunduh Mantu
Berikutnya mengenai mitos yang ada di Gunung Arjuno ialah dengan suara gamelan yang sering terdengar. Bahkan, hal ini pun sudah memiliki banyak saksinya, termasuk warga sekitar. Tak heran apabila mitos ini pun sangat dipercaya.
Menurut warga sekitar, para pendaki disarankan untuk berhenti sejenak jika mendengar alunan gamelan seperti saat ngunduh mantu atau prosesi pernikahan Jawa. Memang hal ini sering membuat bingung para pendaki yang belum mengetahuinya, sehingga ketika Sobat Jelajah mendengar suara gamelan lebih baik turuti saja apa kata warga sekitar.
Tentunya dari beberapa mitos yang ada di Gunung Arjuno memiliki banyak makna. Kurang lebih, untuk selalu menghormati apa yang sudah berjalan dari zaman dahulu kala. Lebih baik Sobat Jelajah turuti saja apa yang ada di gunung ini apabila ingin mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.
Baca Juga : Misteri Hilangnya Pendaki Gunung Yang Tak Pernah Kembali
