Gunung Masurai, sebuah keindahan alam tersembunyi di pulau Sumatera, Indonesia, memukau dengan pesonanya yang tak terlukiskan. Terletak di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Merangin, Jambi, yaitu Kecamatan Lembah Masurai, Jangkat, dan Sungai Tenang, gunung tak aktif ini menjelma sebagai bagian kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Geografi dan Kompleks Gunung Api
Gunung Masurai adalah sisa kompleks gunung api yang luas dan besar, dengan setengah kaldera tersisa di bagian timur. Di sebelah barat, muncul dua kerucut gunung, salah satunya menonjol dengan dua danau vulkanik yang memukau, yakni Danau Kumbang dan Danau Mabuk. Kedua danau ini memberikan daya tarik ekstra bagi para penjelajah alam.
Lokasi dan Akses
Terletak sekitar 110 km di barat daya kota Bangko, Gunung Masurai menantang para pencinta alam untuk menjelajahi keindahan alamnya. Di balik gunung ini, terdapat beberapa sumber mata air, termasuk yang terkenal sebagai Mata Air Batang Tembesi, mengairi sumber-sumber penghidupan masyarakat desa di sekitar kaki gunung ini, khususnya di Kecamatan Sungai Tenang.
Mata Air Batang Tembesi: Kearifan Lokal dan Kelestarian Alam
Mata Air Batang Tembesi merupakan salah satu sungai utama yang mengalir ke sungai utama di Provinsi Jambi, dan menjadi bagian dari Sub DAS Batanghari. Sumber air ini dijaga keberadaan dan kelestariannya oleh masyarakat setempat. Kehadirannya menghidupi desa-desa di sekitar kaki Masurai, menciptakan hubungan erat antara manusia dan alam.
Puncak Gunung Masurai: Petualangan dan Kelestarian
Puncak Gunung Masurai menjadi destinasi yang penuh petualangan bagi para pendaki. Keberadaan danau-danau vulkanik di puncak memberikan panorama luar biasa, menjadi hadiah yang tak ternilai setelah perjalanan menantang. Ekspedisi pertama ke puncak dilakukan oleh peneliti Jepang pada tahun 1988, dan sejak itu, gunung ini menjadi destinasi yang menarik bagi para pecinta alam.
Keberlanjutan dan Pemeliharaan
Gunung Masurai memegang peranan penting dalam ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar. Pemeliharaan keberlanjutan lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian alam, perlu terus diupayakan. Keberadaan dan kekayaan alam Gunung Masurai merupakan warisan berharga yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
Gunung Masurai, dengan segala keajaiban dan keindahannya, menyimpan cerita alam yang patut dijaga. Petualangan di lerengnya, mata air yang memberi kehidupan, dan puncak yang mempesona, semuanya menjadi bagian dari kisah indah Sumatera yang harus terus diabadikan. Sambangi Gunung Masurai, nikmati pesona alamnya, dan jadilah bagian dari perjalanan keberlanjutan alam yang berkesan.
Emas Terurai dan Rumah Hitam
Gunung Masurai, selain keindahan alamnya, juga menyimpan misteri dan legenda yang melibatkan emas terurai di puncaknya dan keberadaan Rumah Hitam yang angker. Inilah dua misteri yang menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat Jambi.
Emas Terurai di Puncak Gunung
Gunung Masurai terkenal dengan legenda emas terurai di puncaknya. Mitos ini telah menjadi cerita yang berkembang sejak lama dan menambah daya tarik gunung ini. Konon, puncak Masurai menyimpan harta karun emas yang terurai, menciptakan cerita menarik yang memikat hati para pencari petualangan.
Meskipun banyak yang mencoba mencari keberadaan emas ini, hasilnya hanyalah sisa lubang bekas ekskavasi. Beberapa orang percaya pada mitos ini dan menjadikannya sebagai bagian dari daya tarik Masurai. “Namanya Masurai itu, katanya ada emas terurai, ya namanya memang cocok. Tapi itu hanya mitos atau legenda yang berkembang sejak dulu,” ujar seorang warga setempat.
Legenda emas ini menjadi misteri yang melekat pada Gunung Masurai, menciptakan aura magis dan keingintahuan bagi mereka yang menjelajahi keelokan alamnya.
Rumah Hitam
Di luar jalur pendakian Gunung Masurai, terdapat sebuah tempat yang dianggap angker oleh masyarakat setempat, yaitu Rumah Hitam. Meskipun bukan bagian dari rute menuju puncak gunung, Rumah Hitam memiliki cerita mistis yang menarik perhatian.
Bangunan ini awalnya dibangun oleh tentara saat membuka jalan penghubung antara pusat Kabupaten dengan beberapa desa di Jangkat. Selama proses pembangunan, banyak pekerja yang mengalami pengalaman mistis, bahkan ada yang mengaku bermimpi melihat sosok makhluk yang meminta mereka untuk membangun rumah tersebut.
Rumah Hitam menjadi sorotan karena dianggap sebagai tempat yang angker, terutama pada malam hari. Cerita mengenai insiden kendaraan yang mati mendadak dan pertemuan dengan makhluk halus membuat Rumah Hitam dikenal sebagai tempat misterius di tengah hutan primer.
Walaupun sekarang kawasan hutan tersebut telah di tebang oleh perambah, dan keberadaan Rumah Hitam kehilangan kesan angker karena pohon besar yang membuatnya terasa mistis telah digantikan oleh kebun kopi, cerita mengenai tempat ini tetap menjadi misteri yang melekat pada kawasan Gunung ini.
Baca Juga : Gunung Rajabasa Keindahan dan Misteri di Lampung