Sobat Jelajah, hari ini mari kita meresapi kisah yang tersembunyi di balik keindahan Gunung Birah, sebuah surga tersembunyi di desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dengan luas kawasan mencapai 1.589,02 hektar dan puncak tertingginya mencapai 275 mdpl, Birah bukan hanya sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga saksi bisu perjuangan penduduk melawan penjajah.
Keberangkatan dari Bandara Syamsudin Noor
Perjalanan kita dimulai dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, yang terletak sekitar 88 km dari Gunung Birah. Dengan mobil atau motor, perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam. Jalan yang mengarah ke gunung sudah diaspal mulus, dan begitu tiba di pintu masuk, Sobat Jelajah akan disambut dengan parkiran kendaraan yang nyaman. Tiket masuk dapat diperoleh di sana.
Setelah melewati gerbang selamat datang, petualangan sejati dimulai. Sobat Jelajah akan diajak naik traktor tangan selama 10 menit, membawa kita melewati pemandangan yang mengagumkan. Setelah itu, persiapkan diri untuk berjalan kaki selama 1,5 jam menuju puncak, di mana setiap langkah kita menyatu dengan jejak perjuangan penduduk setempat melawan penjajah.
Topografi yang Mempesona
Gunung Birah memukau dengan topografi yang bervariasi, mulai dari lereng curam hingga area perbukitan dengan pola-pola bekas abrasi air dan angin. Di setiap tikungan, Sobat Jelajah dapat merasakan aura sejarah yang menyelimuti gunung ini.
Melihat Keragaman Flora dan Fauna
Tiba di puncak, kita akan disuguhi oleh keragaman flora dan fauna yang memukau. Sengon dan Birik mendominasi lanskap, sementara bunga bangkai, Aren, Bambu Tamiang, dan tanaman lainnya menambah warna keindahan. Flora seperti Sengon, ditanam dengan sengaja oleh warga, menjadi penjaga tanah agar tidak longsor.
Jangan kaget jika kita bertemu dengan fauna yang unik di sini, Sobat Jelajah. Burung Binti, Burung Hantu, Rusa, Tupai, dan banyak lagi menambah kekayaan ekosistem Gunung Birah.
Menapaki Jejak Sejarah
Namun, keindahan alam bukanlah satu-satunya hal yang membuat Gunung Birah istimewa. Di balik pepohonan dan batuan yang megah, terdapat jejak sejarah perjuangan melawan penjajah yang masih dapat dirasakan hingga kini. Tempat ini menjadi saksi bisu keberanian penduduk yang menggunakan gunung sebagai jalur keluar-masuk saat melawan penjajah.
Jadi, Sobat Jelajah, saat menginjakkan kaki di Gunung Birah, ingatlah bahwa setiap langkah kita menyentuh sejarah dan keindahan alam yang tak terlupakan. Mari lestarikan keindahan dan kisah di balik Gunung Birah agar tetap menjadi warisan berharga bagi generasi selanjutnya. Selamat menjelajah!
Baca Juga :
Serunya Petualangan Wisata di Gunung Birah: Berkemah, Matahari Terbenam, dan Kegiatan Spesial
Sobat Jelajah, setelah menggali sejarah dan keindahan alam Gunung Birah, mari kita lanjutkan dengan meresapi serunya wisata di destinasi yang satu ini. Birah tidak hanya mempesona sebagai tempat bersejarah, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Berkemah di Pelukan Alam
Bagi para pengunjung petualang, Gunung Birah menjadi destinasi berkemah yang ideal. Dengan hamparan alam yang menakjubkan di sekitar, Sobat Jelajah dapat menyaksikan keindahan bintang di langit saat malam tiba. Suara alam yang harmonis akan menemani malam-malam Sobat Jelajah di sini.
Menikmati Matahari Terbenam yang Ajaib
Salah satu daya tarik utama Gunung Birah adalah matahari terbenam yang spektakuler. Puncak gunung ini memberikan pemandangan matahari terbenam yang memukau, melukiskan langit dengan warna-warni yang menenangkan. Momen ini menjadi sempurna untuk merenung dan menikmati keindahan alam yang memeluk Birah.
Merayakan Kemerdekaan di Puncak
Tidak hanya sebagai tempat wisata alam, Gunung Birah juga sering dijadikan lokasi kegiatan kemerdekaan Indonesia. Pada peringatan hari kemerdekaan, pengunjung sering menggelar kirab bendera di sini, menciptakan suasana patriotik yang luar biasa. Festival Bukit Birah pun menjadi agenda tahunan yang dinantikan, memadukan keindahan alam dan semangat kemerdekaan.
Kebersihan yang Menjadi Prioritas
Gunung Birah juga terlibat dalam kegiatan World Clean Day pada tahun 2020. Inisiatif ini berhasil mengumpulkan peserta dari berbagai lapisan masyarakat untuk membersihkan gunung dari sampah. Sebanyak 1,1 ton sampah berhasil dikumpulkan dan dibersihkan, menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Jadi, Sobat Jelajah, saat berkunjung ke Gunung Birah, jangan lupa merasakan kegembiraan berkemah, menikmati matahari terbenam yang memesona, dan merayakan kemerdekaan di tengah alam yang megah. Dan tentu saja, jadilah bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan agar Gunung ini tetap indah untuk dinikmati oleh generasi mendatang. Selamat menikmati petualangan seru di Birah!
Baca Juga : Gunung Lakaan: Keindahan Pesona Timor Barat