Gunung Agung: Sebuah Perjalanan Melalui Waktu dan Letusan

Gunung Agung

Share This Post

Halo Sobat Jelajah! Kali ini kita akan merambah ke keindahan dan sejarah Gunung Agung, gunung tertinggi di Pulau Bali yang mengagumkan. Dengan ketinggian mencapai 3.142 mdpl, Agung bukan hanya pemandangan yang megah, tetapi juga menyimpan sejarah letusan yang menarik.

Keindahan yang Menawan

Gunung Agung terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Salah satu daya tarik utama di lerengnya adalah Pura Besakih, sebuah Pura yang sangat penting di Bali. Dari Pura Besakih, kita bisa melihat gunung ini dengan kerucut runcing sempurna, padahal puncaknya sebenarnya memanjang hingga kawah yang melingkar dan lebar.

Dari puncak Gunung Agung, panorama indah menyambut kita. Gunung Rinjani di pulau Lombok tampak gagah di sebelah timur, meskipun terkadang tertutup oleh awan. Kepulauan Nusa Penida berserta pantainya terhampar di sebelah selatan, sementara di sebelah barat laut, kita bisa melihat gunung dan danau Batur.

Letusan yang Mencengangkan

Gunung Agung adalah stratovolcano, dengan kawah yang besar dan dalam. Selama ribuan tahun, gunung ini pernah mengalami beberapa letusan yang mencengangkan. Mari kita lihat beberapa catatan letusan yang tercatat dalam sejarah.

Letusan 1710–11

Pada Oktober 1710 hingga Februari 1711, terjadi letusan yang tercatat dalam sejarah. Desa-desa seperti Desa Bukit, Caukcuk, Bantas, Kayuaya, dan lainnya di rusak oleh air panas dan material vulkanik.

Letusan 1963

Letusan pada tahun 1963 menjadi salah satu yang paling dramatis. Penduduk lokal mendengar suara letusan keras dan melihat asap tebal keluar dari puncak. Lava mengalir turun dari bagian utara selama 20 hari, mencapai kejauhan hingga 7 km. Letusan ini mencatatkan Indeks Letusan sebesar VEI 5, setara dengan letusan Gunung Vesuvius.

Letusan 2017

Pada September 2017, peningkatan aktivitas gemuruh dan seismik memicu evakuasi sekitar 122.500 orang. Meskipun pada akhirnya status di turunkan dari Awas menjadi Siaga, kekhawatiran akan letusan tetap menghantui.

Letusan 2018

Pada Maret 2018, status Gunung Agung di turunkan dari Awas menjadi Siaga. Namun, pada April dan Juni 2018, gunung ini kembali menyemburkan abu vulkanik, menutupi sebagian besar wilayah barat daya.

Keindahan yang Tetap Mengagumkan

Meskipun pernah mengalami letusan yang dahsyat, keindahan Gunung Agung tetap memukau. Sebagai penjelajah, kita di ingatkan akan kekuatan alam yang mengatur kehidupan di sekitarnya.

Jadi, Sobat Jelajah, mari terus menjelajahi keindahan Indonesia, dan jangan lupa mengagumi kebesaran Agung yang tetap mempesona meskipun telah menyimpan cerita letusan yang menggugah. Sampai jumpa pada petualangan berikutnya! Kepercayaan dan Petualangan di Puncak Agung

Halo lagi, Sobat Jelajah! Sekarang kita akan mengulik lebih dalam tentang kepercayaan masyarakat sekitar Gunung Agung dan jalur-jalur menarik untuk mendaki gunung megah ini.

Kepercayaan dan Kesucian

Masyarakat Hindu Bali memiliki kepercayaan yang kuat terhadap Gunung Agung. Mereka meyakini bahwa gunung ini adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa dan bahkan memiliki istana dewata. Oleh karena itu,  Agung di anggap sebagai tempat kramat yang suci. Pura Besakih, yang berada di kaki gunung, di anggap sebagai tempat yang luput dari aliran lahar letusan pada tahun 1963.

Letusan 1963 sebagai Peringatan Dewata

Letusan dahsyat Gunung Agung pada tahun 1963 di anggap sebagai peringatan dari Dewata oleh masyarakat Bali. Mereka melihat peristiwa ini sebagai pesan spiritual, dan kejadian tersebut tercatat dalam sejarah sebagai momen penting yang membentuk fondasi awal masyarakat Bali. Catatan sejarah mencatat bahwa Pura Besakih dan ] Agung menjadi tempat pendaratan pertama Maharesi Markandeya, pemimpin pelarian Majapahit ke Bali.

Menurut buku “Custodian of the Sacred Mountains: Budaya dan Masyarakat di Pulau Bali” karya Thomas A Reuter, Markandeya tiba di kaki Gunung Agung setelah gelombang eksodus yang di pimpinnya, yang pada awalnya berjumlah 800 orang, sebagian besar tewas akibat wabah penyakit.

Menaklukkan Puncak Agung

Bagi para pencinta petualangan, mendaki Gunung Agung adalah pengalaman yang tak terlupakan. Ada tiga jalur pendakian yang dapat di pilih:

1. Selatan (Pura Pasar Agung, Selat)

Jalur Selatan di mulai dari kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, dengan basecamp di Pura Pasar Agung melalui pasar Selat. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 4 jam hingga mencapai puncak setinggi 2.850 m.

2. Tenggara (Budakeling lewat Nangka)

Jalur Tenggara di mulai dari Budakeling melalui Nangka.

3. Barat Daya (Pura Besakih, Rendang)

Jalur Barat Daya adalah jalur yang umum di gunakan, di mulai dari Pura Besakih, kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 6 jam hingga mencapai puncak setinggi 3.142 m.

Namun, perlu di ingat, sejak Mei 2009, setiap pendaki yang melewati jalur Sebudi maupun Besakih di haruskan memakai jasa pemandu dengan tarif yang telah di tentukan. Hal ini di implementasikan untuk meningkatkan keamanan pendaki, mengingat kecelakaan dan hilangnya beberapa pendaki di masa lalu.

Tips Mendaki

Untuk menjaga kesucian gunung, di sarankan untuk tidak membawa makanan berbahan sapi karena area sekitar Gunung Agung sangat di anggap suci.

Jadi, Sobat Jelajah, siapkah kalian menjelajahi kepercayaan dan puncak megah Gunung Agung? Pastikan kalian telah menyiapkan semangat petualangan dan hormat terhadap keindahan alam dan kepercayaan lokal. Selamat menikmati setiap langkah menuju puncak keagungan!

Baca juga : Gunung Lewotobi: Menyelami Keajaiban Alam Flores

More To Explore

7 Fakta Gunung Agung
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Agung

7 Fakta Gunung Agung: Mahakarya Alam Bali yang Penuh Pesona dan Misteri – Gunung Agung, gunung tertinggi di Pulau Bali dengan ketinggian mencapai 3.031 meter

Read More »
7 Fakta Gunung Talang
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Talang

7 Fakta Gunung Talang: Keindahan dan Misteri di Sumatera Barat – Gunung Talang, salah satu gunung aktif yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, adalah

Read More »
7 Fakta Gunung Singgalang
Destinasi Jelajah
Admin

7 Fakta Gunung Singgalang

7 Fakta Gunung Singgalang: Gunung Mistis dengan Pesona Tak Terbantahkan – Gunung Singgalang, salah satu gunung berapi yang sudah tidak aktif, berdiri gagah di Sumatera

Read More »

Populer Trips Hiking

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut