Fakta Gunung Slamet – Sobat Jelajah, Pulau Jawa cukup dikenal sebagai salah satu rumah, untuk para gunung berapi. Tidak tanggung-tanggung. beberapa yang tertinggi di Indonesia, ada di Pulau Jawa. Salah satunya, yang menarik perhatian para pendaki dan petualang, adalah Gunung Slamet.
Gunung Slamet. Sempat dikabarkan terbangun dari tidurnya, dan sempat memuntahkan awan panas dan kepulan debu, sampai di ketinggian tertentu. Tak heran aktivitas gunung ini, membuat masyarakat dibawahnya, bersiap untuk langkah antisipasi. Bahkan, sempat terdengar kabar jika ada larangan untuk para pendaki dan petualang, untuk mendaki Gunung Slamet, selama gunung ini masih aktif melemparkan material-material vulkanik, dari dalam perutnya.
7 Fakta Menarik Gunung Slamet
beberapa fakta menarik yang perlu kalian ketahui, dari salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Apa saja faktanya, Simak ulasan ini sampai habis, biar tidak ada informasi yang terlewatkan.
Berada di Peringkat Kedua Setelah Semeru
Telah diketahui bersama, bahwa, gunung berapi tertinggi yang ada di Pulau Jawa, adalah Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 mdpl. dan untuk gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa. Jelas Gunung Slamet, dengan ketinggian 3.428 mdpl. Gunung Slamet benar-benar berada di tengah-tengah Pulau Jawa.
Gunung Slamet, adalah salah satu gunung yang cukup aktif, di Pulau Jawa. Terbukti, Gunung Slamet kerap terlihat ada kepulan debu vulkanik, yang keluar dari puncak gunung tersebut.
Berada di Lima Kabupaten
Berada di tengah-tengah Pulau Jawa. Gunung Slamet, berlokasi di lima wilayah, atau lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal. Karena berada di 5 kabupaten, ini membuat Gunung Slamet, mempunyai banyak jalur pendakian.
Perlu Sobat Jelajah ketahui nih. Gunung Slamet, masih lebih tinggi dari pada Gunung Merapi, yang memiliki ketinggian 2.968 mdpl. Gunung Merbabu, yang mempunyai ketinggian 3.145 mdpl. Oleh karena itu, cukup menantang juga untuk mendaki gunung ini.
Sering Meletus
Gunung Slamet, adalah gunung berapi yang bisa meletus kapan saja. Letusan yang tercatat pada sejarah, terjadi pada abad ke 19. Setidaknya, letusan tersebut, dimulai dengan erupsi kecil dan Pada tahun 2009, dari rentang waktu Mei – Juni. Gunung Slamet, terus memuntahkan lava pijar.
Rentang waktu yang menceritakan ia sering meletus. membuat rata-rata pendaki harus mengurungkan niatnya, untuk mendaki gunung ini.
Sejarah Nama Gunung Slamet
Penamaan slamet pada gunung ini, terjadi pada masa kerajaan Mataram Islam. Persis setelah berakhirnya atau selesainya kejayaan kerajaan Majapahit. Sebelumnya, menurut berbagai naskah sejarah. gunung ini, sebelumnya bernama Gunung Agung.
Namun, entah bagaimana sejarahnya gunung ini, berubah nama menjadi Gunung Slamet. Oleh karena itu, sampai sekarang, gunung ini tetap dikenal dengan nama Gunung Slamet.
Banyak Jalur Pendakian
Gunung Slamet, memiliki beberapa jalur pendakian, yang bisa di gunakan, untuk para pendaki dan petualang lainnya. Pertama adalah via Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Jalur pendakian ini, yang paling terkenal dan populer, di kalangan para pendaki gunung.
Kedua, ada Jalur pendakian adalah via Baturaden, Pemalang. Lalu jalur ketiga, yang cukup terjal adalah dari Pemandian Air Panas Guci, Kabupaten Tegal. Dan masih ada sekitar 14 jalur pendakian lagi yang akan kita bahas, di artikel terpisah.
Dua Kesulitan
Dua kesulitan, yang jelas akan menantang kalian, pada saat mendaki Gunung Slamet, adalah air dan kabut. Untuk kalian yang baru saja, memulai mendaki Gunung Slamet. pastikan membawa perbekalan air minum, yang cukup. Karena, jalur pendakiannya terkenal tanpa sumber air.
Kemudian, faktor kabut, Gunung Slamet sangat gampang berkabut. Sekalinya berkabut, gunung ini, mampu menghilangkan jalur pendakiannya. Oleh karena itu, pastikan Sobat Jelajah, membawa alat penerangan yang cukup, agar tidak salah jalan saat turun kabut, ya.
Resiko Besar Mendaki Gunung Slamet
Jelas, setiap gunung mempunyai resiko tersendiri, saat didaki, terlebih Gunung Slamet. Potensi bahaya yang ada di Gunung Slamet, sepertinya lebih besar dari pada gunung lain. Setidaknya awan panas,debu vulkanik, serta gas beracun, merupakan beberapa resiko yang akan Sobat Jelajah hadapi saat mendaki Gunung Slamet.
Oleh karena itu, selalu siap siaga, saat mendaki Gunung Slamet. Atau minimal pilihlah jalur pendakian paling aman untuk ke sana. dan juga perhatikan waktu-waktu tertentu, saat Gunung Slamet tengah beraktivitas.
Bagaimana Sobat Jelajah apakah kalian Malah semakin penasaran, dengan pendakian Gunung Slamet. Selain bahaya dan resiko yang ada di sana. Resiko dan potensi bahaya yang tidak kasat mata pun, ada di sana. Tak ayal, Gunung Slamet juga diselimuti oleh berbagai misteri, mistis, mitos, bahkan beberapa legenda.
Untuk Sobat Jelajah semua, yang sudah akan berangkat ke sana. apakah sudah menentukan, jalur mana yang akan Sobat Jelajah Gunakan?. Kalau iya, langsung saja berkemas, dan berangkat!. Oh iya, untuk kalian yang mengetahui fakta lain, tentang Gunung Slamet, dan belum kita bahas, sila tambahkan di kolom komentar, ya. Biar Sobat Jelajah semua, bisa menambah wawasan, dan pengetahuan sebelum mendakinya.
Baca Juga : Fakta Gunung Sindoro, Yang Menawan Di Jawa Tengah