Fakta Gunung Krakatau, Menyeramkan, Menggemparkan Dunia

Fakta Gunung Krakatau

Share This Post

Fakta Gunung Krakatau – Sobat Jelajah Indonesia, Tentu sobat semua tidak asing lagi dengan Gunung yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Gunung yang berada di Selat Sunda tersebut memiliki beberapa fakta yang yang mengerikan terkait letusan yang pernah terjadi Dimana Gunung Krakatau sebelum dan sesudah “melahirkan anaknya” yang ada saat ini diberi nama gunung anak krakatau

8 Fakta Gunung Krakatau

Apa saja fakta yang mengerikan. Simak ini sampai habis ;

Letusan Besar pada 416 SM

Dalam catatan sejarah, Gunung Krakatau alami letusan besar pada 416 SM, yang menyebabkan tsunami dan pembentukan kaldera atau kawah (Judd, 1889).

Dari sumber yang lain, De Neve (1981), juga memperoleh keterangan bahwa sebelum itu, beberapa letusan terjadi pada abad ke-3, 9, 10, 11, 12, 14, 16, dan 17 yang diikuti dengan pertumbuhan kerucut Rakata, Danan, dan Perbuwatan.

Letusannya Paling Dahsyat

Gunung Krakatau kembali meletus pada 27 Agustus 1883. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic, mengatakan, bahwa ledakan itu adalah letusan yang paling besar, suara paling keras, dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern.

Pasalnya, dua pertiga bagian Krakatau runtuh dalam sebuah letusan berantai tersebut hingga melenyapkan sebagian besar pulau di sekelilingnya.

Kekuatan letusan diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang meluluhlantakkan Nagasaki dan Hiroshima di akhir Perang Dunia II.

Hingga akhirnya, menimbulkan gelombang pasang (tsunami) setinggi 30 meter di sepanjang pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung yang menewaskan 36.417 jiwa.

Suara Letusan 1883 Terdengar hingga Radius 4.653 Km

Suara ledakan dan gemuruh letusan Krakatau terdengar sampai radius 4.653 kilometer, yakni hingga Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Selain itu, getaran letusan dirasakan sampai Eropa.

Menggelapkan Dunia

Letusan Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda menyebabkan perubahan iklim dunia. Selama dua setengah hari, dunia mengalami kegelapan akibat dari debu vulkanis yang menutupi atmosfer bumi.

Matahari pun bersinar redup sampai setahun berikutnya. Rata-rata suhu global turun 1,2° C. Hamburan debu pun tampak di langit Norwegia hingga New York.

Pola cuaca tetap tak beraturan selama bertahun-tahun dan suhu tidak pernah normal hingga tahun 1888.

Melahirkan Gunung Anak Krakatau

Letusan Krakatau pada 1883 melahirkan gunung baru yang saat ini dikenal dengan Gunung Anak Krakatau. Anak Krakatau mulai tumbuh pada 20 Januari 1930 hingga sekarang. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan.

Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekira 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki). Saat ini, Anak Krakatau mempunyai elevasi tertinggi 338 mdpl (pengukuran September 2018).

Letusan Anak Krakatau Bertipe Strombolian

Letusan Anak Krakatau yang terjadi pada 20 Juni 2016, 19 Februari 2017, 29 Juni hingga 22 Desember 2018 memiliki tipe letusan strombolian, yakni semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunung api sering aktif di tepi benua atau di tengah benua.

Gunung Anak Krakatau Timbulkan Tsunami

Pada 22 Desember 2018, Anak Krakatau alami letusan dengan tinggi asap berkisar 300-1500 meter di atas puncak kawah. Secara kegempaan, terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo overscale (85mm). Pukul 21.03 WIB terjadi letusan, selang beberapa lama terjadi tsunami.

Berdasarkan citra satelit yang diterima oleh PVMBG, sebagian besar dari tubuh Anak Krakatau mengalami longsor, yang kemudian menyebabkan tsunami di Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.

Anak Krakatau Rawan Bencana

Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) menunjukkan bahwa hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter kurang lebih 2 kilometer merupakan kawasan rawan bencana.

Potensi bahaya Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material pijar dan aliran lava dari pusat erupsi serta awan panas yang mengarah ke selatan.

Itulah Sobat beberapaFakta Gunung Krakatau yang yang mengerikan terkait letusan yang pernah terjadi Dimana Gunung Krakatau sebelum dan sesudah “melahirkan anaknya” yang ada saat ini diberi nama gunung anak krakatau. Semoga Ulasan yang singkat ini bisa memberikan manfaat buat kita semua, See You Next Time. 

Baca Juga :Fakta Gunung Kelud Yang Merenggut 15.000 Korban Jiwa

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Misteri Gunung Merbabu Paling Mencekam
Mitos dan Fakta

Misteri Gunung Merbabu Paling Mencekam

Misteri Gunung Merbabu Paling Mencekam – Sobat Jelajah, Gunung merbabu, merupakan salah satu gunung yang mendaki destinasi pendakian, paling favorit daerah jawa tengah. Gunung ini,

Mitos Dan Misteri Gunung Ciremai Yang Menegangkan
Mitos dan Fakta

Mitos Dan Misteri Gunung Ciremai Yang Menegangkan

Mitos Dan Misteri Gunung Ciremai Yang Menegangkan – Sobat Jelajah, kalian sudah ada rencana untuk mendaki Gunung Ciremai?. Apakah sobat sudah mengetahui cerita-cerita mistis di

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut