Estimasi Tektok Gunung Anjasmoro: Petualangan Singkat, Rasa Tak Terlupakan. Halo, Sobat Jelajah! Pernah nggak sih ngerasain rindu mendaki, tapi waktu yang kita punya mepet banget? Nah, untuk kamu yang lagi dikejar deadline tapi tetap pengin nyentuh tanah pegunungan, Gunung Anjasmoro bisa jadi opsi manis buat tektokan. Pendakian singkat tapi padat cerita—kayak flashback masa kecil yang tiba-tiba nongol di tengah malam.
Gunung Anjasmoro: Permata yang Belum Terjamah Sepenuhnya
Gunung Anjasmoro terletak di antara Kota Batu, Kabupaten Malang, Mojokerto, hingga Jombang. Ketinggiannya mencapai 2.277 mdpl, menjadikannya salah satu gunung yang cukup menantang, tapi nggak bikin mental ciut. Jalurnya variatif, hutan lebat, punggungan-punggungan sempit, hingga ilalang yang menari-nari ditiup angin.
Dan tahu nggak, Sob? Gunung ini masih tergolong sepi. Jadi, cocok banget buat kamu yang pengin menyepi dari hiruk pikuk kota dan penatnya hidup.
Jalur Populer: Jalur Cangar (Batu)
Salah satu jalur favorit pendaki tektok adalah jalur Cangar, yang berada di kawasan Batu. Aksesnya gampang dijangkau, dan jalurnya meski menantang, masih ramah buat pendaki dengan stamina menengah.
Estimasi Waktu Tektok via Cangar
Start Point: Basecamp Cangar (1.350 mdpl)
Finish Point: Puncak Anjasmoro (2.277 mdpl)
Total Estimasi Tektok: 8–10 jam (PP)
▸ Pendakian Naik (Summit Attack)
Pos | Estimasi Waktu | Deskripsi Singkat |
Basecamp – Pos 1 | ± 45 menit | Jalanan awal landai, masuk hutan pinus, track mulai menanjak |
Pos 1 – Pos 2 | ± 1 jam | Jalur makin menantang, akar pohon jadi pijakan alami |
Pos 2 – Pos 3 | ± 1 jam | Sesi uji mental, tanjakan sempit kanan-kiri jurang |
Pos 3 – Puncak | ± 1–1.5 jam | Vegetasi terbuka, bisa lihat garis cakrawala! |
Total Naik: ± 3.5–4.5 jam
▸ Turun Kembali ke Basecamp
Biasanya lebih cepat, Sob. Tapi tetap hati-hati, terutama di turunan akar-akar dan jalur sempit.
Total Turun: ± 3–4 jam
Persiapan Wajib buat Tektokan
Karena ini bukan pendakian nginep, kamu harus jeli soal waktu dan logistik.
▸ Tips Penting:
- Start subuh (sekitar jam 04.00 pagi) biar dapet sunrise di puncak
- Bawa headlamp, trekking pole, jas hujan, dan logistik ringan tapi bergizi
- Pakaian cepat kering & jaket windproof
- Baterai HP/full power bank buat navigasi & jaga-jaga
- Jangan lupa ijin basecamp dan isi buku tamu ya, Sob!
Bonus: Apa yang Menanti di Puncak?
Ah, Sobat Jelajah… puncaknya bukan cuma soal view, tapi rasa.
Begitu kamu nyampe di atas sana, suara angin serasa berbisik, “Kamu bisa.” Kabut yang melayang-layang bagai selimut rahasia, seolah menyambut setiap langkahmu yang penuh tekad. Hamparan perbukitan membentang, seperti lukisan yang dituang Tuhan dari palet langit dan hijau.
Dan di sanalah kita tahu, perjalanan singkat pun bisa memberi jejak panjang dalam hidup.
Catatan Kecil Sebelum Berangkat
- Jangan lupa cek cuaca. Hindari musim hujan karena jalur jadi licin parah.
- Patuhi etika mendaki. Bawa turun sampahmu sendiri!
- Tektok = cepat, tapi tetap utamakan keselamatan, bukan kecepatan.
Gunung Anjasmoro bukan sekadar tempat buat melampiaskan rindu pada alam, tapi juga cermin kecil yang memantulkan semangat kita. Meski hanya sehari, tapi kenangannya bisa abadi. Jadi, buat kamu yang lagi suntuk tapi waktu terbatas, yuk cobain tektok ke Anjasmoro. Siapa tahu, kamu bakal jatuh cinta dan balik lagi dengan tenda di punggung! Sampai ketemu di jalur, Sobat Jelajah! Tetap semangat, tetap selamat, dan teruslah menjelajah!
Baca Juga : Estimasi Tektok Gunung Piramid