Estimasi Pendakian Gunung Wilis Via Kediri: Tantangan di Lereng yang Dingin – Gunung Wilis, meskipun tidak sering menjadi pilihan para pendaki, menawarkan jalur pendakian yang sangat menantang. Dengan ketinggian mencapai 2.565 mdpl, gunung non-aktif ini menawarkan keadaan hutan yang masih alami dan jarang didaki, menciptakan pesona tersendiri bagi para Sobat Jelajah yang ingin menikmati dinginnya lerengnya.
Keindahan Gunung Wilis
Terletak di perbatasan enam kabupaten yang memikat, yaitu Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek, Gunung Wilis menawarkan banyak puncak yang menarik untuk ditaklukkan, di antaranya adalah puncak Wilis, puncak Liman, dan puncak Limas. Keindahan alamnya yang masih terjaga menjadi daya tarik utama bagi para petualang yang haus akan tantangan.
Transportasi Menuju Gunung Wilis melalui Kediri
Bagi Sobat Jelajah yang ingin menaklukkan Gunung Wilis, area parkirnya dapat dijangkau melalui Kecamatan Mojo, khususnya di daerah Besuki. Rute awal pendakian mirip dengan perjalanan menuju Air Terjun Dolo, yang memperkaya pengalaman petualangan Sobat Jelajah di alam bebas.
Tiga Jalur Menuju Tempat Parkir Gunung Wilis
- Melalui Pasar Muning: Dari Pasar Muning, petualang bisa melanjutkan perjalanan ke selatan hingga mencapai pertigaan di Kecamatan Mojo. Selanjutnya, ikuti arah menuju Besuki dan petunjuk menuju Air Terjun Dolo.
- Dari Terminal Taman Kota: Mulai perjalanan dari terminal, arahkan kendaraan ke barat hingga mencapai pertigaan Kedak. Ambil arah ke kiri dan teruskan hingga bertemu pertigaan lagi, lalu ambil arah kanan.
- Dari Pohsarang: Keluar dari Pohsarang, sebelum pintu masuk gereja, Sobat Jelajah akan menemui pertigaan Pohsarang (dikenal sebagai pertigaan badak), lalu belok kiri. Lanjutkan perjalanan hingga menemui pertigaan lagi, pilih arah kanan dan teruskan hingga mencapai Besuki.
Informasi dan Tips Berharga
- Bagi Sobat Jelajah yang datang dari luar kota, tersedia opsi naik bus menuju terminal Kediri. Bus dari Surabaya dapat membawa langsung ke terminal tersebut, sementara bus dari Solo bisa berhenti di Nganjuk, kemudian dilanjutkan dengan bus kecil menuju Kediri (Rosalia Indah).
- Perlu diingat, rute dari Pohsarang rawan akan kerusakan akibat longsoran batu dari tebing sekitar. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap berhati-hati saat melalui rute ini.
- Disarankan untuk memilih rute melalui Pasar Muning karena jalan yang lebih lebar, mudah diakses, dan telah diperbaiki.
- Jalur menuju lokasi terkenal dengan belokan tajam dan tanjakan curam yang menjadi ciri khas pegunungan. Pastikan kendaraan Sobat Jelajah dalam kondisi prima untuk menikmati perjalanan tanpa hambatan.
Dengan segala keindahan alam yang ditawarkan, Gunung Wilis menantang para petualang untuk mengeksplorasi pesonanya yang masih tersembunyi. Siapkah Sobat Jelajah untuk merasakan dinginnya lereng Gunung Wilis yang memikat?
Estimasi Pendakian Gunung Wilis Via Kediri
Di Gunung Wilis, petualangan dimulai tanpa basecamp, hanya terdapat Camp Ground Gazebo Gholo sebagai titik awal. Kendaraan bisa diparkir di gazebo, dan informasi mengenai jalur pendakian bisa diperoleh langsung dari tukang parkir atau warung lesehan Batu Tulis yang berdekatan dengan gazebo. Setelah gazebo, Sobat Jelajah akan menemui jalur turunan yang berliku, di mana terdapat jalur pendakian ke Gunung Wilis yang terletak di sebelah kanan.
Parkiran – Pos 1
Perjalanan dimulai dengan menyusuri jalan aspal yang menurun sejauh 20 meter. Sebelum mencapai tikungan aspal, terdapat jalur naik menuju hutan, yang berupa jalan tanah miring yang menjadi jalur pendakian ke Gunung Wilis. Setelah melewati trek menanjak, Sobat Jelajah akan kembali ke jalan setapak kecil yang landai. Meskipun jarang dilewati, jalur ini mulai tertutup semak di kanan dan kiri. Setelah sekitar satu jam perjalanan, Sobat Jelajah akan tiba di pos 1, sebuah tanah lapang untuk beristirahat sejenak. Perlu diwaspadai adanya pacet di sekitar jalur pendakian.
Pos 1 – Pos 2
Di tempat ini terdapat jalur menuju atas dan bawah, Sobat Jelajah disarankan untuk memilih jalur yang menuju ke bawah. Trek masih berupa jalan setapak kecil yang sempit, dengan tebing di sebelah kanan dan jurang di sebelah kiri. Suara Air Terjun Dolo terdengar samar-samar, bahkan ketika cuaca cerah kadang-kadang terlihat di antara semak-semak. Banyak pohon tumbang dan tumbuhan berduri yang menggantung, oleh karena itu disarankan untuk membawa alat penebas untuk membuka jalur yang terlalu rimbun. Setelah sekitar satu jam perjalanan lagi, Sobat Jelajah akan tiba di sebuah tanah lapang yang cukup untuk 4-5 tenda. Di sini Sobat Jelajah dapat menikmati pemandangan pegunungan Wilis dengan puncak-puncaknya yang bisa dicapai dari berbagai kabupaten. Terdapat juga sumber air di tempat ini, namun Sobat Jelajah perlu turun ke sungai sekitar 20 menit untuk mengaksesnya.
Pos 2 – Puncak Gunung Wilis
Setelah mencapai pos 2, trek landai akan berubah menjadi tantangan yang lebih serius. Jalur pendakian Gunung Wilis akan terus menanjak tanpa henti hingga mencapai puncak, dengan jalan setapak yang semakin rapat hingga sulit terlihat. Trek akan melintasi punggung-punggungan bukit dengan jalan yang sempit.
Meskipun melelahkan, pemandangan di punggungan bukit ini sangat memukau, dengan latar belakang lembah dan lereng gunung yang gagah. Di beberapa titik punggungan bukit, terdapat tempat datar untuk beristirahat atau mencari spot foto yang ideal. Namun, karena berada di puncak bukit, istirahat terlalu lama akan membuat Sobat Jelajah terasa panas.
Jalur terus menanjak dan semakin curam. Semakin tinggi, tumbuhan perdu dan rumput mulai mendominasi hingga mencapai puncak punggungan. Di sini, perjalanan belum selesai karena masih perlu melanjutkan ke arah puncak dengan bermlipir ke kanan.
Di area ini, jalur tertutup oleh rerumputan setinggi manusia. Biasanya menjelang siang, kabut turun dan menyelimuti jalur pendakian ini. Membuka jalur dengan trek yang panjang terasa sangat melelahkan dan memakan banyak waktu.
Pendakian Gunung Wilis melalui Kediri jarang dilakukan karena jalur pendakiannya yang sudah tertutup. Oleh karena itu, Sobat Jelajah perlu menyisihkan alang-alang yang tumbuh rapat untuk membuka jalur.
Setelah melewati alang-alang, trek pendakian menjadi seperti sebelumnya, dengan mendaki bukit yang didominasi oleh tumbuhan perdu liar. Diperlukan waktu sekitar 5 jam dari camp untuk mencapai salah satu puncak Gunung Wilis.
Gunung Wilis memiliki banyak puncak, salah satunya dikenal sebagai puncak 17. Dahulu, puncak ini ditandai dengan susunan batu-batu kecil, namun sekarang hanya tinggal gundukan tanah berukuran 2 x 2 meter yang menandai salah satu puncak Gunung Wilis.
Meskipun Puncak Liman adalah puncak tertinggi, Gunung Wilis memiliki banyak puncak lainnya, termasuk puncak 17 atau yang sering disebut puncak bayangan yang terletak di jalur pendakian via Kediri. Dengan demikian, mengeksplorasi semua puncak gunung ini memerlukan waktu yang cukup banyak.
Demikian artikel tentang Estimasi Pendakian Gunung Wilis Via Kediri, Baca Juga : Estimasi Pendakian Gunung Batur via Toya Bungkah