Estimasi Pendakian Gunung Penanggungan Via Telogo Ngoro – Sobat Jelajah, sudahkah kamu menjelajahi semua ragam keunikan yang ditawarkan oleh Gunung Penanggungan? Jika sudah bosan dengan jalur-jalur yang biasa-biasa saja, mungkin saatnya memberi nafas baru pada petualanganmu dengan mencoba jalur utara melalui Telogo Ngoro.
Setiap jalur pendakian memiliki pesona dan tantangannya masing-masing, begitu pula dengan jalur-jalur di Gunung Penanggungan. Sebagai rujukan, jalur paling populer yang sering didaki adalah Via Tamiajeng, atau yang lebih dikenal sebagai jalur selatan. Jalur ini menawarkan fasilitas lengkap mulai dari perizinan di basecamp hingga pos-pos yang tersedia di sepanjang perjalanan.
Namun, jangan abaikan jalur lain yang tak kalah menariknya. Jalur kedua adalah melalui Jolotundo, di sebelah barat, yang mempesona dengan keberadaan candi-candi kuno di sepanjang jalan serta pemandian alami di basecamp. Sedangkan jalur timur, yang dapat diakses dari Desa Wonosunyo, memberikan pengalaman berbeda dengan akses yang dekat dengan jalur utara melalui dusun Tlogo, Desa Kunjorowesi.
Pada catatan perjalanan kali ini, kita akan menjelajahi jalur utara yang masih sangat alami dan menawarkan kecepatan dalam mencapai puncak karena jalannya yang lurus dari utara Gunung Penanggungan. Akses terbaik untuk mencapai pos pendakian di jalur ini adalah dengan menggunakan kendaraan roda dua melalui desa Bareng, yang terkenal dengan Keindahan Kali Putihnya, atau melalui akses Ngoro.
Jelajahi setiap tikungan, nikmati keindahan alam yang masih murni, dan biarkan Gunung Penanggungan memimpinmu pada petualangan yang tak terlupakan. Saatnya menciptakan cerita baru di atas puncak yang menantang, Sobat Jelajah!
Estimasi Pendakian Gunung Penanggungan Via Telogo Ngoro
Basecamp Telogo – Batas Hutan Mahoni (Waktu Tempuh: 45 Menit)
Perjalanan dimulai dengan masuk ke dalam gang menuju jalur pendakian, membawa Anda masuk ke dalam kawasan hutan mahoni yang lebat. Jalur yang cukup jelas mengarahkan Anda menuju puncak atau ke arah selatan, sementara lampu-lampu kota Sidoarjo mulai terlihat di kejauhan.
Batas Hutan Mahoni – Batas Hutan Akar (Waktu Tempuh: 45 Menit)
Sekarang Anda memasuki wilayah di mana pohon besar telah berkurang, meninggalkan hanya pohon akar yang menjadi saksi bisu petualangan Anda. Jalur yang dilalui dipenuhi dengan pasir dan batu, memberikan sensasi seperti menaiki lautan pasir di lereng Semeru. Pemandangan lampu kota semakin memikat.
Batas Hutan Akar – Batas Pohon Sapling (Waktu Tempuh: 45 Menit)
Wilayah ini ditandai dengan kehadiran pohon sapling dan alang-alang, tanpa lagi pohon besar yang menjadi penanda. Perjalanan semakin terjal, mencapai kemiringan hingga 70 derajat. Di sini, Anda dapat menangkap pandangan indah puncak Gajah Mungkur dengan candi Wayang yang menjulang.
Batas Pohon Sapling – Batas Alang-Alang (Waktu Tempuh: 45 Menit)
Saat melalui jalur ini, hanya alang-alang dan angin kencang yang akan menjadi teman setia. Di spot ini, Anda akan menemukan daerah yang cocok untuk berkemah, sambil menikmati panorama lampu kota dan menyaksikan momen matahari terbit yang menakjubkan.
Batas Alang-Alang – Lapangan (Waktu Tempuh: 1 Jam Pendakian)
Sebelum mencapai puncak, Anda akan melewati sebuah lapangan di sisi kanan atau barat, di mana terdapat gua yang cukup untuk menampung 5 orang tidur. Jalur pada wilayah ini semakin terjal dengan kemiringan hingga mencapai 75 derajat.
Lapangan – Puncak Penanggungan (Waktu Tempuh: 1,5 Jam Pendakian)
Dari lapangan, puncak Gunung Penanggungan sudah terlihat dengan jelas. Sebelum mencapainya, Anda akan melewati makam Syeh Ahmad Sayadi, yang menjadi sejarah hidup Gunung Penanggungan. Makam tersebut kini juga dibangun pura untuk sembahyang.
Selamat menjelajahi keindahan alam Gunung Penanggungan melalui jalur yang menantang ini, Sobat Jelajah! Semoga artikel Estimasi Pendakian Gunung Penanggungan Via Telogo Ngoro bisa sedikit memberikan gambaran tentang Gunung Penanggungan
Baca Juga : Estimasi Pendakian Gunung Lawu Via Tambak
