Estimasi Pendakian Gunung Bekel via Jolotundo – Gunung Bekel, meski tidak setenar Gunung Penanggungan yang berdekatan, memiliki pesona tersendiri bagi para pendaki yang menginginkan pengalaman mendaki yang berbeda. Terletak di lereng Gunung Penanggungan, Gunung Bekel menawarkan panorama dan trek yang tidak kalah menariknya.
Gunung Bekel, yang merupakan anak Gunung Penanggungan, memiliki puncak tanpa kawah yang terletak di sebelah barat induknya. Di sini, selain menikmati keindahan alam, para pendaki juga dapat menjelajahi berbagai situs sejarah yang tersebar di lereng barat gunung ini.
Jalur Pendakian Menuju Puncak Bekel
Awalnya, terdapat empat jalur pendakian yang dapat dipilih para pendaki, namun sekarang hanya tersisa dua jalur yang dapat dilalui, yakni Jalur I dan Jalur Candi Bayi. Meskipun lebih curam, Jalur I menawarkan pengalaman pendakian yang lebih menantang, sementara Jalur Candi Bayi cenderung lebih mudah.
Gunung Bekel berada di dua kabupaten, Pasuruan dan Mojokerto. Pendakian ke puncak Bekel dapat dilakukan melalui jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo. Jalur pendakian ini cukup mudah dilalui dan dapat diakses melalui Petirtaan Jolotundo.
Transportasi Menuju Pos Jolotundo
Pos Jolotundo bukan hanya menjadi titik awal pendakian Gunung Bekel, tetapi juga menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan Petirtaan Jolotundo. Lokasinya yang strategis, sekitar 30 menit dari pos pendakian Tamiajeng, membuatnya mudah dijangkau.
Bagi yang berasal dari Surabaya, dapat menggunakan bus menuju Terminal Pandaan atau Malang, kemudian melanjutkan perjalanan dengan L300 menuju Pasar Kesiman, dilanjutkan dengan ojek motor ke Petirtaan Jolotundo. Sedangkan dari Malang atau Mojokerto, rute yang sama dapat ditempuh untuk mencapai Petirtaan Jolotundo.
Untuk yang menggunakan kendaraan pribadi, dapat langsung menuju ke Petirtaan Jolotundo atau menggunakan jasa ojek dari pos pendakian Tamiajeng menuju pendakian via Jolotundo.
Estimasi Pendakian Gunung Bekel via Jolotundo
Dengan pesona alamnya yang memukau dan akses yang mudah, Gunung Bekel melalui jalur pendakian via Jolotundo menjadi pilihan menarik bagi para pendaki yang ingin mengeksplorasi keindahan alam Jawa Timur. Ayo, jelajahi Gunung Bekel dan rasakan petualangan yang tak terlupakan!
Posko Pendakian – Candi Bayi
Perjalanan dimulai dari Posko Pendakian menuju Candi Bayi, memakan waktu sekitar 1 jam. Posko Pendakian kini berada di atas, sebelum pintu masuk hutan, menawarkan briefing sebelum memulai pendakian. Pendaki dapat bertanya mengenai jalur, tempat berkemah, dan hal-hal terkait Gunung Bekel. Trek awal menawarkan tanjakan ringan dan jalur yang cukup landai. Setelah sekitar satu jam, terdapat sebuah gubuk kecil di sebelah kiri jalur yang cocok untuk istirahat. Tak jauh dari gubuk, terdapat pertigaan menuju jalur pendakian Kedungudi. Pendaki dapat memilih untuk tetap melanjutkan ke Candi Bayi.
Candi Bayi – Candi Putri
Perjalanan dari Candi Bayi menuju Candi Putri Bayi memakan waktu sekitar 1 jam. Pendakian dilanjutkan dengan menyusuri sungai mati yang area keringnya cocok untuk istirahat. Setelah melewati sungai, jalur kembali ke jalan setapak yang lebih menanjak. Meski tampak dekat, jalur yang menanjak dapat membuat pendaki merasakan ketegangan hingga mencapai Candi Putri. Candi Putri merupakan candi terbesar di Gunung Penanggungan via Jolotundo. Di sebelah kanannya terdapat area lapang yang cocok untuk berkemah sebelum melanjutkan pendakian ke Gunung Bekel.
Candi Putri – Candi Pura
Perjalanan dari Candi Putri menuju Candi Pura Bayi hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Pendakian dilanjutkan dengan trek menanjak dan rapat. Meskipun jalur pendek, perjalanan menuju Candi Pura memberikan pemandangan yang memukau. Candi Pura adalah candi kecil di sebelah kanan jalur pendakian yang juga menjadi pertigaan menuju Candi Naga I dan Candi Gentong. Area di sekitar Candi Pura terbuka dan terik, sehingga kurang nyaman untuk berkemah. Dari Candi Pura, pendaki dapat melihat dengan jelas puncak Gunung Penanggungan dan Puncak Bekel, sehingga dapat melanjutkan perjalanan menuju Candi Naga.
Candi Pura – Candi Naga I
Perjalanan dari Candi Pura menuju Candi Naga I Bayi memakan waktu sekitar 10 menit. Jalur yang menghubungkan kedua tempat ini tergolong ringan karena melewati lembah, beralih dari lereng Gunung Penanggungan ke lereng Gunung Bekel. Trek awal pendakian relatif landai hingga mencapai lereng Gunung Bekel. Dari sini, perjalanan kembali menanjak hingga mencapai Candi Naga I. Candi Naga I menawarkan empat teras yang menghadap ke timur, dengan panorama sekitar yang indah. Meskipun tidak terlalu luas, keberadaan pohon besar membuat tempat ini nyaman untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Puncak Bekel.
Candi Naga I – Puncak Bekel
Perjalanan dari Candi Naga I menuju Puncak Bekel Bayi memakan waktu sekitar 20 menit. Setelah meninggalkan Candi Naga I, perjalanan dilanjutkan dengan trek menanjak yang terjal menuju Puncak Bekel. Saat mendekati puncak, jalur mulai terbuka dan didominasi oleh rerumputan tinggi. Pemandangan Gunung Penanggungan yang menjulang gagah terlihat jelas, dengan jalur kuno yang memanjang di lerengnya dan situs-situs yang tampak samar di bawah lereng. Puncak Bekel sendiri terletak pada ketinggian sekitar 1.238 mdpl, meskipun ada beberapa penunjukan ketinggian yang berbeda. Puncak Bekel menawarkan area lapang yang luas dengan panorama utama berupa Gunung Penanggungan, membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati pemandangan alam yang memukau.
Dengan estimasi waktu pendakian yang telah disajikan, semoga artikel tentang Estimasi Pendakian Gunung Bekel via Jolotundo memberikan gambaran yang jelas bagi para pendaki yang ingin menjelajahi keindahan Gunung Bekel melalui jalur pendakian via Jolotundo. Selamat menikmati petualangan dan selamat menikmati keindahan alam!
Baca Juga : Estimasi Pendakian Gunung Butak via Sirah Kencong