Estimasi Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes

Estimasi Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes

Share This Post

Estimasi Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes – Gunung Arjuno pastinya sangat menarik para pendaki gunung. Nama gunung yang sama dengan tokoh pewayangan ini, selain mempunyai legenda tentang sosok Arjuna, juga mempunyai jalur pendakian yang menantang. 

Gunung Arjuno berdiri gagah menjulang di samping Gunung Welirang, Gunung Kembar 1 & 2. Dengan tinggi 3.339 mdpl, Gunung Arjuno menjadi gunung tertinggi ke-3 di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Raung. Kemistisan pendakian Gunung Arjuno lebih menantang nyali dengan adanya Alas Lali Jiwo.

Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Gunung Arjuno berada di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Arjuno masuk di dalam daftar 10 Gunung Tertinggi di Jawa Timur dan merupakan gunung berapi istirahat.

Transportasi ke Basecamp Tretes :

Ada beberapa alternatif cara ke basecamp Tretes, yaitu :

  • Dari Solo dan area Jawa Tengah : Naik bus tujuan Terminal Purabaya Sidoarjo. Kemudian dilanjutkan naik bus menuju Terminal Pandaan. Dari Terminal Pandaan bisa naik angkot, ojek atau carter mobil untuk ke basecamp Tretes.
  • Dari Jakarta : Naik kereta tujuan Malang dan turun di Stasiun Blimbing Malang atau stasiun Malang Kota Baru, kemudian naik angkot ke Terminal Arjosari dan naik bus tujuan Pandaan dan dilanjutkan seperti di atas.
  • Dari Malang dan Surabaya : Naik bus tujuan Pandaan, kemudian bisa naik angkot, ojek atau carter mobil untuk ke basecamp Tretes.

Basecamp Pendakian Tretes lumayan jauh dari Terminal Pandaan, jika naik angkutan umum membutuhkan waktu sekitar 15  – 20 menit. Lokasi basecamp ada di seberang Hotel Tanjung. Di basecamp Tretes ini juga bisa sekalian mendaki ke Gunung Welirang dengan perpotongan jalur di Pos Pondokan.

Mulai November 2019, pendakian Gunung Arjuno menggunakan sistem booking online untuk setiap jalur resmi, yaitu pos Tretes, pos Tambaksari (Purwosari), via Lawang dan pos Sumber brantas. Baca : Cara Booking Online Pendakian Gunung Arjuno 

Basecamp – Pos 1

Pendakian dari Basecamp menuju Pet Bocor membutuhkan waktu tempuh sekitar 20 menit. Dari basecamp dimulai dengan tanjakan makadam yang tersusun rapi. Sesampainya di pertigaan beloklah ke arah kiri untuk melanjutkan ke Pos 1, karena ke kanan merupakan jalur untuk ke tempat wisata air terjun Kakek Bodo dan Air Terjun Alap-Alap.

Di pos 1 – Pet Bocor, berupa area lapang yang sering digunakan untuk camping ceria. Disini ada warung kecil yang bisa digunakan istirahat.

Pos 1 – Pos 2

Pendakian dari Pet Bocor menuju Kop-kopan membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam. Dari Pet Bocor sampai sekitar 1 km di depan, jalan berupa semen cor-coran sebelum berubah menjadi trek bebatuan. Jalur yang panjang, menanjak, berbatu dan berbelok-belok cukup menguras energi.

Pos 2 – Kop-kopan, merupakan area terbuka yang lapang. Ada sumber air dan warung kecil yang menyediakan gorengan dan minuman hangat. Tak salah jika kop-kopan menjadi tempat ideal untuk camp sebelum melanjutkan perjalanan.

Panorama di Kop’-kopan ini lumayan indah, apalagi ditambah suara gemericik air yang deras. Bahkan, sebelum sampai di Kop-kopan area sudah terbuka dan menjelang sore biasanya menampakkan Gunung Penanggungan yang menjulang gagah di balik kabut. Jalur dari Kop-kopan sampai ke basecamp adalah jalur yang dilalui hardtop untuk membawa belerang turun. Itulah kenapa jalur makadamnya tidak beraturan.

Pos 2 – Pos 3

Pendakian dari Kop-kopan menuju Pondokan membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam. Jalur pendakian Gunung Arjuno dari Pos 2 ke Pos 3 masih sama, yaitu menanjak dan berbatu. Dan di jalur ini pula nantinya akan melewati Tanjakan Asu atau Tanjakan Naga.

Nah, tanjakan bernama aneh seperti ini tidak hanya ditemui di Gunung Arjuno. Nama-nama aneh telah melekat di setiap ‘tanjakan’ di gunung-gunung lain yang memiliki tanjakan ‘menyiksa’. Baca : 9 Tanjakan Unik Jalur Pendakian Gunung di Jawa.

Setelah tanjakan asu, jalur pendakian selanjutnya melewati alas Lali Jiwo, tanda semakin mendekati pos Pondokan. Disini jalur lebih landai dari sebelumnya, tetapi belum bisa menghilangkan rasa lelah. 

Pos 3 – Pondokan, ditandai dengan adanya pondok-pondok kecil tempat menyimpan belerang. Di dekat rumah penyimpanan belerang terdapat sumber air, membentuk aliran sungai. Sumber air di pondokan hanya mengalir kecil lewat selang, jadi wajib bersabar bro!

Pos Pondokan merupakan tempat camp ideal bagi yang ingin melanjutkan ke Gunung Welirang. Jika ke Arjuno, bisa mengisi perbekalan air sembari istirahat sejenak. Namun tak ada salahnya jika memutuskan camp. 

Pos 3 – Lembah Kidang

Pendakian dari Pondokan menuju Lembah Kijang membutuhkan waktu tempuh sekitar 20 menit Pendakian dari Lembah Kijang menuju Savana 2 membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit. Jika ingin camp di Lembah Kidang, dari pondokan ikuti jalan sampai persimpangan. Kemudian beloklah ke kiri melewati jalan setapak sempit yang menanjak, ke balik bukit hingga sampai Lembah Kidang.

Dulu di area ini memang banyak kidang sehingga dinamakan Lembah Kidang. Seiring berjalannya waktu karena perburuan liar atau karena lokasi ini sudah sering terjamah manusia – pendaki, penambang dan pemburu, jarang ditemukan kidang di ‘areanya’ lagi.

Lokasi Lembah Kidang tidak seluas Pondokan. Tak jauh dari Lembah Kidang bisa langsung menuju ke Savana 2, tempat camp minimalis yang dekat dengan sumber air kecil. Jaraknya dari Lembah Kidang tidak jauh, sekitar 15 menit. Jadi putuskan mau camp dimana.

Lembah Kidang – Puncak

Pendakian dari Savana 2 menuju Puncak membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam 45 menit. Pendakian ke puncak Gunung Arjuno tergolong berat, karena harus melipir ke sisi kanan gunung lebih dulu. Setelah melipir, harus naik-turun 3 bukit untuk sampai ke puncak Ogal Agil. Setelah Savana 2, jalur pendakian terus menanjak tiada ampun. Mendaki bukit, sesekali melewati bebatuan besar, kemudian menyusuri padang rumput dan hutan pinus sampai bukit pertama. 

Dari puncak bukit pertama, sudah tampak Puncak Arjuno di belakang 2 bukit lagi. Daerah ini merupakan lokasi pasar dieng atau pasar setan yang cerita horornya ngetrend di kalangan pendaki, never mind guys.

Puncak Gunung Arjuno berupa tumpukan bebatuan besar yang disebut dengan Puncak Ogal-Agil. Disebut Ogal-Agil karena di puncaknya ada sebuah batu besar yang jika dilihat sekilas tampak akan jatuh jika tertiup angin sedikit saja. Dari puncak Arjuno tampak puncak Gunung Semeru dan Gunung Welirang.

Tips Pendakian Gunung Arjuno via Tretes :

  • Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan. 
  • Warung di Pet Bocor buka sepanjang hari, sedangkan warung di Kop-kopan biasanya buka hanya di akhir pekan, jadi pertimbangkan untuk logistik. 
  • Biasanya ada simaksi kedua di area Pet Bocor karena beda pengelola.
  • Sumber air bersih ada di pos Kop-kopan dan savana 2, sedangkan sungai tempat untuk mengambil air di Pondokan sangat kotor meski sumber airnya bersih. Jangan menambahi dengan membuang sampah di sungai. 
  • Sumber air terakhir ada di Pondokan dan Savana 2. 
  • Tidak disarankan untuk camp di Pasar Setan karena berupa area terbuka dan tidak ada sumber air. 
  • Untung menghindari tersesat, berilah tanda di jalur yang sudah dilewati. 
  • Segera turun jika cuaca buruk. 
  • Jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan maupun melakukan vandalisme seperti yang terjadi di area puncak Ogal Agil.

Itulah pembahasan kita tentang Estimasi Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes, semoga artikel yang singkat ini sedikit memberikan gambaran tentang jalur pendakian dan estimasi waktu tempuh pendakian gunung Arjuno via Tretes buat Sobat jelajah indonesia yang ingin mendakia Gunung Arjuno.

Baca Juga : Estimasi Pendakian Gunung Butak via Sirah Kencong

More To Explore

More To Trip

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut