Estimasi Pendakian Gunung Arjuno Via Lawang – Sobat Jelajah, siapa yang tak tergoda oleh pesona Gunung Arjuno? Merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 mdpl, Arjuno tidak hanya menawarkan medan yang menantang, tetapi juga kisah-kisah mistis yang menghiasi perjalanan para pendaki.
Keindahan Pendakian Melalui Lawang
Pendakian Gunung Arjuno via Lawang mengajak kita menikmati keindahan alam sisi timur yang memukau. Di sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari perkebunan teh yang hijau mempesona dan perbukitan yang memikat hati.
Gunung Arjuno terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, menawarkan beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi dan tingkat kesiapan fisik.
Transportasi ke Basecamp Lawang
Bagi yang berencana mendaki Gunung Arjuno melalui Lawang, berikut beberapa alternatif rute transportasi yang dapat dipertimbangkan:
- Dari Surabaya: Naik kereta api hingga Stasiun Lawang (Malang) – Pasar Lawang – Desa Wonosari dengan menggunakan ojek. Alternatif lainnya adalah naik bus dari Surabaya dan turun di Pasar Lawang, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkot hijau dan berganti ojek di pangkalan ‘song-song’ di seberang jalan menuju basecamp.
- Dari Malang: Langsung menuju Pasar Lawang atau menggunakan pangkalan ojek ‘song-song’. Basecamp dapat dicapai dengan mudah dari pangkalan ojek yang berada di pinggir jalan utama, hanya sekitar 15 menit perjalanan.
- Dari Jakarta: Naik kereta menuju Malang. Jika turun di Stasiun Kota Baru, dapat melanjutkan perjalanan dengan angkot ke Terminal Arjosari, lalu naik angkot hijau (LA) menuju Lawang dan berhenti di pangkalan ojek ‘song-song’, dilanjutkan dengan ojek ke basecamp.
Informasi dan Tips Penting
- Pastikan untuk memperhitungkan waktu kedatangan, terutama jika tiba di malam hari, karena ojek pangkalan biasanya sudah tidak beroperasi.
- Tarif ojek bervariasi, sekitar Rp. 10.000 – Rp. 15.000, namun bisa saja berubah tergantung kondisi dan kesepakatan.
- Jika beruntung, dari basecamp ke Pos 1 bisa menggunakan truk pengangkut teh yang sering lewat di sekitar area tersebut.
Dengan persiapan yang matang dan semangat petualangan yang membara, pendakian Gunung Arjuno via Lawang akan menjadi pengalaman tak terlupakan yang memperkaya jiwa dan menghadirkan keindahan alam yang tiada tara. Selamat menjelajah, Sobat Jelajah!
Estimasi Pendakian Gunung Arjuno Via Lawang
Meskipun diawali dengan keindahan kebun teh yang mempesona, jalur pendakian Gunung Arjuno via Lawang tergolong sebagai tantangan berat karena treknya yang terus menanjak hingga ke puncak.
Mulai dari bulan November 2019, pendakian Gunung Arjuno menerapkan sistem pemesanan online untuk setiap jalur resminya, termasuk pos Tretes, pos Tambaksari (Purwosari), jalur via Lawang, dan pos Sumber Brantas.
Dari Basecamp ke Pos 1
Perjalanan dimulai dari basecamp yang terletak di area Perkebunan Teh Wonosari, kemudian dilanjutkan dengan menyusuri kebun teh dan pepohonan.
Pos 1 hingga Pos 2: Melalui Alang-Alang dan Lincing
Setelah basecamp, pendaki akan menemui Pos 1 yang ditandai dengan bangunan kayu terbuka yang cukup luas. Pos 1 terletak di perbatasan kebun teh, juga merupakan pintu masuk ke hutan.
Selanjutnya, dari Pos 1 menuju Pos 2, jalur pendakian mulai menanjak dan memasuki perkebunan. Trek berupa tanah keras yang sempit, menyerupai jalur kalimati.
Pos 2 ditandai dengan shelter kayu yang lebarnya mirip dengan Pos 1. Di sebelah kanan shelter, terdapat area luas yang cukup untuk 3 tenda berkapasitas 4 orang.
Di sebelah kiri shelter, terdapat jalur setapak kecil menuju sumber air. Jalur ini menanjak melewati bebatuan sebelum menurun ke dasar jurang. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai sumber air berupa kolam kecil. Di sekitar sumber air, terdapat satu tempat camp yang menarik, namun hanya cukup untuk 1 tenda. Saat cuaca cerah, pemandangan perbukitan dan kota serta gunung Semeru yang menjulang di kejauhan menjadi daya tarik tersendiri.
Pos 2 hingga Pos 3: Menuju Mahapena
Dari Pos 2, jalur kembali menanjak melewati perbukitan dan savana luas yang menawarkan pemandangan indah, cukup untuk mengobati kelelahan.
Ada jalur alternatif dari Pos 2 ke Pos 3, yang berada di sebelah kanan lahan lapang Pos 2. Jalur setapak ini menurun dan menawarkan tantangan ekstra dengan kemiringan dan keberbatuan yang lebih tinggi, memerlukan sedikit teknik memanjat.
Kehadiran beberapa pohon cemara menandakan bahwa Pos 3 sudah dekat. Pos 3, yang dikenal sebagai Mahapena, adalah tanah lapang di atas bebatuan. Meskipun tidak ada sumber air di sini, saat musim hujan, air dapat ditemukan terperangkap di antara batuan.
Pos 3 Menuju Pos 4
Perjalanan dari Pos 3 ke Pos 4 merupakan salah satu jalur paling menguras tenaga sepanjang pendakian Gunung Arjuno. Trek masih terdiri dari tanah keras di tengah pepohonan cemara yang rapat, tanpa banyak pilihan selain terus berhenti. Perjalanan yang panjang ini akan sangat melelahkan karena jarak ke Pos 4 cukup jauh.
Pos 4: Gombes Menuju Plawangan
Pos 4, dikenal sebagai Gombes, adalah tanah lapang di bawah rimbunnya pepohonan cemara. Di sini, tersedia ruang untuk mendirikan 6 tenda berkapasitas 4 orang dan merupakan tempat camp terakhir yang nyaman di sepanjang jalur pendakian ini. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada sumber air di sekitar area ini.
Setelah meninggalkan Pos 4, jalur kembali menanjak dan melewati Alas Lali Jiwo. Di sepanjang jalur ini, kita akan disuguhi vegetasi berupa hutan lumut yang rapat dan lebat. Trek masih terdiri dari tanah keras di jalan setapak yang sempit.
Plawangan: Persimpangan Menuju Puncak
Selama perjalanan menuju Plawangan, terdapat beberapa dataran yang dapat digunakan untuk berkemah. Meskipun beberapa spot cukup sempit dan hanya cukup untuk 1 tenda berkapasitas 4 orang dengan sedikit keterpaksaan, namun bisa menjadi alternatif untuk camp darurat.
Masuk ke dalam hutan cemara menandakan bahwa kita sudah mendekati Plawangan. Plawangan merupakan pertemuan jalur pendakian antara Lawang dan Purwosari. Berada di lereng Gunung Arjuno, area Plawangan tidak memiliki banyak dataran. Namun, terdapat beberapa lokasi datar di atas Plawangan yang bisa digunakan untuk istirahat atau mendirikan 1 tenda berkapasitas 3 orang.
Plawangan Menuju Puncak
Perjalanan dari Plawangan ke puncak Gunung Arjuno tidak lagi terlalu menanjak dan mulai terbuka dengan pepohonan cantigi yang mendominasi area. Pendakian dilanjutkan dengan memutar lereng gunung hingga mencapai area bebatuan yang menandakan Puncak Ogal Agil. Tidak memerlukan waktu lama untuk mendaki bebatuan besar menuju Puncak Gunung Arjuno.
Dengan melewati perjalanan yang menantang dan penuh petualangan, setiap langkah mendekati puncak Gunung Arjuno membawa pengalaman yang tak terlupakan dan pemandangan yang memukau. Selamat menaklukkan puncak, Sobat Jelajah!
Dengan perjuangan dan semangat petualangan yang tinggi, setiap langkah di Gunung Arjuno via Lawang membawa pengalaman yang tak terlupakan. Semoga artikel tentang Estimasi Pendakian Gunung Arjuno Via Lawang sedikit memberikan gambaran buat Sobat Jelajah. Selamat menaklukkan puncak, Sobat Jelajah!
Baca Juga : Estimasi Pendakian Gunung Agung Via Pura Besakih