Estimasi Gunung Sumbing Via Garung Baru – Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi kedua di Provinsi Jawa Tengah dengan ketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Gunung ini secara administratif terletak di tiga kabupaten, yakni Magelang, Temanggung dan Wonosobo. Terdapat enam jalur pendakian untuk menggapai puncak tertinggi Gunung Sumbing yang memiliki panorama sangat indah.
Gunung Sumbing Via Garung Baru
Jalur yang menjadi favorit para pendaki adalah jalur pendakian via Garung, sebab jalur ini terbilang cepat dan tidak terlalu berat. Sehingga sangat cocok bagi para pendaki pemula yang ingin menikmati keindahan sunrise di Puncak Gunung Sumbing.
Untuk basecamp Sumbing via Garung terletak di Garung, RT 12 RW 03 Butuh Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Di basecamp ini lah para pendaki akan melakukan pendaftaran dan membayar simaksi sebesar Rp 30 ribu per orang.
Selain itu, jika ingin menyewa ojek menuju pos 1, para pendaki juga bisa membeli tiket di basecamp dengan harga Rp 25 ribu per orang.
Basecamp – Pos 1 Malim
Dari basecamp, jika para pendaki ingin mempersingkat waktu bisa menaiki ojek selama 25 menit untuk tiba di Pos 1. Namun, jika ingin menikmati pemandangan perkebunan warga dan keasrian alam Wonosobo, para pendaki harus berjalan kaki sekitar 1 jam perjalanan.
Trek yang cukup curam membuat para pendaki harus duduk di depan jika menaiki ojek, hal ini mencegah sepeda motor terbalik ke belakang lantaran kemiringan yang cukup ekstrim. Diawali dengan jalan aspal kemudian berubah dengan bebatuan, skill pemotor sangat diperlukan untuk tiba di Pos 1.
Pos 1 – Pos 2
Di Pos 1 terdapat warung dan bangunan shelter yang bisa digunakan para pendaki untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan pendakian. Jalur dari Pos 1 terbilang landai dengan jalan setapak yang cukup lebar dan jelas. Setelah beberapa waktu, para pendaki akan memasuki hutan cemara, namun tidak terlalu panjang.
Setelah itu akan disambut dengan trek yang lumayan menanjak tetapi tidak terlalu menguras tenaga. Sesekali juga, kaki para pendaki akan dimanjakan dengan turunan dan jalur mendatar. Vegetasi hutan di sepanjang jalur tidak terlalu rapat, sehingga saat musim kemarau, trek akan berdebu dan kering.
Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk tiba di Pos 2. Ada shelter atau warung yang bisa digunakan para pendaki untuk beristirahat, selain itu juga terdapat aliran air sebelum tiba di pos 2.
Pos 2 – Pos 3 Sebogo
Jalur dari pos 2 akan langsung menanjak dan cukup panjang. Area terbuka yang menyejukkan mata akan menemani para pendaki. Setelah beberapa waktu, para pendaki akan tiba di Pengkolan 9 yang merupakan lokasi warung milik salah satu warga.
Dari Pengkolan 9, jalur akan menurun dan berjalan di pinggiran punggungan. Setelah itu akan mulai menanjak dengan Trek curam yang cukup panjang. Setelah berjalan selama 3,5 jam, para pendaki akan tiba di Pos 3 (Sebogo), yang berupa area datar yang bisa menampung 4 tenda. Di pos 3 , vegetasi hutan sudah benar-benar terbuka sehingga saat cuaca cerah, pemandangan Gunung Sindoro terlihat sangat indah.
Pos 3 – Camp Area 1
Jalur menanjak dengan tanah padat akan menemani para pendaki. Membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk tiba di camp area 1. Disini terdapat shelter yang merupakan warung warga dan lokasi mendirikan tenda yang cukup luas.
Camp area 1 – Pos 4 Kijang Rancak
Jalur terbuka yang cukup menanjak, dengan tipe yang tidak jauh berbeda dengan jalur sebelumnya. Terdapat sumber air sebelum tiba di Pos 4, sehingga pos 4 menjadi lokasi paling cocok untuk mendirikan tenda. Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk tiba di Pos 4.
Pos 4 – Puncak Kawah
Dari Pos 4, jalur tanah akan mulai berubah menjadi bebatuan besar yang akan menyulitkan para pendaki. Belum lagi Trek yang cukup ekstrem, yang membuat lutut para pendaki bisa menyentuh wajah. Membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan untuk tiba di Puncak Kawah.
Di Puncak Kawah terdapat persimpangan, satu jalur menuju Kawah dan satu jalur lagi menuju Puncak Rajawali.
Puncak Kawah – Puncak Rajawali
Dari Puncak Kawah, para pendaki harus menuruni bukit batu yang cukup besar, terlebih kesulitan jalur disini cukup ekstrim.
Sisi kanan jalur merupakan jurang dalam dan sebelah kiri jalur merupakan tebing batu, sehingga dahan pohon kecil dan tali webbing di sepanjang jalur menjadi pengaman para pendaki. Jika cuaca kurang bersahabat, para pendaki dihimbau untuk tidak memaksakan diri menuju ke Puncak Rajawali.
Setelah jalur menurun, para pendaki akan mulai melewati jalan menanjak yang cukup ekstrim. Bahkan para pendaki harus sangat berhati-hati, terutama saat kondisi kabut dan hujan, batu yang licin dengan jurang menganga menjadi tantangan tersendiri untuk tiba di Puncak Rajawali. Membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk tiba di Puncak Rajawali.
Jalur menuju ke Puncak Rajawali sebenarnya cukup dekat, namun karena trek yang cukup ekstrem sehingga perjalanan membutuhkan waktu yang lebih lama. Saat tiba di Puncak Rajawali, para pendaki akan disuguhi panorama indah dengan kegagahan Gunung Sindoro yang terpampang jelas didepan para pendaki.
Jika beruntung, para pendakk bisa menyaksikan keindahan matahari terbit atau sunrise dengan lautan awan dibawahnya. Belum lagi dengan keindahan beberapa Puncak gunung yang terlihat di kejauhan.
Baca Juga : Estimasi Gunung Sindoro Via Sikatok