6 Jalur Pendakian Gunung Lawu, Mana Favoritmu?

Jalur Pendakian Gunung Lawu

Share This Post

Jalur Pendakian Gunung Lawu – Sobat Jelajah pasti sudah tidak asing dengan Gunung Lawu. Gunung yang ada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini sangat terkenal di kalangan pendaki maupun penggiat spiritual.

Gunung yang terkenal sakral ini tak pernah sepi. Selain kegiatan pendakian, Gunung Lawu juga menjadi pusat kegiatan spiritual. Tentunya ada beberapa tempat mistis sekaligus tempat bersejarah di lerengnya. Gunung Lawu merupakan pendakian yang ramah pendaki, karena ada warung fenomenal di puncak yang pastinya meringankan beban pendakianmu guys!

Jalur pendakian gunung lawu

Sebagai gunung populer, Gunung Lawu memiliki beberapa jalur pendakian yang bisa diakses dari Karanganyar, Magetan dan Ngawi. Meski selama ini Magetan menjadi tempat jalur pendakian populer, Lawu juga memiliki beberapa jalur pendakian lain yang perlu dicoba. 

  1. Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu

Jalur pendakian Gunung Lawu yang satu ini sangat populer. Tidak jauh dari tempat wisata Telaga Sarangan, pendakian via Cemoro Sewu biasanya menjadi pilihan utama karena waktu pendakian yang relatif singkat dan akses yang mudah. Jalur pendakian via Cemoro Sewu juga sangat menguntungkan karena ada beberapa warung kecil di beberapa pos jalur pendakian. 

Meski didominasi jalur makadam yang melelahkan, waktu yang singkat menjadi keuntungan utama jika melewati jalur pendakian Cemoro Sewu. Dari basecamp hingga ke puncak Hargo Dalem membutuhkan waktu pendakian normal ±6 jam setelah melewati 5 pos. Baca : Pendakian Gunung Lawu 3.265 mdpl via Cemoro Sewu

Di Puncak Hargo Dalem akan menemukan pertemuan jalur pendakian via Cemoro Kandang, sekaligus warung Mbok Yem. Nah, jangan lewatkan pemandangan sunrise di tempat ini. Di belakang warung Mbok Yem ada Petilasan Prabu Brawijaya, Rumah Kaleng dan pertemuan jalur pendakian via Candi Cetho. Untuk Estimasi Pendakian klik disinidisini

  1. Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang

Lokasi basecamp Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang memang tidak jauh, tetapi keduanya menyajikan jalur pendakian yang berbeda. Biasanya, jika tidak ingin lintas jalur yang nggak jauh-jauh amat, bisa naik via Cemoro Sewu dan turun via Cemoro Kandang ataupun sebaliknya. Lagipula logistik sudah dijamin Warung Mbok Yem, tenang.. hehe…

Jalur pendakian via Cemoro Kandang sedikit lebih jauh dibanding Cemoro Sewu. Jalur ini cukup landai, sehingga bisa untuk berpetualang dengan sepeda gunung. Pendakian menuju Pos 1, bisa melihat puncak Cokro Suryo yang mengapit Kawah Condrodimuko. Jadi jangan heran kalau bau belerang sering tercium di jalur ini.

Kalau mau ke kawah, sebelum pos 2 bisa ikuti jalur ke kanan. Dari Pos 5 bisa langsung ke Puncak Hargo Dumilah, Puncak Hargo Puruso atau Puncak Hargo Tuling, Puncak Hargo Dalem maupun pasar dieng. Bisa dipilih kemana maunya kamu. Untuk Estimasi Pendakian klik disini

  1. Jalur Pendakian Gunung Lawu via Tahura

Jalur pendakian satu ini memang minim referensi. Jalur pendakian via Tahura cukup jelas dan akan melewati air terjun di jalur menuju ke Pos 1 dan setelah Pos 4. Di cokrosuryo akan bertemu dengan jalur via Cemoro Kandang dan tinggal melanjutkan pendakian ke puncak. 

Dulunya jalur via Tahura Mangkunagoro pernah dibuka, tetapi ditutup pada tahun 2015 hingga sekarang, karena kebakaran hutan dan pasti jalurnya kini sudah tertutup semak-semak. Jadi jika ingin melakukan pendakian Gunung Lawu, sebaiknya memilih jalur lain guys! 

  1. Jalur Pendakian Gunung Lawu via Singolangu

Jalur pendakian Gunung Lawu ini terbilang baru dibanding yang lainnya dan dibuka pada pertengahan tahun 2019. Jalur pendakian Singo Lawu disebut-sebut sebagai jalur klasik karena pernah dijadikan jalur pendakian spiritual pada era 1980’an. Bagi jaman now jalur ini bisa menjadi petualangan baru. Untuk jaman old mungkin bisa nostalgia?.

Jalur baru yang sebenarnya sudah lama ini lumayan unik. Bagi yang suka sejarah, sangat cocok untuk mencoba mendakinya, karena di sepanjang jalur pendakian terdapat prasasti peninggalan Prabu Brawijaya. Jadi tak hanya mendaki, kamu bisa sekalian napak tilas peninggalan raja terakhir Majapahit tersebut. 

Dalam pendakian ini akan menemukan batu (Pos 1) yang pernah digunakan sembahyang Prabu Brawijaya, Cemoro Lawang sebagai tempat berkumpulnya Sang Prabu dengan patihnya dan sebagainya. Satu yang menantang adalah saat melewati Tanjakan Penggik yang cukup menguras tenaga. 

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Singolangu memiliki jarak tempuh ±8,2 km dan waktu tempuh normal ±8 jam. Ada lima pos yang akan dilalui sebelum sampai puncak Untuk Estimasi Pendakian klik disinidisini

  1. Jalur Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho

Candi Cetho merupakan jalur pendakian yang terbilang menarik, karena lokasinya juga menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Karanganyar, yaitu Candi Cetho dan Candi Kethek. Jalur pendakian dengan jarak tempuh ±15 kilometer ini terkenal dengan keindahan savana di jalur pendakian. 

Pendakian via Candi Cetho memiliki lima pos pendakian, tetapi hanya pos 1 – pos 4 yang dilengkapi dengan shelter, sedangkan Pos 5 berupa padang rumput di lembah perbukitan hutan pinus. Di area Pos 5 ini merupakan pertemuan dengan jalur pendakian via Jogorogo. Baca : Pendakian Gunung Lawu 3.265 mdpl via Candi Cetho.

Mulai Pos 5, pendakian Gunung Lawu akan didominasi padang savana dan perbukitan pinus hingga Pasar Dieng. Dari Pasar Dieng, puncak hargo dalem sudah tidak jauh lagi. Petilasan Prabu Brawijaya adalah tempat menarik pertama yang dijumpai di Hargo Dalem. Tempat menarik yang kedua?, pastinya Warung Mbok Yem dong!. Untuk Estimasi Pendakian klik disinidisini

  1. Jalur Pendakian Gunung Lawu via Jogorogo

Ketimbang jalur pendakian para pendaki, jalur via Jogorogo lebih dikenal dengan jalur spiritual yang biasanya digunakan orang-orang yang sedang berburu ilmu tertentu. Lagipula, jalur ini juga tidak seramai jalur pendakian lainnya karena bukan jalur resmi, sehingga tidak disarankan lewat jalur ini tanpa orang yang ahli navigasi atau tanpa guide lokal. 

Pendakian via Jogorogo akan melewati 5 pos dengan jalur awal makadam. Jalur pendakiannya memang rapat dan perlu tebas-menebas. Setelah melewati Bulak Akasia, Pos Pendem, Ondorante dan Jurang Mele – jalur paling terjal, barulah bertemu dengan sabana dan sampai di Bulak Peperangan, yaitu jalur pertemuan dengan pendakian via Candi Cetho. So, langsung lanjut ke puncak saja guys!. 

Pendakian via Jogorogo memakan waktu ±8 jam dan disebut-sebut sebagai trek terpanjang Gunung Lawu, hampir 3x lipat jalur via Cemoro Sewu. Pendakian ini hampir semua medannya curam, berupa tanjakan dengan satu aliran sungai kering. Jadi jika ingin lewat jalur ini pastikan dalam kondisi fit, logistik cukup dan tetap safety. Untuk Estimasi Pendakian klik disini

Gunung Lawu tidak hanya menyajikan trek menantang dan pemandangan alam yang indah, Gunung Lawu juga menyimpan kisah sejarah yang menarik untuk disimak, yaitu tentang Prabu Brawijaya V. Dikenal sebagai gunung keramat, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum pendakian dan hal ini bisa bertanya langsung pada pihak basecamp agar lebih meyakinkah guys!. Baiklah, selamat memilih jalur pendakian selanjutnya!

Baca Juga : Gunung Prau Sunrise Terbaik dan Mempesona

More To Explore

More To Trip

Do You Want To Boost Your Skill Hiking?

drop us a line and keep in touch

Kirim Pesan
Dapatkan Paket Private Trip dari kami dengan pralatan dan pelayanan terbaik serta harga MURAH. Silahkan chat kami untuk info lebih lanjut